Bermanja Manja dengan Mie Ayam Ronggo


Perut saya lagi manja, lidah saya juga sedang sombong, hanya mau menikmati makanan yang bersahabat dengan mulut dan perut saja. Siang ini di Pontianak sedang merah merekah, 35 derajat celcius cukup membuat otak bisa meledak sewaktu-waktu. Menyelesaikan sebuah buku minggu terakhir sebelum deadline terus di kebut, Semoga selesai tepat waktu. Oh ya kemarin saya sempat beberapa kali melihat Mie ayam di Jalan Putri Dara Nante. Mie Ayam Ronggo cabang Pancasila. Tidak terlalu ramai tapi jika sudah membuka cabang biasanya enak. Kalau tidak dibuktikan siapa yang tahu?

Selamat makan siang
Mie ayam boleh dibilang makanan sederhana yang gampang ditemukan dan berbagai tempat. Entah itu dijual dalam gerobak atau bahkan memang dijual di rumah makan besar. Jenisnya juga macam-macam. Mulai dari gaya jawa dengan kuah kental semur dan ditambahkan bakso atau versi yam yang terlihat kering dan tetap dengan taburan ayam tapi ada juga yang fusion dimana dengan perkembangan kuliner semisal menggunakan rica-rica. Penggunaan ayam tetap dipertahankan namun gaya memasaknya yang berbeda.

Selamat makan kak!
Mie ayam Ronggo Cabang pancasila ini menempati sebuah ruko yang bersebelahan dengan konveksi dan cetak sablon kaos sederetan dengan teako house. Ada 4 meja untuk 4 orang di bagian dalam dan 2 meja panjang di bagian luar. Kecap, saos tomat, cabe dan jeruk tersedia di atas meja lengkap dengan garam jika merasa kurang asin.

Pake Jeruk kecil lebih enak
Pesanan saya semangkuk mie ayam, ceker dan es teh manis untuk makan siang hari ini. Es teh datang terlebih dahulu dan 15 menit kemudian mie ayam tersaji di atas meja. Memang porsinya tidak terlalu besar tapi penyajiannya menggoda. Di bagian atas terlihat bawang goreng yang tertabur dengan jumlah cukup banyak di tambah dengan potongan daun bawang. Tidak lupa di tambahkan sepotong ceker. Ada potongan daging ayam yang cukup besar dan potongan pak choi yang masih segar dan berwarna cantik. Adatambahan pangsit goreng yang disajikan di piring terpisah. Saya mencoba mengaduk dan mencampur semua yang ada di dalam mangkok.

Menggoda iman dan takwa
Mie nya saya coba tarik perlahan, terlihat bumbu dan minyak yang membalut seluruh permukaanya. Terlihat mie ini kenyal karena waktu saya tarik terasa sekali tersambung erat. Saya masukkan kedalam mulut dan terasan kenyal berbumbu. Ada rasa minyak bawang dan kaldu semur yang terasa. Selain bawang merah goreng ternyata ada bawang putih goreng yang juga terasa dikunyahan saya. Sayuran dan potongan ayam saya masukkan kedalam mulut. Sensasi kesegaran kresnyes dan gurihnya ayam bisa saya rasakan di lidah. Jangan lupa tambahkan pangsit goreng untuk menambahkan sensasi krispi saat di kunyah.

Sedep mantep
Bumbu semur ayam ini sangat menyenangkan. Tidak terlalu kencang rempahnya namun memberikan rasa yang sedap, aroma bawang putih, kemiri dan jahe terasa nyaman di tambah dengan rasa dan aroma rempah seperti kayu manis, pala dan cengkeh yang tipis namun memberikan tambahan rasa. Tekstur ayamnya juga pas di kunyah dan potongannya juga besar. Tidak tercacah sehingga tidak nampak. Belum lagi cekernya yang juga berbumbu dan meresap sempurna. Disayat sayat sehingga memudahkan untuk di makan. Begitu di gigit langsung terlepas dari tulangnya dan terasa lumer di mulut. Glukogen di ceker ayam pasti membuat kulit saya indah.

Mie Ayam plus ceder
Makan mie ayam di sini cukup membayar 13K untuk semangkok mie ayam ceker dan es tehnya. Pelayanannya terbilang cepat dan rasanya enak. Saya rasa bagi yang sedang kelaparan satu mangkok tidaklah cukup. Butuh dua mangkok untuk di lahap. Parkirnya di pinggir jalan mungkin bagi kendaraan roda empat agak susah untuk parkir. Di tempat ini memang tempat untuk makan cepat, habis makan langsung cabut karena jika ramai kemungkinan banyak yang antri tempat duduk. Sepertinya mie ayam ini jadi tempat makan take away bagi pegawai yang bekerja di sekitar tempat ini. Selamat makan dan salam Yumces.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.