Di Myeong Dong Saat Heboh Total Solar Eclipse

Gerhana Matahari Total dibeberapa daerah di Indonesia. Tempat yang sama 350 tahun sekali. Lalu bisa dinikmati 35 tahun sekali. Di Pontianak tidak bisa melihat dengan jelas karena mendung yang menggelayut. Mari sekarang menikmati Korean Attack.... Yes! Korean Attack.....!!! ngga cuman gaya busana, drama serta musik korea saja yang menghantam Indonesia! Tapi juga makanannya. Haliyu atau Korean wave sudah masuk sampai Pontianak. Tren dan budaya memang jadi satu dan komplit. Paling tidak 5 tahun terakhir ini semua orang tergila-gila dengan budaya Korea. Semua yang ada di drama maupun filmnya di coba. Mulai dari kosmetik, tren busana dampai gaya hidup, tidak hanya wanita tapi juga pria, tidak hanya anak muda, dewasa juga keserempet! Saya juga kena demamnya. Penasaran dengan makanan Korea yang sering disebut-sebut. Untunglah Pontianak sudah punya Myeong Dong di jalan Johar No 10.
Kimbab

Kimbab Goreng

Saya kebetulan berteman dengan sang pemilik tapi percayalah saya memberi penilaian terbaik karena untuk menikmati makan enak jangan pernah coba-coba, Selalu memberikan penilaian objektif agar semua rasa bisa dinikmati dengan bahagia. Tempat ini berusaha menyajikan makanan, minuman dan cemilan Korea untuk hadir dan bisa dinikmati di Pontianak. Lokasi nya nyaman dengan banyak ornamen dan tempat foto foto cantik. Makanan disini lumayan beragam dan tentu menarik untuk dinikmati. Apa saja yang kebetulan sudah saya coba?

Odeng Soup
Tteobokki
Odeng Soup 25K, Myeong Dong Soy Garlic chicken dan spicy 25K, kimbab original dan goreng 13K serta tteokbokki 18K dan teh plum 8K untuk meredam semua rasa. Odeng soup merupakan Sup bening dengan kaldu ikan dan berisi 3 tusuk kue ikan, bakso ikan, Jamur enoki dan juga daun bawang. Kuah bening dengan aroma sedap tersimpan dalam hot bowl sehingga kuah tetap panas dan kue ikan yang di tusuk rapi membuat saya suka menikmatinya. Kue ikan berbentuk lempeng dengan rasa ikan yang cukup tebal, setelah dikukus kue dan bakso ikan ini digoreng. Saya pribadi lebih senang dengan kue ikan di banding dengan baksonya. Apalagi dengan tambahan jamur enoki, rasa kaldunya semakin kaya dan segar. Tidak ada rasa atau jejak amis.

Chicken soy Garlic dan Spicy
Ayam gorengnya juga saya suka, selain masih moist kulitnya juga krispi, kedua jenis saya suka baik yang soy garlic atau spicy. Ada ciri khas berbeda, saus gochujang yang asin kecut menyengat dan pedas dipadu dengan ayam yang lembut didalam dan krispi diluar sedangkan untuk soy garlic lebih gurih dan manis. Tapi sebenarnya yang paling membahagiakan adalah acar lobaknya yang manis dan sungguh segar. Semua rasa yang ada hilang begitu terkena acar lobak yang segar dan kresnyes ini, makan enak tanpa eneg.

Kimbab dan tteobokki
Menu lain yang jadi favorit adalah tteobokki yang terbuat dari kue beras dibentuk bulat panjang ditambah dua slices kue ikan dan sebutir telur rebus lalu disiram kuah gochujang dan sangat pas dimakan dengan kimbab original dan kimbab goreng. Nasi kimbabnya sudah berbumbu asam manis dengan isian sayuran ditengahnya lalu dilapisi dengan kulit nori ada yang digoreng krispi dengan balutan tepung, saya suka yang krispi apalagi kalau di cocolin saus gochujang ini. Krispi, kresnyez berpadu rasa asam, pedas dan gurih.

Chicken Krispy
Kimchi
Untuk menghilangkan semua rasa maka teh plum yang asem dan segar serta manis yang tipis membuat lidah saya kembali netral. Menikmati semua makanan di sini tentu menjadikan saya ikut merasakan sensati korea. Bukan bearti saya juga terkena Korean Attack. Saya hanya menyukai makanannya. Oh ya, saya juga mendapatkan tester kimchi buatan sendiri yang dibuat sendiri. Rasanya asam, asin dan segar. Menggugah selera. Makanan disini cukup memenuhi citarasa saya. Parkir yang lumayan luas membuat saya menyematkan 7,8 dari 10 untuk kelezatan yang ada disini. Selamat Makan dan Salam Yumcez

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.