Lontong Sayur dan Soto Ayam Mbah Ti, Racikan dari Masa Lampau
Duh! Makin banyak lokasi makan yang menawarkan makanan
enak buat di icip-icip. Kebetulan beberapa waktu ini saya rajin nongkrong di
Kopi Siti jalan Putri Daranante No 44. Selain memang kopinya enak menurut saya,
tempatnya juga representatif untuk ngobrol dan santai berlama-lama. Disini juga
ada banyak makanan. Selain nasi nyonyah Lamberdos di hari senin hingga jumat
ada juga siomay dan nasi kebuli di hari sabtu dan minggu. Disini juga ada
gerobak Mbah Ti yang menjual soto ayam dan lontong sayur. Kedua makanan ini
membuat saya selalu ingin mampir kesini berulang. Mau coba juga? Saya juga mau mengucapkan selamat Menjalankan Ujian Nasional di Pontianak bagi adik-adik SMU, baik yang telah berbasis Komputer maupun masih manual
Mbah Ti seorang sosok yang penuh senyum dengan ramah
melayani semua pengunjung, sudah meracik makanan ini sejak zaman baheula karena sudah pernah membuka rumah makan dengan menu yang sama. Meracik makanan seperti ini sudah dilakoni sejak dulu kala. Makanan yang dijajakan sederhana dan bisa dimakan
kapan saja, pagi, siang, sore bahkan malam. Makanan yang sungguh bersahabat
dengan lidah dan mulut orang Indonesia. Saya sedang lapar dan memesan keduanya.
Khusus kedua makanan ini saya memesannya bersama nasi karena tidak terlalu suka
lontong. Duduk manis disudut ruangan dan ditemani dengan es teh tawar. Saya
memesan semangkuk soto ayam tanpa nasi 13K dan semangkok sayur plus nasi 18K
dan inilah makan siang saya hari ini.
Dalam waktu 10 menit makanan ini terhidang di meja,
hati riang bukan kepalang. Ini artinya perut saya akan kenyang dalam hitungan
menit. Saya langsung melihat setiap elemen yang ada didalam soto ini. Kuahnya
bening bebas lemak menggumpal, ada bihun, tauge, potongan kol, potongan tomat
segar dan irisan sawi keriting. Ini pertama kalinya sama menikmati sawi dalam
soto ayam. Kemudian ditaburi dengan kripik kentang, bawang goreng dan cacahan
seledri serta ditambah dengan emping melinjo, potongan setengah telur rebus dan
tentu suwiran ayam. Dilengkapi dengan jeruk nipis pontianak. Cukup lengkap
dalam semangkuk soto. PATOET DIPOEDJIKAN
Soto Ayam Mbah Ti |
Saya senang dengan kuah soto ini, bening bebas lemak
dengan aroma pala yang cukup kencang. Saya bisa merasakan pilihan bahan tepat
dari bagian sapi yang mampu menghasilkan kuah kaldu yng sempurna. Kali ini
pasti menggunaka sengkel atau bagian kaki sapi yang banyak mengandung sum sum
yang sangat tepat untuk kaldu, jika dijadikan kuah sup atau bakso pasti juga
juara. Ini memang kuah yang bisa masuk untuk menu apa saja. Lalu bagaimana
dengan lontong sayurnya? Saya menemkan kuah santan berbumbu yang mlekoh dan
sungguh menggoda saya, tercium aroma santan gurih berbumbu. Disajikan denan
nangka dan potongan daging sapi didalamnya. Coklat kemerahan warnanya, canti
dan menarik mata.
Siap disantap |
Kopi Siti |
Tempat ini juga menyajikan kopi yang nikmat. Jadi ada
baiknya juga icip-icip kopi disini. Ada juga nasi pedas Nyonyah Lamberdos yang
bisa dinikmati, khusus kuliner pecinta pedas wajib untuk mencoba. Tempatnya
luas dan punya jarak meja yang cukup memberikan zona aman bagi yang berkunjung
kesini. Ada TV dan kipas angin serta internet gratis. Kesulitannya cuma area
parkir yang tidak terlalu luas namun masih bisa mengakomodasi kendaraan roda
dua dengan baik. Nilai 8 dari 10 saya sematkan di tempat ini. Selamat makan dan
salam Yumces!
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry