Beda Pecal, Lotek, Ketoprak dan Gado Gado


nah dipontianak ini saya agak merasa aneh dengan sajian pecal (pecel) dan gado-gado disini. ada yang cukup berbeda dengan tapilan disini ada beberapa yang sangat berbeda dari segi campuran dan isian yang digunakan. Ada baiknya kita mencari pengertian sebenarnya sebelum masuk kepembahasan nya.......

Pembahasan Pertama.....
Kalau kita lihat, bahan utama pecel, gado-gado dan sebangsanya adalah sayur. Di Indonesia setahu saya yang terbiasa makan lalapan (sayur-sayuran mentah.. bisa juga direbus terlebih dahulu, bisa berupa kangkung, ketimun, kebarat, keutara, keselatan, selada air, kol, terong, kemangi, leunca atau dedaunan yang mudah ditemui di kebun-kebun anda macem daun pepaya, daun katuk, daun mangga? entahlah.. coba saja sendiri kalau enak.. berarti bisa jadi lalapan juga tuh..) adalah orang sunda -konon katanaya paling enak punya pasangan hidup dari sunda karena dikasih makan daun juga mau- jadi patut kita curigai orang-orang sunda memiliki peran penting dalam mengkreasi gado-gado maupun pecel..
Lalu bumbunya.. sambel kacang.. sambel semacam ini sering kita jumpai pada penjual sate.. penjual sate biasanya diidentikkan dengan madura. Walaupun ini tentu saja salah kaprah karena mustahil seluruh orang madura jualan sate. Kalau semua orang madura jualan sate ntar yang jadi tukang cukur siapa?
Memang agak membingungkan asal sambel kacang ini, tapi yang pasti di sebagian besar wilayah Indonesia kacang mudah ditemui, jadi ada kemungkinan melalui suatu konsensus akhirnya disepakati bumbu kacang pantas mengiringi racikan pecel.
Penjelasan kedua
SAYUR rebus, di pincuk daun disiram bumbu kacang.Taburan kecombrang menebarkan wangi segar, amat menggoda. Hidangan asal Jawa Timur ini membuat siapa pun kepincut.
Siapa tak kenal pecel? Penggemar gado-gado tentu tak asing juga dengan makanan pecel yang asalnya dari Jawa Timur ini.Ya, menu berbahan aneka sayuran rebus, seperti bayam, taoge, kacang panjang, kemangi ini memang mirip gadogado. Hanya,terdapat beberapa perbedaan bahan sayuran yang digunakan.

Kalau gado-gado biasanya ditambahkan lontong dan telur,pecel umumnya tanpa tambahan kedua bahan tersebut. Selain mirip gado-gado, penyajian pecel juga serupa salad yang biasa disantap orangorang Eropa. Hanya, kalau salad menggunakan topping mayones, untuk pecel topping-nya adalah sambal pecel. Rasa sambal pecel biasanya gurih dan pedas menyengat, kendati bisa disesuaikan selera. Bahan utamanya adalah kacang tanah dan cabai rawit yang dicampur bahan lainnya, seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa,merica, garam.
Pecel bisa disantap dengan atau tanpa makanan pendamping (digado saja). Untuk menu sarapan pagi, bisa juga ditambah nasi. Penyajiannya bisa di atas piring ataupun dengan daun pisang (dipincuk).”Pecel dari daerah Jawa Timur ini cocok untuk menu sarapan. Kecuali banyak memakai sayuran, lauk pelengkapnya bisa dipilih sesuai selera. Ada empal daging, mendol tempe, tempe bacem, atau sate kerang
Menu pecel yang disajikan di restoran yang baru dibuka kurang dari empat bulan lalu ini memang lebih lengkap dibanding pecel lain. Sebab, selain berisi sayuran, juga ada peyek, orek tempe, serta empal daging suwir. ”Untuk memberikan unsur aroma wangi pada pecel, bisa juga ditambahkan irisan kecombrang dan daun kunyit yang direbus,
Penjelasan ketiga
Salah satu lotek Bandung yang terkenal dapat dijumpai di Jalan Kalipah Apo
(sudah punya cabang di Jakarta). Sayurnya hanya kangkung, tauge, dan kol
yang direbus. Disiram dengan saus kacang pedas. Perbedaannya dengan pecel
dan gado-gado adalah bahwa saus kacangnya memakai bumbu kencur (cikur), air
asam, dan kentang yang diulek halus. Imbuhan kentang rebus dalam saus kacang
itu membuat rasanya lebih legit dan mlekoh. Bumbu-bumbu lainnya mirip sambel
pecel, yaitu cabe, cabe rawit, gula merah, bawang merah dan putih.

Bila lotek ditambah berbagai "aksesoris" - misalnya kentang, tahu/tempe
goreng, telur rebus, dan berbagai sayur lain - maka hidangan itu disebut
gado-gado.Artinya, kunci kelezatan lotek Bandung dengan sayuran yang
sederhana itu justru terletak pada kelezatan bumbu kacangnya yang mlekoh
dengan rasa kencur dan asam yang dominan.

Di Jawa, khususnya di sekitar Yogya-Solo, lotek juga populer. Tetapi, lotek
di Jawa sangat berbeda dengan lotek Bandung, yaitu karena bumbu kacangnya
ditumbuk kasar dan tidak dicampur kentang rebus. Rasanya juga lebih manis
karena memakai gula merah lebih banyak.

Kalau mau tetap membuat perbandingan, lotek Bandung lebih mirip dengan pecel
di Jawa. Apalagi karena pecel Madiun juga bumbu kacangnya memakai kencur.
Maklum, pecel dan gado-gado adalah hidangan populer yang punya sangat banyak
siblings alias saudara. Selain lotek, ada karedok (Sunda), ketoprak
(Betawi), rujak cingur (Surabaya), rujak juhi (Peranakan), rujak Shanghai
(Tionghoa), dan lain-lain. Semuanya mempunyai kesamaan, yaitu sayur-mayur
yang diberi kuah (kebanyakan kuah kacang). Jenis sayur dan cara memasak
sayur - di samping perbedaan saus atau kuahnya - membuat yang satu berbeda
dari yang lain. Karedok, misalnya, memakai sayuran yang tidak direbus.

Persamaan yang lain adalah berbagai jenis kerupuk yang menyertai semua
hidangan yang disebut di atas. Gado-gado cocoknya dengan emping mlinjo atau
kerupuk udang. Lotek juga dihidangkan dengan kerupuk udang. Pecel Madiun
cocoknya dengan kerupuk gendar atau karak asin yang di sana disebut lempeng.
Pecel juga cocok dimakan dengan rempeyek - baik itu rempeyek kacang,
rempeyek kedelai, maupun rempeyek teri. Sedangkan ketoprak dimakan dengan
kerupuk tapioka.
Selain masing-masing jenis makanan yang disebut di atas mempunyai
kekhasannya sendiri-sendiri, tiap-tiap jenis pun punya varian. Gado-gado,
misalnya, ada yang berbumbu kacang mede, bukan kacang tanah. Ada pula yang
selain memakai air asam juga dibubuhi jeruk limau, sehingga menimbulkan
aroma yang khas.

KAREDOK
Karedok merupakan makanan khas dari Jawa Barat yang paling mendekati kesamaan dengan salad ala Amerika, yaitu sayuran yang digunakan sebagai bahan utama masih mentah. Bahan yang dipakai untuk pembuatan karedok adalah beberapa sayuran mentah, umumnya terdiri dari kacang panjang, irisan halus kol, taoge, daun selada (biasanya selada air), daun kemangi untuk penambah rasa dan aroma aromatik, mentimun, dan terung hijau Sedangkan sausnya dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah sangrai, air asam, gula jawa, garam dan terasi yang dihaluskan. Semua bahan sayur disajikan didalam piring saji beralaskan daun pisang dan setelah hendak disajikan baru disiram dengan bumbu saus dan diaduk rata. Biasanya karedok disajikan bersama nasi hangat yang telah ditaburi bawang goreng dan kerupuk. Citarasa karedok agak unik karena merupakan gabungan antara rasa kesat sayuran mentah dengan perpaduan keharuman kacang tanah sangrai dan citarasa aromatik dari daun kemangi. karena rasanya yang segar ini karedok sangat cocok dinikmati disiang hari saat udara terik......ahhhh

GADO-GADO
Ditinjau dari bahan baku dan bumbu yang digunakan, gado-gado sangat mirip dengan karedok. Perbedaan yang paling menyolok antara keduanya adalah dalam hal proses pengolahannya, yaitu ada proses pemasakan bahan baku pada pembuatan gado-gado. Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Jakarta yang berupa sayur-sayuran yang direbus (kol, tauge, kangkung) irisan mentimun, potongan telur rebus, kentang goreng, sepotong tahu/tempe goreng dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan.
Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau terkadang juga disajikan dengan lontong, ditaburi bawang goreng dan disajikan dengan emping goreng.
Mungkin karena kelengkapan isian (sayur dan lauk) hidangan ini dinamakan gado-gado, hidangan yang cukup mengenyangkan ini (apalagi bila dinikmati bersama nasi putih atau lontong) cocok dinikmati diwaktu branch yakni disela-sela waktu sarapan dengan makan siang.

LOTEK
Lotek hampir sama dengan gado-gado, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram saus kacang, namun sebagai bahan saus disamping kacang seringkali ditambahkan terasi dan seiris tempe goreng sehingga tekstur dan citarasa sausnya lebih pekat. Perbedaan besar yang terdapat dalam lotek yaitu selain sayuran segar yang direbus tidak ditambahkan lagi jenis lauk pauk seperti yang terdapat pada gado-gado. Biasanya lotek disajikan dengan lontong atau kupat (ketupat dalam bahasa sunda).

KETOPRAK
Ketoprak adalah salah satu jenis masakan khas Indonesia yang mudah dijumpai. Biasanya ketoprak dijajakan menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau di kaki lima. Ketoprak memiliki kekhasan, yaitu praktis tidak memiliki unsur hijauan daun. Sayuran yang menjadi komponen utamanya hanyalah tauge. Komponen utama lainnya adalah potongan tahu goreng, bihun, telur rebus, yang dilengkapi dengan saus kacang, kecap, dan taburan bawang merah goreng. Dapat pula dihidangkan dengan tambahan kerupuk atau emping melinjo.
Beberapa versi ada pula yang menyertakan tempe sebagai komponennya.

PECEL
Pecel adalah makanan khas Jawa Tengah dan Timur yang terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai (sejenis mentimun) atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel. Konsep hidangan pecel ada kemiripan dengan salad bagi orang Eropa, yakni sayuran segar yang disiram topping mayonaise. Cuma untuk pecel toppingnya sambal pecel. Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah dan cabe rawit yang dicampur dengan bahan lainnya seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica dan garam. Pecel sering juga dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek udang atau lempeng beras. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging ayam atau jerohan. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun yang dilipat yang disebut pincuk. Masakan ini mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Rasa pecel yang pedas menyengat menjadi ciri khas dari masakan ini.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.