Java Jazz Festival 2015 Berakhir Meriah
Pesta Jazz selama 3 hari sudah selesai, banyak cerita
menarik dengan penampilan artis yang sungguh banyak lebih ratusan ribu penonton
yang hadir di Jakarta International Expo Kemayoran. 6-8 Maret. Hiruk pikuk
penonton berjubel untuk menikmati perhelatan musik jazz paling heboh seantero
Indonesia bahkan dunia. Boleh dibilang. Java Jazz merupakan perhelatan akbar
music jazz yang banyak ditunggu. Banyak orang yang sudah jauh-jauh hari
menluangkan waktu untuk hadir di acara ini.
Penyelenggara, Java Production sudah mejanjikan bahwa
perhelatan ke 11 ini akan menghadirkan penampilan yang luar biasa dari 10 tahun
yang lalu. Jumlah musisi yang besar akan dihadirkan termasuk musisi jazz yang
belum pernah hadir di Java Jazz. Paling tidak selama 3 hari ini hadir 142
musisi, 55 dari kancah internasional dan 55 musisi nasional, jika ditotal ada
187 pertunjukan di 16 panggung hanya dalam 3 hari. Membayangkannya pun pasti
sulit.
Melintas Batas
Saya melihat ada banyak tribute untuk musisi dan
pemerhati music yang coba dihadirkan kembali disini. Penyelenggara berusaha
meghidupkan kembali mereka. Sebut saja King of Pop. Michael Jackson yang
tiba-tiba “hidup”, termasuk legenda musik pop balada. Rinto Harahap. Termasuk
juga pengamat musik Indonesia Dennie Sakrie yang juga sekaligus meluncurkan
buku.
Nuansa itu mulai terasa saat music mereka kembali
dihadirkan. Alunan nada itu dimainkan kembali oleh musisi-musisi, seniman dan
tokoh yang telah berjasa terhadap perkembangan musik Indonesia. Banak yang
tertarik untuk menonton tapi saying, tempatnya tidak mampu menampung banyaknya
penonton.
Yang Lalu Kembali Unjuk Gigi
Saya termasuk yang penasaran dengan penampilan Reza
Artamevia yang dulu boleh dibilang ratu musik soul Indonesia yang akhirnya
tenggelam, juga grup Potret yang sempat menemani dunia SMP dan SMA saya, kali
ini potret juga menambahkan 2 personil baru Merry Kasiman (Vokal) dan Nikita
Dompas (Gitar). Kemana mereka setelah terjebak dalam dunianya masing-masing?
Dalam perhelatan Java Jazz ini mereka tampil untuk
mereguk kembali ketenaran yang sempat hilang. Walaupun tidak semaksimal dulu,
tapi kerinduan penggemar bisa sedikit terbayar. Lagu hits mereka coba
perdengarkan kembali. Mengulang berbagai memori masa lampau yang sempat hilang.
Tidak hanya dari dalam negeri, Chaka Khan, Chris
Botti, Snarky Puppy, Bobby Mc Ferrin, dan Incognito berusaha menyihir penonton
Java Jazz. Berusaha untuk memuaskan fans lama dan sedapatnya merangkul fans
baru supaya mereka tetap eksis. Sepertinya dari tahun le tahun, para musisi ini
ketagihan menjadi artis wajib Java Jazz Festival di Indonesia.
JJF tak hanya dihadiri oleh pendatang lama ataupun
pendatang baru, tapi juga pendatang yang hanya satu kali mampir kemudian
berlalu.
Yang Muda Yang Bersinar
Gajah Tulus yang benar-benar mampu membuat antrian
begitu panjang mengular. Semua berusaha untuk menyaksikan penampilan Tulus.
Pria tambun yng sukses dengan lagu sewindu ini sukses menyemarakkan suasana.
Tak perlu waktu sewindu untuk menjadi penyanyi Jazz muda yang patut
diperhitungkan di Indonesia.
Beberapa penyanyi muda yang juga unjuk gigi di JJF
adalah The Overtunes, Angel Pieters dan Rini Wulandari. Nama-nama yang
terbilang masih baru didunia musik, jebolan ajang pemilihan bakat dan tentu
saja tidak dibesarkan oleh musik jazz. Penampilannya memang tidak terlalu
memukau tapi tidak juga terlalu buruk untuk diberikan tepuk tangan. Musik
mereka masih bisa dinikmati dengan sedikit goyangan kepala.
Selain itu ada juga tampilan beberapa musisi muda
dengan alat instrumennya seperti Tesla Manaf,Ricad Hutapea, Dhira Bongs, Andre
Dinuth dan Laya Putri yang merupakan putri musisi Broery Pesolima. Bakat baru
dunia musik yang mudah-mudahan mampu menjadi bintang masa depan.
Paling ditunggu
Nama nama musisi yang sudah pasti menunggu dan akan
menyedut penonton sudah dapat dipastikan. Jessie J dan Christina Perry adalah
dua nama yang paling banyak disebut untuk ditonton penampilannya. Selain itu
masih ada nama lain seperti Chris Botti, Courtney Pine, Etienne Charles, Harvey
Mason, Hendrik Meurkens, Naturally 7, Ramsey Lewis, Lisa Ono dan tentu saja
Richard Bona yang pernah saya lihat sebelumnya di Penang Jazz Festival
Penampilan Christina Perry dengan lagu galaunya Jar of
Hearts dan lagu wajib acara pernikahan,
Thousand Years. Bahkan Perry sendiri sempat melakukan selfie bersama para
penontonnya. Lain lagi dengan penampilan Jessie J yang penuh dibalut musik Pop
Tekno, denganmenggunakan T-Shirt bertuliskan Jakarta dia menghibur
penggemarnya. Kejutan lainnya? Jessie melempat baju tersebut ke penonton dan tampil
hanya menggunakan hotpants dan bra.
Dari semua penampilan yang ada di Java Jazz Festival
2015 ini ada hal yang membuat tukangjalanjajan penasaran. Ini festival Musik Jazz atau Pop
ya?
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry