Menikmati Sunset Dari Kapal Pesiar di Laut Sabah

North Borneo Cruise sendiri menawarkan dua perjalanan, Sunset Dinner Cruise seharga RM 235 yang mulai berlayar pukul setengah lima sore atau KK City Night Dinner Cruise seharga RM 188.


Kapal bermesin membawa kami semua ke Pulau Sapi. Puas sudah bermain di Poonton Borneo Reef. Perut ini sudah tidak bisa diajak kompromi. Lapar Man! sudah pukul satu siang. “Kita makan dulu baru lanjut Zipline! ada BBQ!”. Ujar Pak Jun sembari mencari meja untuk kami makan. Sayapun bahagia dan memakan semua menu yang tersedia didalam piring. Semuanya saya makan ludes tak bersisa. Perpaduan Lapar dan Lelah menghasilkan nafsu makan 10 kali berlipat ganda. Saya mengelus perut yang kekenyangan sembari rehat beberapa menit dan kemudian berganti baju ID Corners yang saya dapat dari Kak Salman.

Menikmati Sunset Dari Kapal Pesiar di Laut Sabah
Menikmati Sunset Dari Kapal Pesiar di Laut Sabah

Melayang dengan Zipline
Kembali kami harus menyeberang menggunakan boat setelah kelompok kami dipanggil oleh petugas. Sudah pukul dua siang. Panasnya matahari Sabah yang membakar kulit sudah tidak diperdulikan lagi. Hanya ada kesenangan saja. Sampai di Gaya Island, kami mengikuti papan petunjuk yang ada hingga sampai di titik pemberhentian pertama. Dua orang petugas memberikan pengarahan awal sebelum melakukan zipline. saya mengangkang di tali pengaman yang akan diikatkan ketubuh. Setelah kaki masuk kedalam makadua tali berikutnya dipasang dipunggung seperti sedang memakai ransel baru kemudian dikunci satu persatu. Helm biru dipasangkan di kepala kemudian dikencangkan. Masing-masing dari kami mendapat bekal sebuah baja yang nantinya disangkutkan ke tali. Inilah yang namanya Zip.
 
ZipLine dari Gaya ke Sapi Island
ZipLine dari Gaya ke Sapi Island
Berlanjut menaiki bukit dengan tangga kayu dan tanah yang dicangkul seadanya untuk pijakan kaki. Langkah saya harus lebardan tinggi untuk menaikinya. Sungguh tangga ini tidak ramah untuk kaki asia yang pendek seperti saya. Terlihat beberapa orang sudah kelelahan menaikinya. Beberapa kali tertinggal dan beristirahat sejenak. Saya melihat Salman dan Mbak Evi yang berjalan perlahan mengatur nafas sambal mengambil gambar. Jurus nafas senin kamis saya keluarkan saat sampai dititik kedua. Menara kayu dengan ujung tali “line” tempat memasang “Zip” ada didepan mata. dua orang petugas meminta Zip yang kami bawa lalu memasangnya di line yang tersambung ke titik ke tiga. 

ZipLine dari Gaya ke Sapi Island
Untuk menaiki Zipline sepanjang 250 meter ini kita dikenakan biaya RM 68 dengan tingkat kemanan berstandar US. Ada dua tali yang digunakan untuk menyeberang ke titik ke tiga di Sapi Island. Saya sengaja berada diurutan terakhir karena yang lain begitu antusias. Saya sendiri sudah beberapa kali naik flying fox dan kalau dilihat dari tekniknya, kenikmatannya akan kurang lebih sama. “Nanti kamu harus luruskan kaki, dan sedikit bering. kedua tangan penang besi ini. Jika terlepas nanti bisa berputar. berapa berat badan?”. Tanya instruktur sembari mengencangkan semua tali pengaman yang ada ditubuh saya. “85 kg”. jawab saya. “Awak bisa sampai dalam 1-2 minit dengan kecepatan 60 km/jam , nanti ada kawan saya yang akan tangkap awak”. Jawabnya sembari membetulkan posisi saya. Buset……! naiknya 10-15 menit, turunnya 1-2 menit. Aktifitas alam pasti berhubungan dengan fisik dan pasti seru dong!

ZipLine dari Gaya ke Sapi Island
ZipLine dari Gaya ke Sapi Island
“AaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaAaaaaaaaaaAaaaaaaaaaAa………………” saya masih sempat melihat dengan jelas laut berwarna indah dari ketinggian. Kamera smartphone yang terus saya siagakan merekam digenggam erat-erat karena takut jatuh, entah ada atau tidak gambar bagus yang didapat namun dalam 2 menit saya bisa merasakan adrenalin terpacu! Worth to try! dan saya merasa badan saya sudah ditarik, ternyata sudah sampai dititik ke tiga. Teman-teman sudah menunggu sembari berbaring dibeberapa hammock. Setelah semua tali pengaman dilepas, kamipun bergegas turun menuruni bukit dan kembali ke titik berangkat dimana Pak Jun sudah menunggu disana.

Sunset Indah Ada di Sabah
Salah satu memasukkan Sabah dalam bucket list adalah sunsetnya. Salah satu teman saya, David Hogan selalu mengunggah foto cantik matahari yang ada di Kota Kinabalu. Beruntung sekali bisa mendapatkan pemandangan yang indah itu. Saya pun mendapat kesempatan dari Sabah Tourism Board dan Air Asia untuk bisa merasakan kemewahan melihat sunset dari kapal pesiar mewah, North Borneo Cruise. Saya sendiri tidak sabar menikmati semua keseruan yang ada di kapal ini. Sebelum masuk kekapal, kamu sudah menunggu di Sutera Harbour sembari menikmati suasana pinggiran pantai yang terdapat banyak Bar dan tempat bersantai memandang laut lepas.

Menikmati Sunset Dari North Borneo Cruise di Laut Sabah
Menikmati Sunset Dari North Borneo Cruise di Laut Sabah
North Borneo Cruise sendiri menawarkan dua perjalanan, Sunset Dinner Cruise seharga RM 235 yang mulai berlayar pukul setengah lima sore atau KK City Night Dinner Cruise seharga RM 188. Kapal ini akan berlayar sekitar 2-3 jam melewati pulau taman laut Tunku Abdul Rahman dan menyusuri pantai tengah meluncur di sepanjang Waterfront yang terkenal di kota ini. Kami mendapat kesempatan menaiki kapal ini sore hari. Sembari menunggu saya dan teman-teman berkeliling menikmati semua suasana tentu sembari berfoto dengan berbagai pose. Tidak hanya itu, kami bahkan sempat membuat video jogged dengan musik Ed Sheeran – Shape Of You!

Menikmati Sunset Dari North Borneo Cruise di Laut Sabah
Menikmati Sunset Dari North Borneo Cruise di Laut Sabah
“Hello! sudah saatnya tiba, saya mau membagikan gelang dan tiket masuk”. Seru Pak Jun dari kejauhan, kamipun segera menghampiri. Gelang berwana ungu dengan nomor meja tercetak rapi disana. Disambut kapten dan awak kapal kamipun masuk kedalam kapal dan langsung disambut buffet makanan yang melimpah. “Enjoy your food!”. Gadis manis berwajah Asia menyapa saya sembari mempersilakan diri untuk makan. Mata saya langsung berbinar saat memutar meja panjang  yang penuh dengan makanan dari ujung ke ujung, tiap sisi makanannya berbeda. Ada makanan Eropa, Asia Timur, Jepang, Malaysia, Korea, sampai Indonesia dan masih banyak lagi. Sedari berkeliling, mata saya hanya terfokus ke sushi yang tersusun ciamik dengan berbagai macam isian serta udang bakar yang terlihat sangat menggoda.

Kak Irene bersantai sebelum berlayar
Terhitung dua kali saya bolak balik mengambil berbagai macam sushi dan udang bakar serta cumi yang ditumis dengan saus asam pedas. Banyak lagi makanan yang saya cicipi sambal bergerilya, semuanya memanjakan lidah. Terakhir untuk mkanan penut saya menikmati Sea Coconut dingin dengan longan. Perut terisi sempurna dan hatipun bahagia sejahtera. Menuju dok dilantai dua adalah tujuan saya. Ada tempat bersantai sementara dok paling atas digunakan untuk leyeh leyeh manja sembari duduk cakep. Ada pula titik untuk melihat sunset. Kapal ini didesain untuk memanjakan penumpangnya. 

Menikmati Sunset Dari North Borneo Cruise di Laut Sabah
Menikmati Sunset Dari North Borneo Cruise di Laut Sabah
Saya berdiri termangu menyaksikan semburat cahaya sore yang perlahan mulai turun perlahan. Walaupun saya tidak mendapat bentuk matahari yang bulat tapi pendar cahaya sore selalu membuat asaya banyak bersyukur karena keindahannya. Perlahan namun pasti pantulan cahaya di awan dan air menghadirkan corak berbeda-beda. Indahnya mempesona setiap mata yang memandang, walaupun hanya lima menit tapi memberikan imaji yang berbeda bagi setiap orang.
 
North Borneo Cruise di Laut Sabah
North Borneo Cruise di Laut Sabah
Senja menghilang bergant malam, pesta sepertinya baru dimulai. Beberapa pramusaji dan pramugari kapal pesiar ini tiba-tiba berbaris rapi di dok lantai dua. Musik Thailand, Yinglee - Your Heart For My Number (Kau Jai Tur Lak Bur Toh) *saya menemukan lagunya berkat Kak Irene* walaupun goyangnya tidak sama seperti di video klip tapi gerakannya sangat asik dan terlihat seperti mengajak untuk ikut menari. Setelah melihat atraksi ini kurang lebih tiga menit kamipun membuat sendiri video klip dengan menari dan lipsing lagu T2, bilang saja OK!

Menikmati Sunset Dari North Borneo Cruise di Laut Sabah
Menikmati Sunset Dari North Borneo Cruise di Laut Sabah
Ternyata keseruan diatas kapal masih berlanjut, entertainer sejati paling tahu bagaimana cara menghibur orang lain. Live Music dikapal sungguh menggoda. Kami seperti perompak yang menguasai kapal, dua lagu dipersembahkan untuk menghibur seluruh tamu yang datang di kapal. selain suara, tarian penggembira juga kami persembahkan. Entah apa nama jenis tarian ini yang penting semua suka dan bahagia. Beberapa tahu bertepuk tangan riuh rendah dan beberapa lagi tertawa bahagia melihat penampilan kami yang luar biasa. Kami tidak ada maksud merompak untuk kejahatan hanya berbagi kebahagiaan dengan semua orang. 

Menikmati Dengan Bahagia
Perjalanan panjang selalu melelahkan namun jika lokasi yang dikunjungi asik dan teman seperjalanan mengansyikkan maka semua akan berakhir bahagia. Setiap perjalanan pasti ada cerita yang seru tergantung bagaimana kita menyingkapinya, bukan masalah sebatas packing dan unpacking. Terimakasih genks! Mbak Evi, Kak Irene, Mas Indra, Kak Salman, Kak Levi, Andre, Teguh, Ero, dyah dan ………………. Multi
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.