What About Kuching 2019 – Celebrate Arts, Culture and Lifestyle
What About Kuching 2019 – Celebrate Arts, Culture and Lifestyle. Singgahsana Lodge tempat menginap saat What About Kuching 2019 berlangsung
Paling senang bepergian ke kota yang banyak festival sepanjang tahun.
Paling tidak, bisa mendapatkan banyak kesenangan dalam suatu masa. Festival
erat kaitannya dengan pesta besar merayakan suatu hari atau kegembiraan yang
dilakukan masyarakat secara bersama sama. Setiap negara yang memiliki festival
sudah pasti akan selalu marak dengan kunjungan wisatawan. Semua orang akan
memberi tanda pada tanggal dimaksud supaya tidak terlewat datang dan ikut
menghadiri. Seberapa jauhpun jika sudah suka dengan festival tersebut maka akan
dikunjungi.
Sudah memiliki rencana tanggal 28
September – 27 oktober 2019? jika belum simpan dalam daftar wajib pergi. What
About Kuching 2019 siap digelar. What About Kuching (WAK)
adalah festival Seni, Budaya & Gaya Hidup selama sebulan yang diadakan OLEH
Komunitas UNTUK Komunitas. ‘About Kuching – Celebrate Arts, Culture and
Lifestyle’ dikembangkan oleh banyak komunitas di Kota Kuching melalui inisiatif
mereka sendiri, datang bersama untuk menyatakan konten mereka masing-masing di
bawah payung What About Kuching 2019. Festival yang bertujuan merayakan seni,
budaya, dan gaya hidup masyarakat Kuching dengan menciptakan platform untuk
berbagi bakat berlimpah di Kuching, dan di seluruh Serawak.
Menyemarakkan Kuching Lewat Festival
Donald Tan dan Marina, istrinya adalah dua sejoli yang membuat festival ini
menjadi nyata. Perjuangannya selama tiga tahun bersama volunter dan pengisi
acara patut diapresiasi. WAG diakui mampu membuat pariwisata di Sarawak
khususnya Kuching yang sepi saat September dan Oktober kembali marak.
Menghidaupkan setiap sudut kota agar kunjungan pelancong kembali naik. Dalam
wawancara singkat Donald menyampaikan.”Kita ingin agar negara terdekat seperti
Singapura dan Indonesia juga bisa datang hadir ke Kuching untuk menyaksikan
What About Kuching”. Adanya penerbangan langsung dari Singapura dan akses darat
dari Brunai Darussalam dan Indonesia membuat dirinya tertarik berpromosi hingga
negeri Jiran,
Donald Tan saat melaunching kalender even What About Kuching 2019 |
Donald dan Marina berusaha mengumpulkan banyak komunitas untuk sama sama
dalam satu panggung, menunjukkankemampuan mereka ke khalayak ramai. Kolaborasi
ini dibawah satu nama yaitu “What About Kuching” atau WAG. Festival ini
memberikan akses sebesar besarnya untuk semua orang agar dapat berkontribusi,
baik menunjukkan kemampuan di panggung atau ikut meramaikan dengan menonton
acaranya. Bagi siapa saja yang tertarik dapat menuliskan proposal dan mengantarkan proposal itudari Maret
hingga Mei untuk disatukan dalam satu panggung ‘About Kuching – Celebrate Arts,
Culture and Lifestyle’.
Marina, salah satu founder What About Kuching Festival |
Donald mengatakan.” Festival ini sengaja dibuat untuk merayakan Seni,
Budaya & Gaya Hidup dan menunjukkan kepada semua orang agar sema bisa ikut
memberikan apresiasi dan support kepada komunitas lokal “. Sekarang mungkin
untuk komunitas lokal tapi jika ada dari luar ingin bergabung menyemarakkan
WAG, kenapa tidak diterima?, Tambahnya.
Meningkatkan Ekonomi Lewat Pariwisata
Pariwisata memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Sarawak. Negara
bagian yang memiliki banyak spot wisata tentu memberikan daya tarik tersendiri
untuk turis asing. Semakin besar kegiatan wisata, maka semakin besar angka
kedatangan turis dan ini menggerakkan perekonomian lokal. “What about Kuching”
adalah salah satu motor penggeraknya. Satu bulan penuh, banyak komunitas
menghadirkan kemampuan terbaik para personilnya dengan beragam kemampuan. Hal
ini bukan tanpa sebab, Festival ini memang harus dibuat semakin besar agar
semakin banyak yang perduli dan juga mengajarkan banyak orang untuk dapat
memberikan apresiasi terhadap komunitas yang memeriahkan festival ini.
Dengan membuka kesempatan berkolaborasi, What About Kuching membuka
kerjasama dengan komunitas dari luar Sarawak dan juga Malaysia untuk
meningkatkan level performa komunitas lokal. Lalu bagaimana caranya untuk
bergabung? Teruslah membaca hingga tuntas!
Kolaborasi, Kunci Sukses WAG selama 3 tahun ini
Kolaborasi, itulah yang menjadi kata kunci dari What About Kuching. Tanpa
jembatan kerjasama, rasanya sulit menciptakan kemeriahan selama 1 bulan tanpa
henti. Cobalah untuk ikut serta bersama dikemeriahan ini
Salah satu kolaborator What About Kuching 2019 |
- Anda datang Sebagai kolaborator – Komunitas yang ingin mengisi acara dapat memasukkan proposal pada saat periode 'Panggilan untuk Proposal' yang biasanya dibuka pada pertengahan April, cukup masuk ke situs web aboutkuching.com dan isi formulir proposal dan Anda akan segera dihubungi oleh Tim Manajemen WAK untuk membahas dan membuat nyata usulan Anda acara di bulan Oktober atau
- Anda datang Sebagai sukarelawan atau volunter - masuklah ke aboutkuching.com dan isi formulir WAK Ambassador (lebih dikenal sebagai WAKA) dan para pemimpin WAKA kami akan menghubungi Anda.
Semua orang bisa menjadi bagian dari acara seru ini!
Jika anda sebagai kolaborator bergabung maka WAK membantu mengamankan
tempat pementasan untuk komunitas dengan memasangkannya dengan banyak Mitra
sposnsor dan menjadi jembatan kerjasama pula dengan pihak pendukung acara. Bagi
yang ingin tampil, WAK membantu menyediakan biaya pementasan tertentu seperti
sound system audi, lampu, panggung, dan platform di mana diperlukan. Akan
tetapi, bantuan semacam itu merupakan kebijaksanaan Tim Manajemen WAK dan
tergantung pada anggaran yang tersedia.
Salah satu kolaborator What About Kuching 2019 |
Keuntungan utama yang tidak dapat dipungkiri untuk menjadi WAK Collaborator
adalah bahwa komunitas akan menikmati kekuatan pemasaran & promosi yang
luas sehingga mengarahkan audiens yang lebih besar datang ke acara. Strategi
pemasaran & promosi yang komprehensif ini dijalankan melalui radio, media
sosial, media cetak, serta sarana periklanan arus utama lainnya, Selain itu,
penampil juga mendapat Peluang jejaring luar biasa dengan komunitas kreatif
yang berbakat yang suatu saat dapat diajak berkolaborasi untuk tampil.
Ayo Bergabung dengan What About Kuching 2019
Saya sendiri sudah menyusun rencana mau menonton apa dan dimana. Satu
bulan, banyak pertunjukan, bisa memilih mana yang disuka atau jika ingin
menonton satu bulan penuh, kenapa tidak? Jika Anda berasal dari luar Sarawak,
bisa memilih untuk meninap di banyak tempat. Pilihlah yang berada ditengah
titik lokasi pertunjukan sehingga bisa berjalan kaki untuk datang ke lokasi
What About Kuching. Kota Kuching tidak lah terlalu besar jadi mudah untuk
ditelusuri.
Kalender Even What About Kuching 2019 |
Silakan download kalender even di What About Kuching 2019
Transportasi Selama di What About Kuching
Grab dan Uber
Aplikasi taksi online yang paling sering saya gunakan di Kuching. sekali
jalan minimal RM 4-5. Bisa dibayar langsung atau reload di berbagai supermarket
berjaringan. Mudah dan nyaman serta gampang digunakan, tinggal instal
aplikasinya di smartphone.
Taxi dan Bus
Ada juga taksi dan Bus konvensional yang pernah saya gunakan tapi agak
sulit. Saya pernah mencoba beberapa kali namun membingungkan. Ada beberapa
cara, seperti mendownload Kuching guide atau googling dulu untuk memudahkan
mencari bus nomor apa dan warna apa yang dinaiki.
Bus Listrik CRRC
Bus Listrik CRRC secara resmi ditandai di Gedung Pengadilan Lama Kuching,
menjadikannya bus listrik tanpa emisi pertama yang beroperasi di Sarawak. Bus
akan berjalan pada periode uji coba tiga bulan, gratis, mulai 1 Maret sepanjang
"Rute 101". Rute ini mencakup Kuching Heritage Trail dan Central
Business District (CBD) Kuching. Dilengkapi dengan wifi gratis dan GPS, bus ini
juga memiliki aplikasi seluler bernama Kuching Metro di mana Anda dapat melacak
pergerakan bus dan melihat pemberhentian virtual.
Untuk informasi lebih lanjut tentang rute, unduh aplikasi dari tautan di
bawah: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.infollective.busnow
Menginap di Kuching
Banyak lokasi menginap di Kuching, pilihannya macam-macam dan tentu saja
menyesuaikan budget, namun saya memiliki rekomendasi yang mungkin bisa menjadi
referensi. Pengalaman saya menginap disini sungguh menyenangkan.
Singgahsana Lodge
Keramahan khas Melayu langsung terasa bagi para backpacker yang singgah
untuk menginap disini. Wisma ini sudah lumayan terkenal dikalangan backpacker
yang datang ke Kuching. Lokasinya menurut saya sangat strategis dan gampang
untuk mengunjungi berbagai tempat. Singgahsana Lodge di pinggir jalan besar, No. 1 Temple
Street, dengan nomor telepon +61 082-429277 .
Berada sekitar 0.09 miles di tengah kota. Setelah memesan kamar, santailah sejenak ke lobi karena sangat nyaman. Ada kursi santai dan tempat tidur leyeh leyeh dengan bantal warna warni, televisi dan bar yang bisa untuk memesan makanan dan minuman. Fasilitas lain yang bisa dinikmati adalah Wi-Fi yang berada dilobi, disini juga ada perpustakaan mini dengan buku yang sangat banyak.
Jika ingin menikmati Kuching, ada peminjaman sepeda gratis dan ada banyak papan informasi tentang Kuching baik lokasi makan maupun tempat wisata. Tiap lorong juga memiliki banyak foto tentang budaya Sarawak termasuk kerajinan tangan seperti tangkin (untuk menyimpan hasil panen, hutan. Seperti tas punggung yang memili tali dan dikaitkan di dahi) dan bubu (alat penangkap ikan dari bambu).
Kamarnya dan ruangannya ada beberapa pilihan seperti Asrama memiliki 10 tempat tidur dan loker baik laki laki maupun perempuan dan juga kamar pribadi. Dilengkapi perabotan sederhana, kamar-kamar yang nyaman dilengkapi dengan AC, meja, dan lantai kayu. Para tamu memiliki akses ke kamar mandi bersama atau pribadi dengan fasilitas shower. Kebetulan saya mengambil kamar ini. Menariknya dibagian atas, ruangan ada tempat tidur tambahan, seperti loteng yang didesain dengan tempat tidur dan bantal. Sangat unik dan bisa untuk tambahan 2 orang lagi.
Tambahan lain, dibagian atas ada Singgahsana Lodge ada rooftop bar yang bisa dikunjungi semua tamu baik dari dalam maupun tamu yang tidak menginap disini. sayangnya saya terlalu sibuk untuk bisa menikmati tempat ini. Singgahsana Lodge berjarak 300 meter dari Kuching Waterfront dan 400 meter dari Katedral St. Thomas. Bandara Kuching berjarak sekitar 8 km. Jika ingin menginap, Tukang Jalan Jajan menyarankan lebih baik memesan online Singgahsana Lodge supaya ada kamar yang tersisa dan jangan lupa untuk menginformasikan kapan kedatangan atau check-in. Jangan khawatir untuk masalah keamanan, CCTV 24 jam, loker, penyimpanan sendal dan sepatu sampai kunci pintu masuk otomatis dengan kartu elektronik yang hanya dimiliki penghuni.
Singgahsana Lodge, Kuching, Sarawak, Malaysia |
Berada sekitar 0.09 miles di tengah kota. Setelah memesan kamar, santailah sejenak ke lobi karena sangat nyaman. Ada kursi santai dan tempat tidur leyeh leyeh dengan bantal warna warni, televisi dan bar yang bisa untuk memesan makanan dan minuman. Fasilitas lain yang bisa dinikmati adalah Wi-Fi yang berada dilobi, disini juga ada perpustakaan mini dengan buku yang sangat banyak.
![]() |
lobi di Singgahsana Lodge |
Jika ingin menikmati Kuching, ada peminjaman sepeda gratis dan ada banyak papan informasi tentang Kuching baik lokasi makan maupun tempat wisata. Tiap lorong juga memiliki banyak foto tentang budaya Sarawak termasuk kerajinan tangan seperti tangkin (untuk menyimpan hasil panen, hutan. Seperti tas punggung yang memili tali dan dikaitkan di dahi) dan bubu (alat penangkap ikan dari bambu).
Lampu dari bubu di singgahsana lodge |
Kamarnya dan ruangannya ada beberapa pilihan seperti Asrama memiliki 10 tempat tidur dan loker baik laki laki maupun perempuan dan juga kamar pribadi. Dilengkapi perabotan sederhana, kamar-kamar yang nyaman dilengkapi dengan AC, meja, dan lantai kayu. Para tamu memiliki akses ke kamar mandi bersama atau pribadi dengan fasilitas shower. Kebetulan saya mengambil kamar ini. Menariknya dibagian atas, ruangan ada tempat tidur tambahan, seperti loteng yang didesain dengan tempat tidur dan bantal. Sangat unik dan bisa untuk tambahan 2 orang lagi.
Lorong seperti galeri di Singgahsana Lodge |
Tambahan lain, dibagian atas ada Singgahsana Lodge ada rooftop bar yang bisa dikunjungi semua tamu baik dari dalam maupun tamu yang tidak menginap disini. sayangnya saya terlalu sibuk untuk bisa menikmati tempat ini. Singgahsana Lodge berjarak 300 meter dari Kuching Waterfront dan 400 meter dari Katedral St. Thomas. Bandara Kuching berjarak sekitar 8 km. Jika ingin menginap, Tukang Jalan Jajan menyarankan lebih baik memesan online Singgahsana Lodge supaya ada kamar yang tersisa dan jangan lupa untuk menginformasikan kapan kedatangan atau check-in. Jangan khawatir untuk masalah keamanan, CCTV 24 jam, loker, penyimpanan sendal dan sepatu sampai kunci pintu masuk otomatis dengan kartu elektronik yang hanya dimiliki penghuni.
Singgahsana Lodge bisa menjadi pilihan untuk menginap selama What About Kuching 2019.
What About Kuching 2019 – Celebrate Arts, Culture and Lifestyle |
Mari rayakan keberagaman atraksi dan perfomance dengan datang melihat What About Kuching Festival 2019, rencana tanggal 28 September – 27 oktober 2019. What About Kuching (WAK) adalah festival Seni, Budaya & Gaya Hidup selama sebulan yang diadakan OLEH Komunitas UNTUK Komunitas. ‘About Kuching – Celebrate Arts, Culture and Lifestyle’
21 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry
PErjuangan dan kerja keras founder WAK selama 3 tahun beneran membuahkan hasil dah. Ajang untuk bertemu dan menjalin relasi dengan beragam komunitas, apalagi eventya berlangsung selama 1 bulan... semoga sukses dan lancar acaranya
TFS, Mas
Kyknya bakalan rame festivalnya ya apalagi budayanya mirip2ma budaya Borneonya kita
Apalagi bisa merayakan Seni, Budaya & Gaya Hidup menjadi ruang lingkup, dijamin ramai pengunjung ini mah.
Asyik nih kalau bisa mampir bisa refreshing sekaligus melihat berbagai pertujukan
TFS MAs