Jangan SePeLein Mata Kering! Tetesin INSTO Dry Eyes, Sahabat Setiaku di Setiap Lelah dan Tantangan

Jangan SePeLein Mata Kering! Tetesin INSTO Dry Eyes, Sahabat Setiaku di Setiap Lelah dan Tantangan. Solusi Mata Kering tanpa ke dokter
Berburu dan berpacu dengan waktu, Menembus jalanan beraspal, tanah merah, atau bahkan berlumpur semuanya dilalui, demi sebuah tugas yang kugeluti. Tak banyak yang tahu pekerjaanku karena tampilan sosial mediaku selalu tentang makanan dan perjalanan. Seperti biasa, pagi ini kusudah berjanji untuk bertemu dengan penduduk lokal yang berda diseberang sungai. 

Jangan SePeLein Mata Kering! Tetesin INSTO Dry Eyes, Sahabat Setiaku di Setiap Lelah dan Tantangan
Jangan SePeLein Mata Kering! Tetesin INSTO Dry Eyes

Perjalanan dari rumah menuju Puskesmas kurang lebih satu setengah jam perjalanan, melewati jalanan beraspal yang penuh debu sementara perjalanan dari puskesmas menuju lokasi posyandu lansia kurang lebih tiga puluh menit menyeberangi sungai menggunakan rakit baru kemudian dilanjutkan dengan jalan semen setapak yang sudah banyak bolongnya.

Tak hanya itu, tugas utamaku sebagai seorang perawat di Puskesmas pedesaan adalah berbagi jadwal shift jaga untuk pelayanan di Instalasi Gawat Darurat dan Ruang Rawat Inap. Jika banyak dari kamu yang mungkin mendapati tulisan Puskesmas 24 jam namun tak ada yang berjaga, sangat berbeda dengan keadaan saya disini. Kami tak akan tega membiarkan orang sakit berobat jauh di kota karena tempat saya bekerja merupakan satu satunya puskesmas rawat inap 24 jam didaerah perbatasan kabupaten.

Panggilan Jiwa Demi Hidup yang Lain

Terbaca klise? Tidak juga. Ada perasaan bahagia dan haru yang sulit digambarkan jika berhasil menyelamatkan jiwa yang membutuhkan. Setiap helaan nafas, senyuman keluarga atau sepatah kata terima kasih yang keluar dari mulut pasien membuat sebuah semangat baru muncul. Walaupun lokasi jauh yang sulit dijangkau dengan peralatan darurat seadanya, semuanya akan terbayarkan saat tanganmu digenggam erat oleh keluarga yang berlinangan air mata sembari mengucapkan terima kasih.

Jembatan Kapal
Pemandangan Sungai dari atas Jembatan Kapal

Perjalanan yang jauh dengan debu disana sini atau panas yang menyengat, memang jadi tantangan tersendiri. Shift yang panjang dan tanpa mengenal hari libur juga sungguh melelahkan badan tapi jika dijalani dengan penuh syukur akan ada keseruan yang bisa dinikmati. Apalagi perjalanan keluar masuk kampung kadang menyuguhkan pemandangan yang menyenangkan hati. Banyak pula keluarga yang dengan senang hati membuka pintu rumah mereka untuk sekedar disinggahi dan berbagi secangkir kopi.

Semoga kalian juga menemukan pekerjaan yang bisa dijalankan berdasarkan passion dan hobi. Selain terbayarkan oleh kesejahteraan ada kesenangan jiwa yang tak dapat dikonversi dengan harta dunia.
Namun, di tengah segala keindahan dan tantangan ini, ada satu hal yang seringkali menjadi pengganggu, terutama setelah seharian terpapar angin, panas matahari, debu jalanan saat perjalanan antar kampung, atau kurang tidur akibat jadwal yang padat menyebabkan mata kering

Awalnya, aku menganggapnya SePeLe. Hanya rasa tidak nyaman sesaat yang akan hilang dengan sendirinya. Tapi lama kelamaan, gejalanya semakin mengganggu.

Tanda-tanda (Gejala) Mata Kering yang Perlu Diwaspadai: Mata SEpet, PErih, LElah

Aku mulai merasakan mata sering terasa sepet, seperti ada sesuatu yang mengganjal. Kemudian muncul rasa perih yang menusuk, terutama saat terpapar angin atau setelah menatap laptop saat membuat laporan atau tulisan. Puncaknya, mata terasa sangat lelah, bahkan setelah tidur yang cukup. Pandangan kadang terasa kabur sesaat, membuatku tidak nyaman saat membaca catatan pasien atau saat mengamati kondisi lingkungan sekitar.

Awalnya, aku hanya memejamkan mata hingga mengompresnya dengan air dingin, berharap rasa tidak nyaman itu hilang. Namun, bukannya membaik, justru mata terasa semakin iritasi. Siapa yang tidak khawatir?, apalagi mengingat betapa pentingnya penglihatan yang prima dalam pekerjaanku sebagai perawat dan juga dalam hobiku menjelajahi alam. Bagaimana aku bisa mendiagnosis penyakit dengan tepat jika penglihatanku terganggu? Bagaimana aku bisa menikmati keindahan dunia jika mata terasa perih setiap kali terkena sinar matahari?

Penyebab Umum Mata Kering dan Dampaknya

Sebagai seorang tenaga kesehatan, aku tahu betul bahwa ada banyak faktor yang bisa menyebabkan mata kering. Di lingkunganku, paparan angin yang terus-menerus menjadi salah satu penyebab utama. Angin dapat menguapkan lapisan air mata yang melindungi permukaan mata, membuatnya menjadi kering dan iritasi. Selain itu, debu dan polusi dari aktivitas sehari-hari juga bisa memperparah kondisi ini.

Kurangnya kelembaban udara di lingkungan tropis Kalimantan juga bisa menjadi faktor pemicu. Belum lagi, kebiasaanku menatap layar ponsel terlalu lama saat mengisi waktu luang atau membuat tulisan perjalanan atau kuliner dilaptop juga turut berkontribusi. Ketika kita fokus pada layar, frekuensi berkedip mata cenderung menurun, yang juga dapat menyebabkan mata kering.

Dampak dari mata kering ini tidak bisa dianggap remeh. Selain rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari, mata kering yang berkepanjangan juga bisa meningkatkan risiko infeksi mata karena lapisan pelindung alami mata menjadi berkurang. 

Penglihatan yang kabur juga bisa membahayakan, terutama saat beraktivitas di lingkungan yang menantang seperti di tempatku bekerja ini. Aku tidak ingin kondisi mata kering ini menghambat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan juga merusak petualangan-petualangan yang selalu kunantikan.

Solusi Mengatasi Mata Kering Secara Efektif Tanpa Harus ke Dokter

Awalnya terasa begitu menjengkelkan, si mata kering ini. Mencari cara yang ampuh dan mudah pun jadi prioritas, apalagi masalah ini sering terjadi saat berada diperjalanan menuju lokasi kerja. Untungnya, saya masih menyimpan ingatan pada satu merek produk yang sepertinya tidak asing didengar mapun dibaca, Insto! iya..... salah satu produk andalan sejuta umat untuk masalah mata. Apalagi saat ini ada jenis INSTO yang memang dikhususkan untuk DRY EYES.

Jelas ini jadi pilihan saat bertandang keminimarket yang lumayan banyak dijalanan provinsi yang saya lalui. langkah kaki langsung menuju rak obat. Terlihat dengan nyata, kemasan biru INSTO DRY EYES tampak begitu familiar. Tanpa pikir panjang, produk itu langsung berpindah ke keranjang belanja dan langsung bayar ke kasir. Kemudahannya didapatkan di mana saja. INSTO Dry Eyes, jadi Sahabat Setiaku di Setiap Lelah dan Tantangan.

Jadi sekarang saat mata kering, tak perlu bingung apalagi repot. Langsung saja menjalankan ritual meneteskan INSTO DRY EYES saat mata mulai terasa kering dan tak nyaman. Setiap kali mata terasa  perih, atau penat, satu atau dua tetes INSTO DRY EYES segera membasahi. Efeknya? Sungguh melegakan dan melembapkan dalam sekejap. Perlahan, rasa tak nyaman itu sirna, dan mata kembali terasa segar, siap untuk kembali beraktivitas.

Ke mana pun kaki melangkah, INSTO DRY EYES selalu menemani. Saat bertugas, saat menikmati keindahan alam selama perjalanan, ukurannya yang mungil tak pernah merepotkan untuk dibawa. Kini, tak ada lagi rasa khawatir mata kering akan mengganggu pekerjaan atau petualangan. Mata kering? Jangan dianggap remeh! Cukup teteskan INSTO DRY EYES, dan pandangan pun kembali jernih, siap menatap dunia.

INSTO DRY EYES
INSTO Dry Eyes, Sahabat Setiaku di Setiap Lelah dan Tantangan

Pengalaman ini mengajarkan betapa berharganya kesehatan mata, sesuatu yang tak boleh diabaikan. Terlebih bagi siapa saja yang sering berhadapan dengan kondisi lingkungan yang keras atau aktivitas yang menuntut fokus mata tinggi. Syukurlah, solusi untuk mata kering ternyata begitu sederhana dan terjangkau. Dengan INSTO DRY EYES di sisi, tugas sebagai perawat bisa dijalankan dengan optimal, dan setiap sudut pulau pun bisa dinikmati dengan mata yang sehat dan fokus.

#InstoDryEyes #MataKeringJanganSepelein

Packaging Baru INSTO DRY EYES yang Lebih Segar dan Keren

Jangan bingung jika melihat tampilan Insto Dry Eyes yang terlihat kekinian dan keren. Insto telah merilis packaging baru untuk produk Insto Dry Eye dan lainnya.  Terasa sekali aura yang berbeda dan lebih bersemangat dari kemasan hijau biru yang menonjol.  Warna biru langit segar menjadi dominan, huruf yang digunakan lebih kontemporer, dan desainnya terlihat lebih modern.  

Secara langsung memberi kesan lembap dan nyaman karena ada siluet butir-butir air di belakang latar tulisan.  Lalu di bagian belakang tulisan pada kemasan, ada gambar botol Insto Dry Eyes yang seukuran dengan yang pertama, dengan warna biru yang lebih muda.  Setelah saya mengetahuinya, ternyata ukuran botolnya adalah ini.  

Selain itu, mengubah tampilan kemasan baru ini menjadi lebih modis dan kontemporer.  Menurut pendapat saya, pembungkus baru Dry Eyes ini membuat produk lebih mudah dikenali di toko dan apotek. 

Senyuman dan Akhir Bahagia

Profesi ini bukan hanya sekadar pekerjaan, tapi juga sebuah perjalanan hati, sebuah kesempatan untuk belajar tentang kehidupan dari sudut pandang yang berbeda. Hadapi dan jalani semuanya dengan bersyukur. Tak lupa selalu menjaga diri dan selalu berpikir positif

Setiap fajar menyingsing, sebuah rasa syukur yang mendalam menyelimuti hatiku. Bukan gemerlap materi yang kucari, melainkan kehangatan senyum tulus yang terukir di wajah mereka yang kubantu. Ada kepuasan yang tak ternilai harganya dalam setiap interaksi, dalam setiap uluran tangan yang memberikan harapan. 

Melayani Posyandu Balita di dalam Kampung

Mengamati senyum lega seorang ibu yang semalaman cemas menjaga buah hatinya, kini melihat anaknya kembali ceria setelah demamnya surut, adalah melodi terindah yang pernah kudengar. Ucapan terima kasih yang lirih namun sarat makna dari seorang pasien jadi ombak semangat yang tak pernah surut menerjang lelahku.

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.