Bercucuran Keringat di Ayam Geprek Super Pedas
Saat flu melanda, hidung sedikit tersembat dan leher
agak perih biasanya saya akan memilih makanan yang punya citarasa tajam dan
memancing metabolisme tubuh bekerja lebih cepat sehingga mengeluarkan keringat
banyak. Otomatis tidak perlu berbaring sembari berselimut tebal diatas tempat
tidur. Prinsipnya sederhana, perut kenyang, nafsu makan kembali, badan
berkeringat dan flu pun hilang. Tidak ada kata lain! Makanan super pedas selalu
jadi sahabat setia bagi yang sedang Flu.
Dari hasil keponisasi dijejaring sosial, ternyata menu
ayam geprek Murni Sari dengan level pedas meledak sedang menjadi topik hangat.
Lokasinya berada di Jalan Penjara di Gang Beringin. Masuk saja hingga ke bagian
tengah jalan sembari melihat satu rumah makan dengan lokasi parkir yang tumpah
ruah dijalan. Ada spanduk kuning sepanjang beranda warung yang berwarna kuning
mencolok. Selain sebagai pemberi tanda juga menutupi sebagian warung dari
tempias panas jalanan.
![]() |
Abaikan pria didalam gambar |
Saat saya datang, motor harus parkir nebeng di halaman
tetangga, warung ini boleh terbilang kecil. Hanya mengandalkan halaman dan dua
ruangan kecil hasil modifikasi kamar dari dalam rumah. Selain tempat tamu untuk
makan, lokasi ini juga sebagai dapur dan tempat meracik makanan dan minuman
sekaligus kotak display menu yang disediakan disini. Saya menghitung hanya ada
10-12 meja yang mampu menampung 3-4 orang yang terbagi di halaman dan ruangan.
Saya datang bertiga dan terasa sangat sempi untuk duduk dan meja yang terlalu
penuh untuk pesanan makanan dan minuman.
![]() |
Ayam Geprek |
Saya sarankan jangan datang pada saat makan siang,
Tempat ini sangat penuh dan antriannya luar biasa. Walaupun langsung dilayani
tapi pemesanan hingga kedatangan makanan dan minuman bisa mencapai 30-45 menit
bahkan teman saya punya pengalaman hingga lebih dari 1 jam. Tantangan banget
kan? Dan tentu membuat penasaran!. Menu disini standar sekali, Ayam geprek,
tempe tahu geprek dan sup sayuran. Minumannya hanya teh es dan air putih. Kita
bebas memilih berapa banyak cabe yang mau ditambahkan kedalam geprek yang kita
pesan. Mau level cabe yang hanya membelai sampai level menendang.
![]() |
Tahu Geprek |
Karena berdekatan dengan dapur, udara disini cukup
panas ditambah makanan yang pedas membuat keringat mengucur deras sempurna.
Pesanan saya kali ini adalah ayam geprek dada sepaket dengan nasi dan 3 buah
tahu geprek dengan cabe 15 alias lever syuper pedas. Menunggu dengan sabar
sembari lapar bukan hal yang mudah. Semua makanan saya datang berbarengan.
Aroma cabe, terasi dan bawang putih yang tajam langsung menyeruak. Rupanya ayam
digoreng di balut dengan tepung baru kemudian digoreng setelah itu baru bumbu
seperti cabe rawit, cabe merah, bawang putih, terasi, gula dan garam ditumbuk
kasar lalu kemudian ayam dan tahu ditumbuk bersama hingga sedikit hancur.
Nasi putih saya suapkan perlahan dengan ayam geprek
ini. Rasa lazim yang sering saya temukan di sambel tempe buatan nenek langsung
memenuhi rongga mulut, bedanya ini ada tambahan rasa terasi yang cukup kuat.
Pedasnya langsung membuat mata merah dan keringat tanpa mampu di tahan mengucur
perlahan-lahan. Walaupun pedas saya selalu merindukan rasa ini. Rasa bawang
putih yang kencang sangat memperkaya rasa. Tidak ada perbedaan rasa dengan tahu
geprek, sama sama membuat mata melotot. Semakin pedas, semakin nikmat dan
semakin sering menyuapkan nasi putih.
![]() |
Tambahin kecap yah! |
Saya juga mencoba menambahkan kecap manis ke dalam
ayam dan tahu geprek saya, ternyata rasanya semakin gurih karena ada rasa manis
tambahan. Enak dan membuat rongga mulut saya berdesis pedas kenikmatan. Dua
gelas teh es ternyata mampu menetralisir rasa pedas ini diakhir suapan saya.
Wajar jika penggila pedas suka rela antri berjam-jam disini. Sensasi pedasnya
memang mampu mengguncang jiwa penikmat cabe. Apalagi dengan harga murah meriah,
Ayam plus sepitring nasi hanya dibanderol Rp 14.000,- Tahu dan tempe goreng
hanya Rp 2000,- sementara semangkuk sup sayuran dihargai hanya Rp 5000,-
Jika saya harus memberi nilai untuk warung sederhana
ini dari 1-10 maka nilai 7,5 saya sematkan. Sayang lokasi makan ditempat kurang
nyaman. Semoga ke depan tempat ini bisa lebih memanjakan pelanggannya. Senang
sekali bisa terus berpetualang mendukung rumah makan seperti ini. Saya
mendukung kuriner lokal yang sederhana. Mari rayakan kenikmatan kuliner
Indonesia sembari mendukung ekonomi kerakyatan.
NB *Saat ini bermunculan banyak sekali ayam geprek
dimana mana
1 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry