Eksotisme Angkor Wat dalam Budaya Khmer, Siem Reap
review tukang jalan, Eksotisme Angkor Rap dalam Budaya Khmer, Siem Reap Angkor Wat, tempat yang wajib dikunjungi di Siem Reap
Jika kebanyakan orang mengunjungi suatu negara untuk
melihat ibukotanya maka itu tidak berlaku untuk saya. Merasakan aroma dan
sensasi baru justru akan membuat pengalaman berbeda dan menyenangkan untuk di
tulis dalam otak dan merekam setiap kejadian dengan mata dan kamera. Ayo ikut saya menikmati Eksotisme Angkor Rap dalam Budaya Khmer, Siem Reap. Angkor Wat, tempat yang wajib dikunjungi di Siem Reap
Titik awal keberangkatan review tukang jalan adalah Vientiene menuju
kota perbatasan Laos yaitu Pakse sebelum menembus perbatasan Laos dan Kamboja
menuju kota Siem Reap. Kota yang memiliki hirup pikuk dan denyut pariwisata
yang cukup bagus. Perjalanan saya memakan waktu kurang lebih 25 jam dimulai
pukul 7 sore malam dengan mengganti 3 kali angkutan darat. Sleeping Bus, Van
dan VIP Bus denganbiaya yang dikeluarkan sekitar 450.000 Kip. Lumayan mahal
karena kurs saat itu 1 Kip seharga 1,7 Rupiah. Saya menikmati perjalanan ini
sembari memeluk sleeping bed yang terkadang saya gulung menjadi bantal atau
saya buka untuk jadi selimut jika terasa AC kendaraan yang dingin menembus
kulit dan menusuk hingga ke tulang.
Eksotisme
Angkor Wat
catatan ini adalah pengalaman wisata ke Siem Reap di Angkor Wat. Bagi yang punya uang lebih mengunjungi angkor Wat
dapat dilakukan dengan paket tur wisata yang bisa berkisar USD 50$ - 80$
tergantung paket yang ingin diambil. Tapi jika berkantong pas-pasan bisa
menyewa tuk-tuk untuk “one day tour” seharga USD 13$-15$ kembali lagi ke
kemampuan kita menawar.Jika ingin lebih murah, sajak beberapa teman lagi yang
ingin mengunjungi Angkor Wat bersama-sama. 1 tuk tuk bisa dinaiki 4 orang
sekaligus. Untuk tiket masuk angkor wat 1 hari seharga USD 20$, 3 hari USD 40$,
dan USD 60$ untuk 7 hari. Saat membeli tiket masuk maka kita akan di foto
terlebih dahulu dan langsung ercetak didalam tiket. Biasanya setiap masuk
kedalam candi atau kuil akan ada petugas yang mengecek tiket tersebut.
Simpanlah ditempat yang aman dan mudah dijangkau. Saran saya datanglah lebih awal
sebelum semua orang tumpah ruah ke Angkor Wat.
Saya sendiri hanya mengambil paket 1 hari karena tidak
punya banyak waktu. ANGKOR WAT adalah
sebuah komplek candi yang sangat luas terletak di dekat kota Siem Reap , di
Kamboja. Dalam komplek itu terdapat berpuluh-puluh banguna candi yang besar
maupun kecil, di petakan dengan istilah Big Circuit dan Small Circuit. Candi
utama ANGKOR WAT sendiri masuk dalam peta Small Circuit. Karena begitu uniknya
komplek ini , tidak heran apabila ANGKOR WAT masuk dalam salah satu keajaiban
dunia yang patut dikunjungi. Luasnya sendiri mencapai 162,2 Ha. Komplek kuil
Hindu yang dibangun oleh Kerajaan Khmer yang kemudian menjadi komplek candi
Budha pada abad ke 12 antara tahun 113-5 Sebelum masehi dan memakan waktu 30
tahun. Dibangun oleh raja Suryavarman II yang didedikasikan untuk dewa Wisnu.
Banyak sekali relief yang menggambarkan mitologi Hindu. Berjarak kurang lebih
5,5 km dari pusat kota Siem Reap. Angkor wat sendiri kerap dijadikan simbol
yang identik dengan Kamboja.
Paket Tur harian biasanya dimulai 4 subuh saya sudah
dijemput dari hostel. Menuju ke Angkor Wat dari pusat kota memakan waktu kurang
lebih 30-45 menit. Perjalanan dari Hostel ke Gerbang Angkor Wat membuat gigi
saya beradu karena dingin. Subuh ini agak berkabut dan sungguh gelap, hanya
temaram lampu jalan yang bisasaya lihat. Beberapa sudut masih terdengar
dentuman musik. Rupanya masih ada Pub dan Bar yang masih buka. Sungguh luar
biasa. Setelah membeli tiket, melewati gerbang pemeriksaan, tuk-tuk melewati
hutan pinus dan kebun lemon. Hingga tibalah kami sampai diparkiran masuk menuju
Angkor Wat yang gelap gulita. Terlihat sudah ada beberapa tuk-tuk dan mobil van
yang juga mengantar wisatawan. Saya menggunakan telpon genggam yang memiliki
senter untuk menuntun jalan memasuki Angkor Wat. Tanpa panduan dan hanya
mengikuti beberapa orang petugas yang berjalan didepan. Supir tuk-tuk hanya
mengantar sampai diparkiran dan memberikan petunjuk seadanya sebelum melepas
saya masuk kedalam Angkor Wat
Angkor Thom di Angkor Wat |
Semua orang punya tujuan sama, melihat matahari terbit
dari sela sela angkor wat dari seberang telaga didepan Angkor Wat. Sinar
matahari pagi biasanya akan memberikan pantulan indah di air telaga yang
tenang. Biasanya orang-orang akan mulai berdesakan di pinggir telaga untuk
mengambil titik terbaik mengambil foto. Jika masih gelap anda tidak akan
melihat banyak orang namun begitu agak terang, ribuan orang sudah menyemut
disekitar telaga. Namun sayang sekali, pagi ini saya tidak bisa melihat
matahari sama sekali. Langit terlihat mendung dan Angkor Wat berkabut, tidak
ada gambar bagus yang bisa di ambil. Jika ingin sarapan, disebelah kiri jalan
utama angkor wat sudah berdiri tenda-tenda makanan dan minuman. Penjaja makanan
akan langsung menghampiri anda sembari membawa daftar menu dan tidak lupa
mereka menyebutkan nomor tenda dan namanya. Kebetulan yang menghampiri saya
bernama Jack Sparrow tenda nomor tiga. Hebatnya mereka selalu berlagak kenal
dengan calon pembelinya dengan mengatakan “Hello, I am Jack Sparrow. Do you
remember me?”. Teknik dagang yang brillian dan memudahkan saya untuk mengingat.
Selain menjual sarapan mereka juga menyewakan kursi dan tikar untuk menyaksikan
sunrise dengan nyaman.
Setelah gagal melihat matahari pagi saya putuskan
untuk menikmati kabut pagi dan kopi di warung tenda. Tidak hanya saya, terlihat
wajah-wajah kecewa lainnya. Setelah itu saya melangkahkan kaki menuju Bangunan
utama yang sudah sesak orang banyak. Ada 3 lapis tembok dan bangunan sebelum
berada di tengah bangunan utama. Kita diperkenankan untuk naik ke puncak namun
harus bergantian dengan antrian yang sudah mengular lebih dari 500 meter. Di
tempat ini kita akan melihat banyak sekali tur guide yang menawarkan jasa
dengan berbagai bahasa yang mereka kuasai.
ruangan Bhapuon di Angkor Wat |
Bangunan di Angkor Wat ini sungguh mengagumkan,
terdapat 2 bagian utama, yaitu Temple-Mountain yang menggambarkan gunung Meru
sedangkan telaga yang dibagun disekitar candi menunjukkan sungai dan danau yang
mengelilingi gunung Meru serta kuil-kuil penunjang yang melengkapi
disekitarnya. Didirikan dengan batu batu yang besar namun tidak sama ukurannya,
tersusun seperti puzzle dan terdapat lubang-lubang kecil yang letaknya tak
beraturan untuk lewatnya air. Yang sungguh luar biasa bangunan disini sangat
simetris dan sama ukurannya antara kiri dan kanan. Entah bagaimana ilmu
arsitektur dan rumus matematika yang digunakan. Tidak kalah dengan mendirikan
piramid di Mesir. Kalau melihat ukiran batu, artefak dan relief yang ada,
Borobudur masih lebih halus dan terawat. Disini timbul rasa bangga saya sebagai
warga negara Indonesia.
Artefak Batu untuk aliran air di Angkor Wat |
Sebagai kota Kuil tidak hanya Angkor Wat yang masuk
dalam paket tur 1 hari, ada Angkhor Thom, Bayon, Phimean, Ta Phrom, Ta Keo dan Baphoun
serta banyak candi-candi kecil yang bertebaran disekitarnya. Semuanya merpukan
bagian kota Kuil yang sangat besar dan luas. Di dalam komplek ini juga terdapat
atrasi wisata naik gajah untuk sekedar berkeliling. Pengunjung yang terlalu
ramai memang membuat beberapa lokasi kurang bisa dinikmati. Ada ada saja ulah
wisatawan nakal yang masih dilakukan padahal sudah ada papan larangan memegang
artefak atau relief. Termasuk berfoto dengan cara duduk di atas bagian batu
candi dengan pose tidak hormat karena bagaimanapun ini adalah tempat suci untuk
beribadah. Dibeberapa kuil pengunjung diwajibkan menggunakan pakaian yang
sopan. Pria diwajibkan menggunakan celana melewati lutut sedangkan untuk wanita
dilarang menggunakan pakaian yang terlalu menampakkan aurat.
Gerbang Utara Angkor Wat |
Ada Bayon yang merupakan Bagian dari Angkor Thom yang
didirikan oleh Raja Jayawarman VII yang juga banyak dikunjungi, didedikasikan
untuk Buddha Mahayana namun bisa saja berubah sesuai dengan keinginan raja
berikutnya. Karena terlalu banyak
pengunjung membuat saya kesusahan untuk berjalan dan mengambil foto, Kuil
dengan stupa yang mempunyai 216 wajah yang terpahat di setiap sudut
menara-menara stupa yang mengelilingi puncak candi dengan mimik dan ekspresi
beragam. Ada yang tersenyum, sedih, marah , tenang, teduh, anggun dan datar.
Semuanya menggambarkan sifat manusia. Menurut para sejarawan, wajah yang
terukir diBayon adalah wajah Jayawarman VII. Disekeliling candi juga ada relief
yang menggambarkan kehidupan masyarakat Khmer di zaman itu namun sudah banyak
yang rusak tergerus zaman. Saya patut kagum dengan arsitek dan pengrajin batu
kala itu yang mampu memahat dangan halus dan memasang dengan tingkat keakuratan
dan presisi yang tepat.
Artefak singa penjaga gerbang Angkor Wat |
Angkor Wat memang terkenal akibat salah satu
lokasinya, Ta Phrom, pernah dijadikan tempat syuting film “Lara Croft : Tomb Raider”
yang di bintangi oleh Angelina Jolie ditahun 2001. Pemerintah Kamboja tahu
benar bagaimana memanfaatkan film ini untuk dijadikan jualan pariwisatanya. Saya pun lebih memilih berpindah menuju Ta
Phrom untuk melihat tempat ini dari dekat. Saya masih mengingat bagaimana Lara
Croft dengan menggunakan tank topdan celana pendeknya serta dengan dua
pistolnya berada disebuah sudut candi. Beberapa bangunan hancur akibat akar
tumbuhan yang merangsek kedalam bebatuan candi. Pohon-pohon berusia ratusan
tahun ini tumbuh diatas batu sementara akarnya menjuntai kemana-mana. Udara
didalam sini terasa sejak terdengar juga beberapa jenis burung sedang berkicau
senang. Sungguh sejuk dan nyaman, berbeda dengan lokasi disekelilingnya yang
panas dan berdebu.
Afsana relief di Angkor Wat |
Ada lagi satu kuil yang memiliki model yang hampir
sama yaitu Ta Phrom yang sama sama bercirikan akar-akar pohon besar yang ada
dimana-mana. Suasanya yang adem dan tenteram membuat saya terpana beberapa saat
sembari melepas lelah. Tempat ini tidak begitu ramai sehingga saya lebih
leluasa menggunakan kamera untuk mengambil gambar beberapa sudut candi.
Artefak Penjaga jembatan menuju candi di Angkor Wat |
Ta Keo merupakan salah satu tempat yang juga wajib
dikunjungi. Bangunan pertama yang didirikan oleh dinasti Khmer dan dibangun
oleh Raja Jayavarman 5 yang terditi dari 5 stupa dimana Stupa yang berada
ditengah merupakan bangunan paling tinggi di Kawasan Angkor Wat, melambangkan
gunung Meru. Kuil ini tidak terdapat relief namun terlihat megah dan presisi.
Saat tiba beberapa bagian sedang di renovasi. Saya sempat naik ke stupa
tertinggi dan melihat pemandangan yang hijau dan cantik. Terlihat hutan hijau
dan sungai yang membelah Angkor Wat mengalir indah. Bangunan bergaya khleang dan
dibangun untuk memuja dewa Wisnu (hindu) dibagian undakan ke dua sedangkan
undakan yang paling atas terdapat patung Budha yang banyak didatangi untuk
melakukan pemujaan.
Menaiki tangga Ta Keo yang curam dengan anak tangga
yang kecil membuat kesusahan dan berkeringat cukup banyak. Serambi tingkat
pertama dapat dicapai setelah naik sejauh 122 Meter, serambi ke dua tingginya
127,5 meter sedangkan undakan puncak ketiga bisa dicapai setalah 14 meter.
Sementara itu total tinggi stupa utama adalah 21,5 meter. Untuk sampai diatas
sungguh perjuangan yang luar biasa tapi semuanya terbayarkan saat melihat
pemandangan yang indah disekelilingnya.
Temukan setiap keunikan di berbagai candi dan kuil
yang ada di komplek Angkor Wat. Banyak relief dan patung serta benda-benda unik
yang menyimpan cerita. Selain banyaknya patung Budha di setiap pojok dan
didalam stupa biasanya ada kotak batu yang di dilubangi dan dibuat saluran
untuk dilewati air. Menurut sejarah air dilambangkan sebagai pria dan batu
sebagai wanita. Dulu untuk mendapatkan air suci maka biksu akan memasukkan air
melalui lubang batu dan mengumulkan air yang mengalir keluar dan kemudian air
yang keluar dianggap suci. Biasanya digunakan untuk peribadatan dan
menyembuhkan berbagai penyakit
![]() |
Bayon di Angkor Wat |
Menyusuri berbagai candi dan kuil di Komplek Angkor
Wat membutuhkan tenaga ekstra dan tentu saja informasi yang cukup. Peta dan
buku tentang Angkor Wat banyak dijual di sekitar angkor Wat dengan harga USD
1$. Siapkan juga memori dan baterai tambahan bagi kamera dan smartphone untuk
dapat mengabadikan banyak momen. Semakin awal kita datang maka semakin banyak
momen yang dapat diambil. Jika sudah terlalu siang maka akan ada ribuan orang
yang datang sehingga sangat sulit mengambil gambar akibat berdesak-desakan.
Cara Sampai
Di Siem Reap
- Tidaklah susah untuk mencapai SIem Reap Ada banyak cara untuk bisa sampai disana.
- Menggunakan pesawat berbiaya murah seperti AIR ASIA dari Jakarta (Indonesia) transit di Kuala Lumpur (Malaysia) atau bisa juga menggunakan JETSTAR dari Jakarta (Indonesia) transit di Singapura. Biasanya tiket diperoleh dengan harga berkisar USD 100$ jika membeli jauh-jauh hari tentu harganya akan jauh lebih murah.
- Jika anda mengunjungi dari negara disekitar Kamboja, ada juga penerbangan lokal yang melayani, seperti Nok Air dari Bangkok yang langsung melayai rute ke Siem Reap.
- Menggunakan kendaraan darat juga bisa dilakukan. Bisa saja dari Bangkok (Thailand) menuju Siem Reap menggunakan bus atau kereta. Tiketnya kurang lebih USD 28$. Atau bisa juga melewati Ho Chi Minh (Vietnam) transit di Phnom Penh atau dari Vientiene (Laos) menuju Siem Reap. Untuk mencari tahu, silakan cek beberapa travel yang melayani dan bisa juga di beli secara online.
- Pada masa-masa tertentu seperti musim liburan biasanya akan kesulitan mendapatkan tiket kalaupun ada harganya menjadi mahal. Belilah jauh-jauh hari.
- Untuk rute yang jauh dan melewati jalan darat, pilihlah Sleeping train atau sleeping bus agar bisa beristirahat dengan nyaman.
- Banyaklah bertanya kepada travel tempat membeli tiket terutama masalah transit dan berapa kali harus berganti bus. Tanya berulang hingga jelas supaya tidak bingung saat sudah di terminal bus.
Tips di Siem
Reap.
- Selalu menawar untuk mendapatkan harga yang baik terutama saat berbelanja Souvenir dan naik Tuk Tuk.
- Tolak dengan halus jika tidak berminat dengan tawaran sesuatu dan ucapkan Ah-koon (terimakasih) setelah selesai
- Gunakan pakaian yang sopan terutama untuk mengunjungi tempat peribadatan dan suci. Patuhi larangan yang ada seperti dilarang memotret, melepaskan alas kaki atau jangan berbicara didalam kuil.
- Pelajari gesture tubuh yang tepat, misalnya memberi hormat ala Khmer yaitu Sompiah (mengatupkan tangan di dada dan sedikit menunduk) bisa sebagai salam atau menunjukkan sikap hormat.
- Katupkan tangan dan berikan senyuman saat berpapasan dengan orang yang kita hormati.
- Unduh aplikasi peta offlina untuk membantu mencari alamat atau mencari lokasi di smartphone. Misalnya Maps.Me.
- Booking hostel jauh-jauh hari dan pastikan tidak terlalu jauh dari pusat keramaian (dapat ditempuh dengan berjalan kaki). Jika suka dengan keramaian silakan pilih yang ditengah kota.
- Bagi muslim, selalu bertanya tentang bahan dan menu makanan yang disajikan restoran lokal. Untuk memastikan kehalalan makanan, cari saja restoran Indian Muslim yang cukup banyak di Siem Reap atau Restoran Vegetarian. Jika beruntung anda bisa menemukan Restoran Melayu
- Siapkan Masker wajah, tabir surya, pakaian sopan yang menyerap keringat serta alas kaki yang nyaman saat mengunjungi Angkor Wat.
- Bawa air minum yang cukup dan makanan pengganjal perut saat menjelajah Angkor Wat.
- Bawa beberapa kartu memori dan baterai cadangan untuk kamera dan power bank untuk smartphone.
- Bawa uang yang cukup dan tas kecil untuk memudahkn menyimpan semua barang bawaan. Tetap berhati-hati dengan copet di keramaian.
40 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry
Senang ih udah bisa jalan2 ke luar negeri
Aku kok ngakak pas baca bagian Jack Sparrow yang sok kenal ya? Kalo di Indo pasti dikira yang aneh-aneh wkwk.
Seneng sekali bacanya, Mas. Thank you ceritanya...
Aku cuma tau angkor wat dari satu sisi. Tapi di sini aku baru tau sisi2 lain angkor wat. Ternyata cukup luas jangkauannya
aku belum pernah ke sini, dan pengin mengagendakan suatu hari nanti bisa mengunjungi destinasi Angkor Wat.
Btw, di sana banyak scammers apa engga, Kak?
keren juga ya
peninggalan jaman dulu yang masih terjaga keasliannya
Beruntung sekali, bangunan angkot wat tetap berdiri, meskipun Kamboja sempat jatuh ke Republik Khmer Merah.
Dan memikirkan kalau hendak ke Angkor Wat kudu tawar-menawar dulu. Apakah ada rekomendasi biaya yang bisa diakses? Jadi kalau nawar, pakai perkiraan yang bener, gak ngasal.
Hihii~
Emak-emak always perhitungan.
Selalu pengen juga ke Angkor Wat, selama ini liatnya di artikel org atau tipi aja hehe
Moga kalau dunia udah aman ada rezeki ke sana aamiin
bagus-bagus ya, semacam candi begini terus dirawat dengan baik ini luar biasa.
Aku dan suami juga tipe penikmat wisata sejarah seperti ini. Terima kasih untuk informasi lengkapnya..noted cara dan tips ke sana