Si Manis LaoPan dari Martabak Bertobat yang Menggoda


Sibuk menyiapkan bahan lelucon untuk April Mop atau sibuk ngintipin EXO? sudahlah, mendingan membaca postingan saya tentang makanan. Martabak manis atau Laopan sudah banyak sekali tersebar. Ada yang menyebutnya dengan Apam Pinang atau Terang bulan. Dijualnya malam hari atau pagi-pagi. Jelas makanan ini dikategorikan sebagai cemilan padahal kalau ditotal kalorinya maka setara dengan makan siang. Agak susah mencarinya disiang hari. Kalau dulu saya hanya menemukan topping yang tradisional seperti kacang tanah atau wijen, karena di Pontianak terkenal dengan serikaya maka inipun dijadikan topping manis nan legit, makin kesini topping seperti ketan hitam kelapa, selai kacang hijau sampai buah-buahan tropis seperti nenas pun jadi sajian penambah citarasa. Saya mengajak anda mencoba Martabak Bertobat yang ada di Jalan Purnama diantara gang perintis 4 dan Gg Purnama Agung 7, tepatnya didepan Gg perintis 1.
 
Telurnya mau berapa?
Siap diracik 
Martabak ini punya ciri khas yang membuat saya menikmatinya. Diantara himpitan martabak manis kekinian dengan macam-macam adonan mulai dari red velvet sampai green tea. Martabak bertobat tetap mempertahankan adonannya standarnya.  Saat topping coklat bar,coklat green tea sampai nutella dan ovomaltine digunakan. Martabak ini masih dengan cirikhasnya. Paling ada meises atau coklat chips warna-warni yang tersedia, atau keju plus siraman susu. Lainnya masih tradisional. Kacang tanah plus gula, wijen dan susu, serikaya, ketan hitam dan kelapa, dan yang terbaru selai kacang hijau yang semuanya dibuat home made dan sangat sopan tingkat kemanisannya.
Laopan sedang dimasak
Bungkus!!!!
Favorit saya disini adalah isian ketan hitam dan kelapa. Saraf lidah saya mengatakan martabak manis ini cocok dengan ketan hitam yang bertekstur dan berserat ditambah dengan gurihnya kelapa. Saat dikunyah, martabak yang berongga dan lembut langsung beradu nikmat. Apalagi aroma saat matang juga menggugah selera, kita boleh meminta menambahkan gula atau susu untuk menambah rasa legit. Saya pernah iseng menyimpan martabak ini didalam kulkas dan dinikmati keesokan harinya, ternyata tidak hanya lezat saat hangat tapi juga nikmat saat dingin. Ini yang menjadi poin plus martabak bertobat bagi saya.
Sedapnya 
Isi Wijen
Semua rasa pernah saya coba, hampir semuanya saya suka, ini pasti akibat adonan dan tingkat kematangannya yang pas. Walaupun tebal, martabaknya tetap nyaman saya juga pernah mencoba tipker (tipis kering) dengan topping serikaya dan rasanya juga enak. Martabak bertobat juga tidak pernah pelit untuk memberikan lapisan margarin yang banyak di bagian kulit luarnya, gurihnya double dan aromanya menceriakan, Belakangan saya juga lagi suka dengan isian kacang hijau. Saya pelanggannya sejak masih seharga 6K, 8K dan sekarang 10K. Masih sesuai dan wajar.
Isi kacang hijau
Martabak manis isi kacang hijau dan serikaya
Lainlagi dengan martabak telurnya yang memang tidak berbumbu kencang seperti martabak arab yang penuh rempah. Bumbu isian yang sudah berbumbu dicampur dengan telur ayam yang kemudian ditambah daun bawang yang lumayan banyak. Harga standarnya 25K dan tentu special atau super akan berbeda di jumlah telur dan isian yang digunakan. Saya agak jarang memesan tapi martabak telur bertobat juga wajib di coba.
Enakkan?
Masukan isian dalam kulit 
Krispi
Kulitnya tipis dan sangat krispi, dibagian lipatannya juga tambah enak, sensasi double krispi saat dikunyah. Telur dibagian dalam juga gurih dan makin sedap karena saat dikunyah ada kresnyes daun bawang, setiap gigitan masih bisa dirasakan cacahan daging dan kalau beruntung ada potongan urat sapi yang bikin hati bahagia.Martabak telur ini juga beberapa kali akan ditiriskan sebelum dibungkus sehingga minyaknya tidak banyak saya bisa melihat bagaimana kemampuan dalam memutar dan membanting kulit martabak tanpa sobek. Ini jadi poin penting baik tidaknya adonan. Jika di beberapa negara indochina biasanya disajikan dengan topping manis, di Indonesia sedikit berbeda
Mencacah daun bawang
Goreng kering
Renyahnya Martabak Telur
Martabak bertobat buka sore pukul 5 hingga habis, saya pernah membeli hingga pukul 10 malam. Beberapa waktu memang harus menunggu karena antrian cukup panjang, jadi bersabarlah sedikit untuk mendapatkan giliran dilayani. Selain didepan gang, martabak ini juga punya rasa yang PATOET DIPOEDJIKAN, 8 dari 10 sebagai salah satu martabak favorit saya. Selamat makan dan Salam Yumces.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.