Kopi Siti Tempat Berbagi Sesama Tukang Ngopi

Di Kopi Siti juga menghadirkan makanan kecil yang selalu berganti setiap hari, ada yang pasti ada yang baru. Hari ini saya mengintip ada risol pisang dan tahu goreng isi ada tersaji diatas meja, ada pula kue bolu caramel yang hitam menggoda penuh dengan rongga. Dibagian depan juga ada warung soto ayam Mbah Ti

Suka ngopi? Saya sih suka. Tapi jarang menggunakan gula. Terkadang kopi susu juga sering menemani. Penggemar kopi pasti menjadikan kopi sebagai teman ngobrol. Kopi menjadi jalan persahabatan dan cara terbaik membangun komunikasi. Beberapa kota, ngopi dan nongkrong sudah jadi kebiasaan bahkan ada yang menjadi kebutuhan. Pontianak salah satu kota yang memiliki kebiasaan ngopi. “Nongrong dimane? Warkop jak yok!” begitulah kira kira komentarnya. Lalu kemana kali ini saya mengajak temanjajan nongkrong? Warkop Siti aja yuk, dijalan Putri Dara Nante No 44.

Kopi Susu Kopi Siti
Warung Kopi tradisional bernuansa kekerabatan dan menyambut dengan ramah semua pengunjungnya. Menyediakan kopi robusta racikan sendiri mulai dari memilih kopi, memanggang, menggiling sampai diracik dan siap disajikan, tentu saja akan ada sentuhan ciri khas yang didapat. Aroma kopi yang menyeruak kencang dengan rasa cafein yang tercecap diujung sampai pangkal lidah. Cafein merasuk dalam saraf dan menyegarkan mata. Saya sudah pernah merasakan lezatnya kopi hitam disini. Kopi susunya juga boleh dicicipi. Susu kental manis yang legit dan creamy menjadikannya cocok dinikmati pria dan wanita yang tidak terlalu tahan merasakan kencangnya kafein.

Berbincang
Harga yang ditawarkan tidaklah mahal, 5000 rupiah sudah bisa mencicipi tendangan cafeinnya. Tempat yang nyaman membuat kita nyaman untuk bersantai menikmati pagi atau sore. Meja yang tidak terlalu besar sengaja disusun agar perbincangan lebih intens. Obrolan santai sampai perbincangan serius tetap bisa dilakukan. Inilah kelebihan warung kopi tradisional yang tidak punya sudup photoable. Tidak ada anak alay yang asik berfoto dan ngobrol serta tertawa kencang tanpa menghiraukan pengunjung lain.

Tahu isi goreng juga ada
Gelas keramik yang disusun rapi diatas air yang selalu panas dipertahankan suhunya agar dapat selalu menghadirkan kopi yang panas dan mengeluarkan aromanya. Suhu yang selalu terjaga merupakan salah satu rahasia kopi enak, penggunaan teko tempaga dengan mulut panjang dan saringan berbentuk mirip kaus kaki menjaga ampas kopi tidak ikut masuk kedalam cangkir, walaupun disini juga tersedia kopi bubuk bagi yang suka meminum dengan ampasnya.

Kopi Hitam Pancong
Rahasia lain dari warung kopi tradisional adalah crema yang dibuat dengan cara tradisional, teko tembaga berleher panjang dan bermulut kecil ditarik tinggi keatas dan kemudian dituangkan kedalam cangkir. Busa-busa yang tampak cantik dipermukaan kopi membuat aroma terperangkap didalam dan terlepas perlahan-lahan terhirup oleh hidung. Mirip seperti menghadirkan teh tarik, bedanya menuangkan kopi ini tidak dilakukan berulang-ulang hanya ditarik panjang satu kali saja setinggi mungkin.

Obrol
Di Kopi Siti juga menghadirkan makanan kecil yang selalu berganti setiap hari, ada yang pasti ada yang baru. Hari ini saya mengintip ada risol pisang dan tahu goreng isi ada tersaji diatas meja, ada pula kue bolu caramel yang hitam menggoda penuh dengan rongga. Dibagian depan juga ada warung soto ayam Mbah Ti yang siap menemani jika ingin menikmati sarapan atau makan siang dengan menu yang agak berat. Tinggal memilih mana yang dirasa nyaman dan cocok bagi lidah masing-masing. Silakan jika memang ada yang dirasa cocok dengan lidah. Kuih muih disana dihargai rata-rata Rp 2000,-

Pisang Risol
Warung kopi menjadi satu sudut tersendiri bagi warga Pontianak. Hobi nongkrong membuat setiap bulan warung kopi tradisional dan coffee shop terus bertumbuh namun tetap warung kopi tradisional tidak pernah mati. Kopi disini saya beri nilai 8 dari 10 karena selain rasa, kenyamanan juga jadi poin penting bagi saya. Parkir kendaraan roda dua mungkin lebih  gampang tapi tidak untuk roda empat. Jadi bersiaplah untuk menikmati kopi yang enak dan suasana yang nyaman ala warung kopi tradisional. Salam Yumces :)
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.