Bedah Buku The Best Of India Bersama Tukang Jalan Jajan

Deg degan! Tukang Jalan Jajan membedah buku pertamanya “The Best Of India”. Saya pernah beberapa kali ikut bedah buku. Yup! Buku orang. Saya bisa melihat bagaimana seorang penulis dengan sigapnya menceritakan bagaimana karya itu bisa di susun lalu di rancang dan kemudian menembus penerbit besar yang pasti susahnya minta ampun. Saya hanya bisa membaca nama nama besar seperti Trinity, Dee, Agustinus Wibowo dan banyak lagi penulis idola saya yang tentu saja buku-bukunya sering saya baca. Ah serunya!
Deg degan! Tukang Jalan Jajan membedah buku pertamanya “The Best Of India”. Saya pernah beberapa kali ikut bedah buku. Yup! Buku orang. Saya bisa melihat bagaimana seorang penulis dengan sigapnya menceritakan bagaimana karya itu bisa di susun lalu di rancang dan kemudian menembus penerbit besar yang pasti susahnya minta ampun. Saya hanya bisa membaca nama nama besar seperti Trinity, Dee, Agustinus Wibowo dan banyak lagi penulis idola saya yang tentu saja buku-bukunya sering saya baca. Ah serunya!

Wiga memandu acara bedah buku The Best Of India
Wiga memandu acara bedah buku The Best Of India
Senin 13 februari 2017, tepat di malam valentine pukul 18.30 di saat semua orang merayakan valentine maka saya sibuk dengan mengajak teman-teman pembaca The Best Of India untuk sama-sama membedah buku yang terbit 19 Desember 2016 lalu. Buku terbitan Grasindo ini jadi bintangnya malam ini. Bersama dengan Iman Santosa, traveler dan juga jurnalis serta Yeni Mada seorang peneliti dari Balai Bahasa yang juga gemar traveling.
Tukang Jalan Jajan dan buku The Best Of India
Tukang Jalan Jajan dan buku The Best Of India
Keadaan bedah buku di The Best Of India di Kungfu Uduk
Keadaan bedah buku di The Best Of India di Kungfu Uduk
Tukang Jalan Jajan tidak menyangka acara ini bisa mendapat banyak dukungan dari orang baik yang menjadi sponsor saya. Ada dari XL, Kungfu Uduk, Kaira Cake, Optik Pvsat, Brachelet Store Pontianak, Wiga Aprilia, Louise Wulandari, dan Blogger Pontianak serta banyak lagi sahabat dan teman yang menghadiri acara ini. Walaupun hujan rintik membasahi bumi namun tetap berusaha datang, penyemangat saya untuk terus menulis dan berkarya.

Febri Amalia sibuk membaca buku The Best Of India
Febri Amalia sibuk membaca buku The Best Of India
Iman Santosa, Yeni Mada dan Tukang Jalan Jajan siap membedah buku The Best Of India
Iman Santosa, Yeni Mada dan Tukang Jalan Jajan siap membedah buku The Best Of India
Sebelum saya bercerita mengenai proses dan cerita dari buku ini, kedua teman saya terlebih dahulu menyampaikan bagaimana pandangan mereka tentang buku ini. Yeni Mada lebih bercerita mengenai sejarah, mengapa India jadi hal menarik untuk dijelajahi. India sendiri yang kaya akan sejarah dan peradaban. Budaya dan cerita masa lampau menjadi hal yang seru untuk di ulik. Mulai dari bangunan, candi, agama hingga kamasutra. Semuanya jadi hal menarik untuk di teliti. Buku #TheBestOfIndia mengupas semuanya walaupun tidak terlalu detil namun mampu mewakili karena buku ini memang bukan buku sejarah.
VVIP di acara bedah buku The Best Of India
VVIP di acara bedah buku The Best Of India
Terimakasih sponsor bedah buku The Best Of India
Terimakasih sponsor bedah buku The Best Of India
Iman Santosa, sahabat seperjalanan saya yang selalu menjadi teman adu argumen dan juga suporter nomor 1 banyak bercerita sisi lain yang dia rasakan, mungkin kami punya pandangan berbeda tentang India walaupun perjalanan sama. Saya yakin semua orang juga sama, walaupun satu rute tetap ada hal menarik yang bisa dirasakan masing-masing. Persepsi manusia yang berbeda membuat setiap orang punya gambaran berbeda. Cerita tentang India menurut Iman lebih ke arah pembuktian dirinya sebagai penggemar film-film India. Ternyata kehidupan yang ditemui di sana jauh dari apa yang selama tergambar di film. Memang masih ada budaya sama yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari hari.

Tukang Jalan Jajan menandatangani buku The Best Of India
Tukang Jalan Jajan menandatangani buku The Best Of India
Tukang Jalan Jajan menandatangani buku The Best Of India
Tukang Jalan Jajan menandatangani buku The Best Of India
Bagi saya sendiri, India memang tempat untuk menempa mental, tenaga dan perasaan. Semuanya di aduk jadi satu. Semua yang saya lakukan di India harus rasional dan penuh perhitungan. Banyak sekali kekerasan yang membuat kita juga harus “keras”, jangan sampai mau mengalah adu argumen. Harus tegas menolak dan menghindar karena banyak cara untuk menipu dari mulai pura-pura bodoh atau memohon meminta belas kasihan dengan berbagai macam teknik penipuan. Rasional dan tegas memang jadi pilihan. Fisik juga harus kuat dengan berbagai macam perjalan jauh yang melelahkan sampai dengan ancaman makanan kotor.

Penyerahan hadiah door prize bedah buku The Best Of India
Penyerahan hadiah door prize bedah buku The Best Of India
Penyerahan hadiah door prize bedah buku The Best Of India
Penyerahan hadiah door prize bedah buku The Best Of India
Pertanyaan juga meluncur dari orang-orang yang sudah membaca buku ini, mereka meminta kejelasan bagaimana biaya yang saya habiskan? Apa pengalaman yang paling spesial di India? Bagaimana bisa merangkumnya dan apakah saya memiliki catatan pengeluaran?
Penyerahan buku ke sponsor bedah buku The Best Of India
Penyerahan buku ke sponsor bedah buku The Best Of India 
pembeli buku si acara bedah buku The Best Of India
pembeli buku di acara bedah buku The Best Of India
Asal tahu saja bahwa saya memang berencana membuat buku perjalanan saya ke India dan mencari momen yang tepat. Kebetulan momen yang saya kejar adalah Holi Festival atau festival warna yang berlangsung tiap tahun. Titik perjalanan, akomodasi, transportasi dan biaya sudah saya buat dengan detil sekali sehingga didapatkanlah rupiah yang harus dikeluarkan. Kurang lebih 5 juta rupiah untuk semua perjalanan. VISA juga sudah saya buat sebulan sebelum perjalanan.
pembeli buku si acara bedah buku The Best Of India
pembeli buku di acara bedah buku The Best Of India
my Family di acara bedah buku The Best Of India
my Family di acara bedah buku The Best Of India
Pengalaman spesial sungguh banyak saya dapatkan. Jika mengikuti blog tukang jalan jajan maka dapat mengikuti cerita saya di blog ini. Semua saya tuliskan secara runtut. Namun jika ingin merasakan perjalanan yang lebih menarik dan kontinyu, saya persilakan membeli buku The Best Of India yang di jual di semua toko buku Gramedia di seluruh Indonesia. Jika berminat membeli lewat saya juga bisa tentu di tambah dengan tanda tangan. Harganya hanya 65 ribu rupiah di tambah ongkos kirim.
pembeli buku di acara bedah buku The Best Of India
pembeli buku di acara bedah buku The Best Of India
pembeli buku si acara bedah buku The Best Of India
pembeli buku di acara bedah buku The Best Of India
Silakan kirim email eko.dony.prayudi@gmail.com atau menghubungi saya lewat SMS atau WA 081932109497 atau juga di twitter atau instagram @dodon_jerry. Selamat membaca jika sudah membeli, terimakasih sudah mendukung saya dan terus menyuntikkan semngat. Semoga karya saya bisa memberi informasi baru bagi yang ingin menikmati India.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.