Pecel dan Garang Asem 'Njawani' di Depot Surabaya

Text Box: Tujuan sebenarnya sih tidak kepikiran untuk mampir ke Depot Surabaya tapi karena tempat tujuan awal makan siang saya tutup maka isenglah untuk mencari warung makan dadakan. Kebetulan saya menyusuri jalan Putri Chandramidi atau podomoro sebelum saya menuju Jalan Pacasila. Kebetulan saat lewat tadi, mata sudah sempat melirik Depot Surabaya walaupun yang dijual tidak seutuhnya makanan jawa timuran karena ada gudeg disana. Saya memutuskan untuk kembali dan mencoba menelusuri Jalan Putri Chandramidi, tepat didepan Warung Rawit disanalah Depot Surabaya berada, sebuah rumah yang disulap menjadi rumah makan sederhana yang menyajikan menu ala jawa.
Selamat Makan Siang
Dibagian depa ada dua etalase, martabak mini dan es dibagian luar tersusun beberapa meja, begitu masuk kedalam ada beberapa meja besar tersusun ditambah satu etalase tempat menyajikan makanan prasmanan siap saji yang bisa dinikmati dengan nasi hangat. Menunya banyak namun dimasak dengan jumlah yang tidak banyak. Bisa dipastikan fresh dan segar. Ada sayur asem, tahu tempe goreng, ada juga yang dimasak bali, ikan pindag, dadar jagung dan masih banyak lagi menu ala rumahan yang bisa dinikmati.

Pilih menu yuk
Selamat Makan Enak
Saya sempat mengintip T-Banner yang dipasang didepan warung, ada gambar nasi campur, nasi gudeg, nasi rawon, garang asem, nasi pecel dan tahu pong! Widih! Iler langsung menetes deras, otak saya langsung menunjuk nasi pecel lengkap seharga 12K , garang asem 19K, dadar jagung 2K, tahu pong 15K dan es teh tawar 3K. Saya sudah tidak sabar memanjakan lidah jawa saya dengan berbagai makanan tradisional ini. Sudah lama rasanya tidak merasakan kenikmatan makan enak ala mbah di Pontianak. Duduk tenang sembari mengeluarkan Smartphone untuk jepret jepret.
Selamat Makan

Kangen Pecel
Minuman dan makanan hadir segera, saya tidak sabar merasakan nasi pecel lengkap yang sudah terpampang nyata. Lauk pauknya sungguh lengkap, saya tidak tahu apakah masa sedang promo sehingga harganya sangat murah. Pecel dengan sayuran dan potongan ketimun dan taburan daun kemangi, 2 potong tempe goreng, sepotong tahu bali, sepotong bandeng presto goreng dan rempeyek kacang. Waw! Penuh piring ini ditambah dengan dadar jagung. Deteksi rasa saya mengarah pada pecel gaya madiun yang pedas, gurih dan bumbunya sedikit cair. Bali telor ini juga menjadi menu yang saya kangeni apalagi gaya mengoreng tempe dengan irisan tebal ditambah sensasi krispi rempeyek kacang. Sungguh membuat tekstur makanan ini semakin kaya. Apalagi sepotong bandeng presto goreng semakin melengkapi kebutuhan protein saya. SEMPURNA!!!

Nasi Pecel
Nah, garang asem yang saya pesan ini sedikit berbeda tampilannya kuahnya tanpa santan dan potongan tomat atau tambahan daun kemangi. Hanya terdapat cabe utuh yang siap di ‘kletus’ dan juga potongan bawang putih goreng. Kuahnya bening berbumbu aromanya segar. Rasa yang dominan memang bawang putih goreng seperti soto lamongan. Ayamnya lembut dan dagingnya gambang disobek dari tulang. 3 potong ukuran kecil dalam 1 porsinya. Cukup menggugah selera saya, Menurut ibu penjual, sengaja dibuat seperti ini untuk mengurangi kolesterol dan agar terasa lebih ringan dimakan.
Tahu Pong

Tahu Pong
Yang tidak kalah menggoda selera adalah tahu pongnya yang harum semerbak, bentuknya kotak menggoda dengan warna kuning keemasan, ada tambahan kecap dan potongan cabe sebagai cocolan pelengkap. Saya langsung mengambil sepotong dan mencocolnya kedalam sambal kecap cabe. Gurih berpadu manis dan pedas bersatu dalam satu gigitan! SEDAP MANTAP! Saya sempat mengobrol dengan Ibu penjual yang ramah dan sangat informatif dimana banyak bahan dan bumbu makanan yang dijual diimpor langsung dari Surabaya. Tahu Pong ini sendiri langsung dikirim dari Surabaya, bandeng presto yang saya makan tadi termasuk beberapa bumbu seperti petis, semanggi sampai keluwak untuk bumbu rawon. Wih.... saya penasaran untuk mencoba menu lainnya.

Garang Asem plus Nasi Putih
Garang Asem
Tempat ini memang sederhana, tempat parkirnya tidak banyak, mungkin untuk mobil akan lebih susah mencari lokasi. Ruangan ini didesain dengan bangku dan meja yang lebar dan luas. Penempatannya dan etalase yang di pajang membuat kita merasakan benar-benar ada didepot nun jauh di Surabaya. Saya merasa cocok dengan beberapa makanannya dan sangat menikmati keramahan Ibu pemilik depot. Nilai 8 dari 10 pantas saya lekatkan didepot Surabaya ini. Salam Yumces dan Selamat makan.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.