Nasi Hijau "SP" dan Godaan Nasi Goreng Salai Tongkol
Makan enak sepertinya jadi keharusan saat berpetualang
kuliner. Biasanya kita akan berusaha mencari berbagai macam referensi untuk
menentukan satu lokasi menikmati makan enak. Teman jalan jajan biasanya
menggunakan media apa? Apakah ada waktu khusus yang disediakan untuk menilik
sembelum memutuskan? Karena saya yakin tidak mudah untuk melepaskan uang dari
dalam dompet begitu saja, apalagi kalau nanti berakhir dengan kekecewaan,
karena kita ketahui bahwa makanan berhubungan dengan citarasa dan kepuasan yang
punya kadar berbeda setiap orangnya. Sudah pernah nyobain makan di Spesial Ayam
Bakar Nasi Ijo ‘SP”? mari saya ajak untuk icip icip kesana. Berada di jalan
Imam Bonjol di sebelah Showroom Mobil Daihatsu.
Nasi Goreng Hijau dan Ayam Goreng |
Tempat ini sungguh sederhana, menggunakan rombong di
bagian depan sementara dibagian dalam terdapat beberapa meja yang tersusun rapi
dan bersih. Konsep jualannya seperti lamongan kebanyakan tapi yang mempuat
berbeda adalah pengelolanya. Ada 5 orang mahasiswa akhir Fakultas Pertanian
Universitas Tanjung Pura yang “join team” membangun bisnis ini. Nama “SP”
dibagian belakang kemungkinan sarjana pertanian yang mereka kejar
bertahun-tahun. Okelah, Apa saja makanan specialnya? Ada ayam dan ikan yang
pilihan olahannya bisa dibakar atau digoreng. Nasi yang dipilih boleh nasi
putih atau nasi hijau specialnya. Semua menu ini disajikan dengan sambal dan
lalapan. Menu berikutya ada nasi goreng ikan salai yang menurut saya menarik
dan belum pernah saya makan sebelumnya.
Ikan Bakar |
Saya memesan ikan bakar 20K, ayam goreng 18K, nasi
hijau 5K dan lalapan serta nasi goreng salai 10K. Tentu saja es teh tawar
sebagai pelengkap dan berjaga-jaga kalau ada kejutan disambalnya. Idak lama
untuk menunggu makanan saya hadir. Aroma nasi hijau langsung menusuk hidung dan
menggetarkan saraf-saraf kenikmatan saya, harum dan gurih. Lalapannya ada
timun, kol dan kemangi tidak lupa didampingi sambal yang terlihat diulek kasar
dan berminyak. Ayam goreng terlihat cantik warnanya dan pasti krispi. Mari kita
mulai operasi santap ditempat. Nasi ini ternyata tidak hanya aroma serta
warnanya saja yang menggoda. Rasa gurihnya juga membuat saya bahagia.
Ikan Bakar |
Nasi Hijau dan Ayam Goreng |
Penasaran dengan sambalnya yang berminyak cantik, saya
coba mencicipi sedikit, Rasa pedasnya membuat level sedap saya tersentuh.
Benar-benar pedas, gurih dan manis, sesuai dengan lidah jawa saya. Sedikit saya
sobek daging ayam yang kering diluar namun ternyata lembut dan masih moist.
Ayam dengan rasa bawang putih yang pas, nikmat saat dicocol dengan sambalnya
yang manis dan gurih. Saya mengintip sambal bajak ini menggunakan cabe dan
bawang merah serta sedikit bawang putih dan merica. Tidak ada jejak rasa asam.
Lalapannya juga menjadi tambah sedah. Dua kali saya menyendok nasi hanya dengan
lalapan dan sambal sudah nikmat.
Mau Nasi Goreng Salai? |
Lain ceritanya dengan ikan goreng yang diolah dari
ikan nila, karena banyak tulang sang koki memilihnya untuk menggoreng kering
dengan teknik belah dua seperti ikan asin dan kemudian baru dibakar dengan
olesan kecap dan sedikit bumbu. Dominan rasa yang tercipta adalah gurih manis
dengan daging ikan yang lebih cenderung kering krispi. Saya pikir ini dilema
saat mengolah ikan bertulang banyak namun teknik ini sudah cerdas digunakan
untuk menyajikan ikan nila.
Enak lho |
Selain kejutan sambal yang nikmat saya juga penasaran
dengan nasi goreng salainya. Awalnya saya pikir menggunakan ikan salai lais
yang tulangnya banyak banget. Saya sudah membayangkan tampilan dan penasaran
dengan model bumbu apa yang digunakan. Ternyata saya salah, ikan yang digunakan
adalah tongkol dan dikirim langsung dari natuna. Sambal yang digunakan gaya
melayu yang pedas, asam dasin tanpa ada balutan manis sedikitpun, tanpa kecap
dan merah, kemungkinan ada cabe kering yang ditambahkan kedalam bumbu. Ikan
tongkol dipotong kecil-kecil bentuk kotak dan lumer begitu dikunyah. Ini
menunjukkan bahwa ikan yang digunakan sangat segar. Rasanya semakin kaya saat
saya meminta sambal bajaknya untuk menemani saya makan. Dengan tambahan
kerupuk, teksturnya semakin kaya. Ini enak dan murah serta porsinya juga
lumayan membantu menangani kelaparan malam.
Nasi Goreng Salai Tongkol |
Tempat ini mungkin agak susah ditemukan, tapi saya
sangat mengapresiasi gaya masak, tampilan serta kerja keras orang
dibelakangnya. Paduan gaya penyajian yang cukup unik dan tidak saya temukan
ditempat lain. Kesulitan parkir kendaraan roda empat menjadi masalah namun
masih cukup aman untuk kendaraan roda dua. Disini juga ada beberapa ekor kucing
yang berseliweran, mungkin cukup mengganggu bagi beberapa orang. Saya
mengapresiasi dengan nilai 8 dari 10 untuk menu disini. Selamat menikmati dan
salam Yumces!
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry