Wiro Sableng Jualan Soto? Ternyata Ini Cak Wiro Jusela

Boleh dibilang, soto lamongan cak Wiro ini yang terbaik pernah tukang jalan jajan makan di Pontianak. Soto Lamongan Cak Wiro Jusela Jalan Ilham
Seperti biasa, Tukang Jalan Jajan selalu kepengenan makanan dan ngga bisa ditahan dulu. Sebenarnya ini adalah ayam lamongan, tapi justru menurutku yang jawara adalah sotonya. Berada didalam sebuah jalan Kecil, Jalan Ilham sekitar 200 meter kedalam, warung makna ini bersembunyi diantara rumah penduduk. Hidden gems yang menarik untuk dicoba dan saya untuk dilewatkan Boleh dibilang, soto lamongan cak Wiro ini yang terbaik pernah tukang jalan jajan makan di Pontianak. 

Wiro Sableng Jualan Soto Ternyata Ini Cak Wiro Jusela 

Menggunakan ayam petelur  sehingga daging ayamnya beneran padat namun empuk dan super gurih. Sekilas memang mirip ayam kampung lho! Lamongan cak wiro ini juga menyediakan aneka gorengan seperti Ati ample, telur puyuh dan tempe tahu dan tentunya ayam dan lele serta sambal ulek cabe tomat yang menggoda selera.

Soto, Riwayatmu Kini

Ada sebuah catatan yang menuliskan tentang soto, Denys Lombard dalam bukunya ‘Nusa Jawa 2: Silang Budaya Jaringan Asia’ yang diterbitkan di tahun 1996, soto merupakan menu khas Tiongkok yang diadopsi namanya menyerupai nama asli hidangan ini, yaitu cau do, jao to, atau chau tu. Awalnya, soto dinikmati di pesisir pantai utara Jawa sejak abad ke-19 sebelum akhirnya menyebar ke seluruh nusantara. 

Akulturasi kuliner saat tersebar ke berbagai kota, otomatis soto dibuat ulang dengan memasukkan unsur kearifan lokal. Rasa soto disesuaikan dengan lidah masyarakat lokal. Isi soto pun juga banyak yang mengalami perubahan. Soto asli China yang tadinya menggunakan daging babi diganti dengan soto berisi daging sapi, ayam, dan juga kerbau. Termasuk menu pendamping soto di setiap daerah pun berbeda. Di Blora, soto biasanya disantap bersama kletuk yang terbuat dari getuk singkong. Beda lagi dengan soto Padang yang selalu ditemani oleh perkedel dan kerupuk warna warni. Kalau soto Lamongan dan Ambengan sudah jelas tidak bisa lepas dari koya yang super gurih. Tak hanya rasa dan rupa, ada pula yang namanya berganti sesuai dengan kenyamanan penyebutan oleh masyarakat lokal seperti Tauto dan Coto

Jenis Soto di Indonesia

Langsung saja saya bilang... Buanyak dan super beragam. Betapa beruntungnya kita yang tinggal di Indonesia dengan aneka ragam bumbu dan rempah serta bahan makanan. Semuanya bisa diolah dengan berbagai macam cara dan teknik memasak. Sungguh kreatif bangsa ini. Tapi sejujurnya dari kebanyakan soto, saya lebih suka yang berkuah bening. Lebih terasa ringan dan nikmat untuk segala suasana dan waktu. Mungkin saya tak bisa menuliskan semua jenis soto saking banyaknya. Beberapa yang tukang jalan jajan tahu saja.

Soto Lamongan

Soto lamongan paling gampang ditemukan di pelosok negeri, soto ini memiliki kuah bening dan gurih. Soto lamongan menggunakan irisan daging ayam, bihun, dan kol sebagai isiannya. Konon, soto lamongan merupakan satu-satunya soto yang menggunakan bubuk koya sebagai taburannya, tapi masih ada soto ambengan khas Surabaya yang juga menggunakan Koya dibagian atasnya. Nah ada yang tahu koya ini sebenarnya apa? ini adalah taburan berbentuk bubuk yang terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih.

Soto Bening Semarang

Soto ini hampir mirip dengan soto kudus namun yang membedakaan adalah Soto Bening Semarang tidak mengunakan banyak kemiri buat kuahnya. Isian dari soto yang kuahnya mengunakan kaldu ayam kampung adalah tauge,soun,tomat,ayam dan ditahurkan khas bawang goreng daun bawang putih di goreng. Rasanya yang lite, sangat nikmat dimakan begitu saja.

Soto Banjar

Masa iya sesama Pulau ngga tahu soto yang satu ini? Soto dari daerah Kalimantan ini terkenal kaya akan rempah, seperti kayu manis, cengkeh, dan biji pala. Soto banjar memiliki kuah bening. Isiannya ada ayam kampung, telur bebek, perkedel kentang, dan bihun. Soto banjar biasanya disajikan dengan irisan lontong. Tapi ada pula soto Banjar yang menggunakan kuah susu lho. Sama sama enak asal dimakan selagi hangat.

Soto Madura

Ini juga soto yang saya sering temui, Soto madura. Isian cukup banyak jika dibandingkan dengan soto lainnya. Babat, paru, usus, telur rebus, bihun, kol, dan tauge adalah isian yang ada di dalam soto madura. Kaldunya sangat kaya akan ras rempah rempah Indonesia. Warna keruhnya karena kaldu sapi dan jeroannya yang begitu nyata. Ada yang membiarkan daging dan jeroannya didalam kaldu ada pula yang menyimpannya diluar, memotongnya dan baru memasukkan kedalam kaldu untuk menghangatkannya.

Soto Mi Bogor

Pertama kali memakannya, agak shock melihat isian yang ada didalamnya, sungguh beragam dan ramai! Sesuai dengan namanya, soto ini menggunakan mi kuning sebagai isian utamanya. Selain mi, penjual soto mi bogor akan menambahkan kol, risoles, babat, kikil, dan daging sebagai isiannya. Soto mi biasanya dihidangkan tanpa nasi karena sudah menggunakan mie kuning.

Soto Betawi

Salah satu soto yang kaya rasa lainnya adalah Soto betawi. Memiliki kuah kental dan gurih serta aroma yang mengundang selera makan. Aneka rempah seperti pala, cengkeh, dan kapulaga di dalam kuahnya memberikan aroma sedap. Soto betawi memiliki isian yang cukup banyak! Ada tomat, kentang, emping, daging sapi, hati, dan beberapa jenis jeroan sesuai pilihan. Duh.... mantap dimakan dengan nasi putih!

Soto Padang

Awalnya saya pikir ini sup, tapi setelah bertanya, rupanya memang begini adanya tampilan Soto padang. Menggunakan kaldu sapi sebagai kuahnya. Rasa kuahnya gurih dan asam, karena penjual soto padang suka menambahkan cuka atau jeruk peras ke dalamnya. Soto padang biasanya diisi dendeng sapi, bihun, dan perkedel kentang. Jika suka, kita bisa menambahkan sambal dan irisan daun bawang yang banyak ke dalamnya.

Masih banyak lagi soto soto lainnya yang mengalamai perubahan nama hingga akulturasi rasa dengan kebudayaan setempat bahkan setiap rumahpun punya racikanya sendiri yang sangat identik baik isian maupun rasanya bahkan cara makannya. Ayooooo kamu kelompok nasi dicampur atau nasi dipisah

Soto Lamongan Cak Wiro

Dari Judulnya saya sudah fokus ke soto Lamongan, kuah sotonya bening kekuningan namun jika sudah diaduk maka akan menjadi keruh karena koyahnya yang menyatu. Kuah kaldu yang gurih semakin gurih dengan koyah dan bawang putih goreng. Taburan bawang merah goreng dan potongan daun bawangnya membuat aroma makanan ini semakin menggoda. ssstttttt irisan ayamnya juga gede gede lho, pas banget dimakan dengan bihun, toge dan kubis. 


Seruput kuahnya atau langsung disiram keatas nasi putih hangat, sama sama sedap! ancaman level Asia Tenggara, DIE DIE MUST TRY!. Mau rasa yang lebih seger, pedas, menggelora dan berkeringat? peraskan jeruk nipis kedalamnya dan masukkan sambal lamongannya kedalam soro dan nasi. Cobain deh sensasinya. Bahkan teman saya dengan ekstrimnya memasukkan sambal lamongan kedalamnya, citarasa khas bawang putih dan tomat, membuatnya tambah nikmat. Saya masih belum berani mencoba sensasi ini

Apalagi ditambah dengan ati ampela goreng, tempe tahu goreng dan sambal lamongannya! makin juara dimulut dan dihati. sedap menggelora dengan porsi pas! kenyang dong! Soto Lamongan cak wiro bukanya sore tapi kalau ayam petelurnya ngga ada, kemungkinan ngga jualan yaaa! jangan sedih datang aja lagi. 

Ini adalah salah satu soto Lamongan yang endulita geunggeus yang wajib didatangi versi Tukang Jalan Jajan. Soto Lamongan Cak Wiro Jusela berada Jalan Ilham No.1 (Bisa masuk dari jalan Jl. Prof. M.Yamin atau Danau Sentarum), Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78114. Jangan terkecoh dengan spanduk pecel Lamongan nya ya.... justru sotonya yang aduhai!

Selamat makan dan Salam Yumces!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.