Ngopi Pagi Gaya Singapore di Killiney Pontianak

Ngopi pagi di Killiney, warung kopi tiam modern waralaba ini terletak di kompleks ruko A Yani Megamall, No G3A dan G5 Pontianak

Saya kemarin ngopi pagi ganteng di komplek mall. Agak sombong sih. Tempatnya sih bagus. Namanya Killiney, warung kopi tiam modern waralaba ini terletak di kompleks ruko A Yani Megamall, No G3A dan G5 Pontianak. Lokasinya di ruko yang ada di sayap sebelah kiri mall deretan toko ke dua  dari depan A Yani Mega Mall. Tempatnya lumayan asik. Ada dua ruang yang terbagi dinding kaca, bagian dalam berpendingin ruangan dan jelas diperuntukkan bagi yang tidak merokok sedangkan di bagian luar meja bulat dengan kursi disekelilingnya sudah pasti diberikan untuk perokok. Ngopi pagi di Killiney merupakan pengalaman baru setelah pernah mencoba tempat sejenis yang akhirnya takluk dengan warung kopi tradisional.

Killiney Pontianak Kopi Hitam
Killiney Pontianak
Masuk dan langsung memilih bangku dekat colokan listrik merupakan pilihan saya dan seorang teman. Pramusaji langsung menghampiri dan memberikan daftar menu. Saya sempat melihat kesekeliling. Ada meja panjang untuk jumlah tamu yang lebih banyak serta meja panjang dengan sandaran empuk seperti cafe bergaya barat. Setelah itu saya membolak balik daftar menu. Cukup menarik membaca sejarah warung kopi waralaba yang berakar dari kopi tiam ala tiongkok namun berkembang lebih modern.

Kopi Hitam atau Kopi Susu Killiney Pontianak
Kopi Hitam atau Kopi Susu?
Kopi Tiam ala Singapura ini sudah ada di beberapa negara. Di Indonesia sendiri sudah ada dibeberapa kota termasuk salah satunya Indonesia. Konsep lebih modern namun mempertahankan citarasa tradisional. Serius? Silakan mencoba untuk membandingkan. Saya jadi penasaran, apakah disini masih boleh bermain board games dan duduk berjam-jam seperti kopi tiam di singapura ya? Sedikit sejarahnya kenapa namanya kopi tiam? Kopi = menu yang di jual sedangkan tiam = toko tapi sebenarnya tidak hanya kopi yang dijual tetapi biasanya menu sarapan dan makanan berat yang murah karena sebenarnya bartender kopi tiam biasanya koki. Setiap kopi tiam juga memiliki menu khas yang di jual dikedainya. Kopi tiam mulai menyebar ke Malaysia dan Indonesia, menu khasnya biasanya carrot cake dan kaya toast.

Sandwich Salt Butter Killiney pontianak
Sandwich Salt Butter
Paket sarapan saya di Killiney paketan seharga 80K ++ (belum termasuk pajak) paket sarapan terdiri dari 2 kopi yang boleh dipilih hitam atau susu, 4 potong sandwich butter, 1 tangkup kaya toast dengan pandan kaya dan butter serta 2 buah telur setengah matang. Paket sarapan lengkap untuk 2 orang ini terbilang lumayan mahal. Tapi saya yakin ini sesuai dengan loksinya yang memang di mall. Lokasi menyesuaikan harga.

Telur setengah matang Killiney Pontianak
Telur setengah matang 
Kopi ini memang tidak berbeda jauh dengan kopi tiam yang biasa saya minum di Pontianak. Entah kenapa gelas kecil 200ml ini terlihat kecil namun sebenarnya kalau di ukur dengan cangkir kopi di warkop tradisional di Pontianak sama saja. Telur setengah matengnya juga sama saja dengan kebanyakan rasa lokal dengan menambahkan garam dan lada atau kecap jika ingin rasa yang lebih nendang. Sandwichnya merupakan setangkup roti yang di buang pinggirnya lalu diberi cold salt butter yang kemudian di bagi menjadi 4 bagian. 

Sandwich Salt Butter Killiney Pontianak
Sandwich Salt Butter
Rasanya tidak buruk karena memang roti yang digunakan juga pilihan. Kaya toastnya merupakan setangkup roti bakar yang sedikit gosong di luar. Krispi di luar dan lembut di dalam, serikaya pandan yang legit ditambah dengan salt butter yang gurih. Bentuknya lebih padat dari serikaya yang ada di Pontianak.

Toast Kaya Pandan Killiney Pontianak
Toast Kaya Pandan

Lokasi yang ada di mall memang menjadikan tempat ini menjadi lebih eksklusif sesuai dengan harganya. Pasti ada sensasi berbeda saat sarapan di mall dengan sarapan di kopi tiam yang biasa ada di pasar tradisional. Saya sendiri bisa di hitung dengan jari sarapan di mall. Pelayanannya terbilang cepat dengan lokasi yang nyaman, luas, besar dan adem. Tapi entah kenapa saya tetap menyukai versi tradisional. 7 dari 10 untuk menu sarapan ini. Mudah-mudahan saya bisa mencicipi makanan berat untuk makan siang di tempat ini. Salam Yumces
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.