Sensasi Makan Bakso dalam Kelapa Muda


Katakanlah saya anak gaul karena selalu mengikuti tren makan masa kini. Mau tidak mau, jejaring sosial seperti instagram dan twitter sangat membatu saya melihat topik kekinian. Oh ya, ada yang belum saling follow? Coba temui IG dan Twitter saya di akun @dodon_jerry. Siapa tahu bisa saling bertukar informasi lokasi kuliner atau lokasi traveling di seluruh dunia. Nah, setelah mengeksplorasi berbagai akun di media sosial, ternyata bakso dalam kelapa jadi hal yang cukup menarik untuk di coba. Saya pernah makan bakso atau sup ikan dalam kelapa. Apakah ini sama?

Sozo
Menuju ke Sungai Raya dalam yang merupakan salah satu jalan yang cukup menarik dikunjungi. Kawasan food killer yang menyediakan berbagai macam pilihan makanan. Beragam dan sangat banyak pilihan! Daerah Poncor (Pontianak Coret) ini memang banyak menyimpan destinasi kuliner yang syedaaaap. Tempat ini bernama SOZO. Lokasinya berada di depan Lapangan Futsal MIU 5 di Sungai Raya Dalam. Masih melewati KFC dan terus lah mencari sebuah warung yang menjorok kedalam dengan spanduk bergambar bakso dalam kelapa. Tagline nya “SOZO, bakso dalam kelapa pertama di Pontianak”. Cukup menarik!

Agar kelihatan anti mainstream
Lokasinya tidak besar. Diluar hanya ada 3 meja panjang kapasitas 4 orang dan diluar ada 2 meja dengan kapasitas sama. Setelah memilih tempat duduk, saya dihampiri oleh pramusaji untuk menanyakan pesanan. Memang tempatnya sedikit sempit tapi masih lega untuk duduk dan bergerak. Makanan saya kali ini adalah Bakso Klamud (kelapa muda), ramen kimchi, Mie ayam dan es Buah serta tidak lupa es teh untuk menetralisir rasa. Semuanya menggoda untuk dicoba. Kenapa mesti takut? Daripada penasaran mendingan di coba semua. Iyakan?

Ramen Kimchi
Makanan disajikan begitu dipesan, seperti kelapa muda baru dibelah jika ada yang memesan. Mie nya boleh dipilih sesuka hati. Isiannya ada Bakso halus dan kasar ditambah bakso khas pontianak, bakso ceper. Ada mie sesuai pilihan (kwetiaw, bihun dan atau mie telor) kecambah disiram kaldu sapi super gurih yang bebas lemak. Jempol dah. Ditaburi seledri, bawang goreng dan minyak bawang putih. Bakso yang mesti jadi perhatian serius, secara pribadi saya suka bakso kasarnya yang penuh dengan urat dan otot. Kenyil-kenyil gempal terasa dimulut. Ukurannya tidak terlalu besar sehingga pas untuk satu suapan. Bakso gepengnya juga enak, halus dan kenyal berasa mengigit bibir sendiri ihiiiwwww!!!. Cukup menebus Rp 24.000,- saja

Mie Ayam
Saya ajarkan cara menikmati versi saya. Sebelum makan, kerok dulu isi klamud di bagian tutupnya kemudian langsung dimakan, setelah itu habiskan baksonya. Tinggalkan sedikit kuahnya lalu kerok isi kelapa bagian dalam dan dicampur dengan kuahnya dan makan. Seger dan ablas melewati kerongkongan dengan sempurna. Makanan selanjutnya Ramen kimchi yang harus ditebus Rp 18.000,- Sebenarnya saya yakin bahwa kaldunya enak tapi karena ada tambahan kimchi rasanya jadi didominasi asam yang cukup nyelekit. Ada tambahan telur rebus potongan ayam, baso ikan dan kue ikan. Kabar baiknya mie kenyal gurih dibuat sendiri dan dimasak sempurna. Aldente!

Enaknya sampai sesapan terakhir
Begitu pula dengan Mie ayamnya, Saya lebih bisa merasakan rasa lezat kuah kaldu dengan tambahan bakso dan mie kenyal gurih yang sudah punya rasa. Mie yang telah berbalut bumbu dan minyak terasa nikmat tanpa perlu tambahan kecap atau saus lainnya. Taburan ayam berempah berbumbu semur dengan potongan seragam memberikan warna kontras dan tekstur kunyahan serta memperkaya rasa. Mie ayam model yammien ini patut menempati salah satu sisi hati saya. Rasa boleh tahan dan balik lagi.

Es Buah
Semua kenikmatan tadi ditutup dengan es buah bersalut sirup koko pandan dan susu. Kesegaran ini cukup ditukar dengan Rp 9000,- rupiah saja. Overall tempat makan ini mendapat nilai 7,5 dari 10. Tempatnya memang terlihat kecil tapi masih bisa mengakomodasi kenyamanan. Pelayanannya cukup ramah hanya posisi parkir yang berantakan dan cukup ribet. Sebenarnya bakso ini rasanya bisa dirasakan di banyak tempat tapi inivasi nya menggunakan klamud patut diapresiasi. Selamat makan dan salam yumcez.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.