Taj Mahal, Karya Cinta Abadi Shah Jahan
Perubahan drastis saya rasakan begitu sampai di dekat Taj Mahal. Karya cinta abadi Shah Jahan ini terlihat bersih dan dijaga dengan cukup rapat. Inilah pintu sebelah timur tempat kami masuk ke dalam. Dilarang keras membawa makanan ke dalam. Metal detector juga disiapkan untuk memeriksa semua orang yang masuk. Saya diwajibkan untuk membeli tiket masuk, untuk turis asing dikenakan harga tiket sebesar 750 rupee. Selain tiket masuk ada sebotol air minum dan sepasang pembungkus sepatu yang digunakan saat masuk.
Taj Mahal sudah mulai terlihat dari jauh, Karya cinta Abadi Shah Jahan ini harus saya lihat dengan mata kepala sendiri. Saya melewati
perkampungan kumuh yang merupakan pusat kota Agra dulunya. Jalan kecil yang diapit
rumah berjajar yang menghimpit ke jalan raya, hampir tidak ada halaman. Setiap
beberapa rumah terdapat tong air yang disediakan untuk aktifitas Mandi Cuci
Kakus. Terlihat dewasa dan anak-anak mandi di pinggir jalan, beberapa sedang
menggosok gigi dan meludah ke jalan raya. Binatang seperti sapi,
kambing dan anjing juga berkeliaran bebas. Saya melewati jalan kampung yang juga
terdapat beberapa polisi tidur sehingga harus berjalan pelan. Tidak hanya
melewati kampung ini, ada juga perkampungan gelandangan yang sangat luas di
sebuah lapangan, terdapat beberapa perapian yang sedang menyala. Kemiskinan terasa nyata di sini.
Selamat datang di Taj Mahal, Karya Cinta Abadi Shah Jahan |
Perubahan drastis saya rasakan begitu sampai di dekat Taj
Mahal. Karya cinta abadi Shah Jahan ini terlihat bersih dan dijaga dengan cukup rapat. Inilah pintu
sebelah timur tempat kami masuk ke dalam. Dilarang keras membawa makanan ke
dalam. Metal detector juga disiapkan untuk memeriksa semua orang yang masuk. Saya diwajibkan
untuk membeli tiket masuk, untuk turis asing dikenakan harga tiket sebesar 750 rupee. Selain tiket masuk ada sebotol air minum
dan sepasang pembungkus sepatu yang digunakan saat masuk. Semua barang-barang wajib dititipkan,
pemerikasaan juga sangat ketat. Tentu
pemerintah India sangat memperhatikan kebersihan. Saya berjalan sekitar 200
meter untuk mencapai Great Gate atau Darwaza-i rauza
Mengintip pintu masuk di Taj Mahal, Karya Cinta Abadi Shah Jahan |
Saya terpesona dengan permata kejayaan Islam di India.
Bangunan Taj Mahal yang di bangun atas cinta yang sangat mendalam seorang Shah Jahan
kepada sang Istri Mumtaz Mahal. Ia hanya sebagai istri
ke tiga tapi rasa cinta yang luar biasa dan duka mendalam saat kematian sang
istri setelah melahirkan anak ke 14, membaut Shah Jahan mendirikan bangunan itu.
Mengintip pintu masuk di Taj Mahal, Karya Cinta Abadi Shah Jahan |
Semua rasa cinta tadi dituangkan dalam keajaiban mozaik-mozaik yang sangat detail dan menawan seperti yang ada di
dalam Taj Mahal. Ukiran marmer, kaligrafi, perpaduan warna serta padu padan
simetris jadi hal nyata di masa itu. Saya bertanya-tanya bagaimana para arsitek dan pekerja masa itu mampu melakukannya. Tak heran jika bangunan
ini selalu mengundang decak kagum para pengunjungnya dari seluruh penjuru dunia.
Taj Mahal, Karya Cinta Abadi Shah Jahan |
Kaki saya melangkah kebagian tengah, mata saya
tertuju ke sebuah makam tepat di bawah kubah utama. Inilah rupanya tempat Mumtaz Mahal dikuburkan, ratu yang beruntung mendapatkan cinta sang
raja, ternyata disebelahnya juga terdapat sebuah makam yang ternyata adalah
Shah Jahan. Sayangnya dengan adanya makam ini bentuknya menjadi asimetris. Awalnya Syah Jahan akan di makamkan di Mehtab Bagh
namun tidak jadi
karena bangunan yang ia rancang sebagai pasangan dari Taj Mahal tidak pernah
terselesaikan.
Salah Satu Menara Taj Mahal, Karya Cinta Abadi Shah Jahan |
Hari semakin siang, pengunjung semakin ramai,
rasa gerah mulai saya
rasakan. Saya bergeser ke sisi lain. Di kompleks Taj Mahal juga berdiri
masjid untuk melengkapi keindahan lokasi ini. Keberadaan masjid ini membuat kawasan wisata Taj Mahal tutup
setiap Jumat. Shalat jumat merupakan agenda rutin masjid yang memiliki tiga
kubah besar berlapis marmer putih itu. Desain Masjid Taj Mahal cukup mirip dengan masjid lain yang
dibangun Shah Jahan, terutama Masjid Jahan Numa atau Masjid Jama di Delhi.
Pintu masuk Taj Mahal, Karya Cinta Abadi Shah Jahan |
Pesona batu merah terlihat di hampir seluruh
interior masjid. Lantainya pun merah dengan bentuk menyerupai sajadah, tepatnya
berukuran 569 sajadah. Kaligrafi yang mengagungkan nama Allah terukir di dalam
masjid. Arsitek masjid memikirkan pula kenyamanan bagi tamu Allah yang hendak
beribadah. Di dalam dinding masjid terdapat saluran air yang berfungsi sebagai
pendingin. Sayangnya
saluran air itu kini sudah atidak difungsikan lagi.
Taj Mahal, Karya Cinta Abadi Shah Jahan |
Sekali lagi, jika ingin masuk kedalam Taj
Mahal, karya cinta abadi Shah Jahan jangan datang pada hari Jumat. Waktu
untuk berkunjung ke Taj Mahal dimulai semenjak matahari terbit hingga matahari
terbenam. Jangan lupa siapkan uang untuk tiket seharga 750 rupee, bisa lebih jika hendak merekam
dalam bentuk video. Kaki saya mulai lelah, teman saya ingin beristirahat
sebentar di dalam pelataran Masjid sejenak. Menikmati semilir angin dan
merasakan syahdu kidung Syah Jahan yang bersedih atas kematian istri
tercintanya Mumtaz Mahal.
6 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry
Ahh semoga bisa ke taj mahal suatu saat nanti.