Suka makan mie instan? Sepertinya hampir semua orang
Indonesia pasti suka. Saya sendiri sempat heran kenapa banyak warung makan yang
hanya menjual mie instant yang notabenenya bisa di buat sendiri di rumah namun
laris manis dikunjungi orang. Sepertinya kita mesti paham filosofinya bahwa “mi
instan paling enak dibuatkan orang lain”. Percaya atau tidak, itulah yang
terjadi saat ini.
Dulu salah satu lokasi makan mie instant goreng yang
enak adalah warung rawit uleq dan O mie. Tapi sepertinya sedang rehat dulu.
Saya juga pernah menulis tentang Bromie di blog ini dengan konsep mie rebus
dengan kuah dan tambahan topping yang bisa di pilih sendiri. Sekarang ada pula
warung bernama Intomie di Komplek Ruko Aston no 2AA. Marilah duduk di dalam
ruangan yang tidak terlalu besar dan duduk manis di dalam menunggu pesanan
datang.
Konsepnya sederhana, Intomie menghadirkan Mie Instant dengan
berbagai macam topping dengan level kepedasan yang berbeda dan bisa di pilih
sesuai dengan kemampuan. Makanan rumahan dengan konsep kekinian. Okelah, saya
coba saja supaya tidak penasaran, mie goreng level cetar dengan telur mata sapi
16K , nasi goreng soto dengan telur mata sapi 18K, green tea XXL pake ember 17K
dan roti panggang topping oreo 12K.
Menunggu dengan tenang sembari melihat kesekeliling
dan pesanan datang tidak begitu lama. Mie goreng disajikan dengan cabe yang
dicampur kedalam mi dan di tambah cabe ulek di pinggirannya, kerupuk berbumbu,
suwiran ayam kecap dan telur mata sapi, timun dan taburan bawang goreng. Pedas?
Sudah pasti, karena ini level tertinggi. Disajikan unik, makan mie dalam kuali
di Intomie. Kalau dulu mungkin pamali namun sekarang sudah menjadi azas
kekinian. Masalah rasa? Seperti saya bilangin di atas, Mie instant lebih enak
dibuatkan orang lain.
Nasi Goreng Soto dalam kuali di Intomie |
Nasi goreng soto ini tergolong juga baru di Pontianak.
Diantara nasi goreng Madura dan kari di sini ada nasi goreng soto yang di beri
bumbu kuning yang terasa kunyit yang kencang. Soto tanpa kuah di goreng bersama
nasi lalu ditaburi bawang goreng. Cukup bernuansa dan berbeda. Suwiran ayam
dengan rasa gurih dan manis kecap serta adanya ketimun segar cukup memberikan
tekstur dan tambahan rasa jika dipadukan bersamaan. Menarik sekali untuk di
coba.
Roti bakar dengan madu dan oreo di Intomie |
Tidak ingin yang berat? Masih ada beberapa jenis roti
tawar yang dikreasikan dengan teknik panggang dengan topiing bermacam-macam.
Kali ini sehelai roti tawar yang di panggang lalu ditaburi oreo yang
dihancurkan kasar dan kemudian di siram dengan sirup gula. Disajikan di atas
talenan. Roti yang lembut di dalam lalu garing di luar dan crunchy akibat
tekstur dari oreo.
Teh Hijau dal am ember di Intomie |
Jika sudah kepedasan tinggal menikmati es teh hijau
yang disimpan di dalam ember. Jika dituangkan dalam gelas es teh kemungkinan
bisa menjadi 3 gelas besar lebih sedikit. Lumayan untuk menetralkan rasa pedas
yang menggigit di lidah.
Menikmati makan seperti ini memang harus di tempat,
saya tidak yakin kenikmatannya akan sama jika di bungkus dan di bawa pulang.
Memang tempatnya tidak terlalu luas tapi tukang jalan jajan yakin kamu masih
bisa dapat tempat duduk di dalam atau di luar. Tempat makan ini mungkin agak
nyempil di dalam jalan kecil menuju sebuah hotel yang agak gelap dan sepi jika
malam hari. Agak sulit mencari jika tidak terbiasa. Parkir kendaraan di pinggir
jalan namun paling tidak bukan di jalan utama sehingga tidak terlalu was was
dengan DLLAJR. Selamat menikmati makanan yang cocok dinikmati saat santai, 7
dari 10. Selamat makan dan salam Yumcez!
16 comments
Gw pikir green tea nya pake ember beneran yg buat nimba air hahaha
embernya bisa buat mandi ama nyimpen sabun lho mas cum :p
Itu roti bakarnya bikin meleleh.
Mie Instan itu enak banget kalau yang bikin orang akngkringan ahahhaha.
apalagi kalau di masuk kan ke dalam mulut, langsung meleleh semua dari atas sampai ke bawah hehehe
betul, mie instant paling enak kalau di buatkan orang lain ya.
Entah kenapa aku penganut paham kurang menikmati makan kalau makanannya disajikan di wadah yang "tidak wajar".
Kalau nonton film Korea trus ada tokohnya makan pakai baskom aja aku mikir "Ihhh, kok pakai baskom, siih?"
Tapi penasaran pengen lihat warung yang kaya gini, hehehe...
heheh banyak tempat makan yang tidak lzim jadi kewajaran. tapi biasanya manusia memang suka nyobain yang unik unik
Gilalaaa, asli bikin gue pengen pake bangget
ayooooo habiskan semua hehehehe
Alah2, lucu gitu yaaa
Tp aku gak brani, Mas. Kata orang Jawa itu saru kalo cewek makan di wajan, hihih
Wah unik ya tempatnya.
Apa lagi yang mie dalam kuali pasti beda tu sensasi pas di makanya, haha,
Jadi lapar ak hehe :-)
iya yah, tapi itu dulu. sekarang udah beda nih hihihihi
silakan coba mas, buat sendiri dirumah lalu makan di dalam kuali hehehe
Saya mewakili pihak Kul!ner Pont!anak yang menggunakan post-an ini meminta maaf karena telah menggunakan post dari Tukang Jajan Jalan untuk blog kami tanpa seminta ijin. Postnya sudah kami hapus, kami minta maaf sedalam-dalamnya. Tidak akan terjadi seperti ini lagi. Terima kasih.
Semoga menjadi pembelajaran buat kita semua agar lebih hati hati mengutip tulisan, gambar maupun video. Terimakasih :)
DILARANG MENGAMBIL TULISAN, FOTO ATAU VIDEO TANPA SEIJIN PENULIS :)
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry
EmoticonEmoticon