Untold Story Hatyai
Banyak hal yang sudah terjadi, sebelum saya
meninggalkan Hatyai masih ada beberapa hal yang belum tersampaikan di Thailand
Selatan ini, memang tidak seterkenal beberapa kota lainnya tapi Hatyai
merupakan pintu masuk darat dari Malaysia. Banyak traveler yang menjelajah asia
menggunakan transportasi darat biasanya melewati kota ini, akhirnya banyak
orang yang tahu kota ini hanya sebagai kota transit saja tanpa tahu bahwa
disini banyak tempat asik juga untuk dikunjungi.
Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya memang kota
ini tertulis HATYAI namun bisa diucapkan menjadi HAT JAJ atau HAAD YAI. Namun
saya juga sering juga mendengar orang menyebutkannya menjadi HAD NYAI bahkan
beberapa papan penunjuk menuliskan HAD
YAY. Tapi itu tidak perlu dipermasalahkan selama kita tahu apa yang dimaksud.
Melewati imigrasi |
Bersih dan luas |
Hatyai adalah
sebuah kota di selatan Thailand dekat perbatasan Malaysia . Terletak 946 km
selatan Bangkok dan memiliki populasi sebesar 158.218 ( ditahun 2012). Hat Yai
adalah kota terbesar di Provinsi Songkhla , wilayah metropolitan terbesar di
selatan , dan wilayah metropolitan terbesar ketiga di Thailand sehingga banyak
yang salah mengira bahwa kota ini adalah ibukota provinsi. Dalam kenyataannya
ibukota provinsi, pusat pemerintahan dan bidaya adalah Songkhla sementara Hat
Yai adalah pusat bisnis.
Sleeping Budha |
Karena Hatyai
adalah kota transportasi maka disini terdapat terminal bus besar yang
menghubungkan berbagai daerah di Thailand seperti Bangkok dan Nakhon Ratchasima. Van dan minibus juga melayani banyak
rute di sini mulai Phuket, Ko Samui, Ko Pha Ngan, Pak Bara Peer di Satun (
pintu masuk menuju Andaman Sea),dan dan juga terminal bis antar
negara seperti Malaysia (Penang, Langkawi, Kuala Lumpur) dan Singapura. Tidak
hanya itu Hatyai juga memiliki internatinal airport yang merupakan bandara
tersibuk ke 5 di Thailand dan terhubung dengan penerbangan internasional
seperti Singapura, Malaysia dan Mekah.
Menyumbang di kuil |
Hatyai juga memiliki banyak pasar yang harganya
terbilang murah daripada beberapa kota di Thailand. Saya sendiri sempat berburu
beberapa kaus di Pink Lady Market yang tidak jauh dari Lee garden Plasa. Saya
berburu kesini sekalian menikmati pasar malam dan makanan sepanjang jalan dan
gang senggol yang ada disini. Namanya saat menggoda membuat penasaran dan
mencari tahu dari mana nama ini berasal. Menyusuri gang sempit melihat-lihat
beberapa lapak pakaian dan aksesoris sembari membandingkan harga. Tawar menawar
diperlukan untuk mendapatkan harga yang pas. Untuk 3 kaos kualitas lumayan
bagus saya hanya cukup membayar 100 Baht.
Yulis harapanmu di tahun baru |
Sampai di ujung gang sempit yang cukup dilewati 2
orang saja berpapasan akan ada sebuah tangga menuju keatas. Jika ingin melihat
pole dance atau naked dance silakan saja mecoba naik ke atas :)
Jalanan Lengang sehabis tahun baru |
Sebenarnya cukup banyak pasar-pasar yang bisa
dikunjungi, seperti Asian trade market (Ta Lad Perd Taai), Green Way Market,
Floating market atau kebutuhan segala ada di Kim Woon Market. Hati-hati dengan
kalap dan lapar mata karena disini banyak pakaian, sendal, sepatu dan tas murah
bertebaran disana sana. Jika ingin berbelanja,
saya sarankan untuk meluangkan waktu cukup panjang untuk masuk kedalam
lorong-lorong pasar dan tawar menawar. Jangan lupa membawa kertas dan pulpen
jika kesulitan menawar. Karena saya memang tidak berniat berbelanja jadi beberapa
pasar tidak saya kunjungi. Tapi jika serius berniat shopping jangan lupa untuk
bertanya hari apa dan jam berapa saja pasar ini melayani pembeli. Karena saya
gagal ke floating market karena mereka hanya buka saat weekend saja. Pastikan
juga berapa jauh pasar itu berada dan apakah ada transportasi yang mendukung.
Kacang Berangan |
Hal lain yang tidak saya tulis di Hatyai adalah
keisengan saya ingin masuk dan menonton tiger show dan kabaret show di Hatyai. Mau
coba? Datang saja ke Hansa Entertainment Complex: 1 Hansa Pattana Road, Hatyai,
Songkhla. Disini lengkap, boleh dibilang one stop entertainment. Mulai dari
bar, pub, hotel, lounge sampai pijat. Lengkap banget. Saya bisa sampai kesana
dari bertanya dari satu orang ke orang lainnya sampai akhirnya mendapat
tumpangan gratis. Lucunya orang yang saya tumpangi mengakui bahwa dia tidak
pernah sama sekali mendengar, tahu dan berkunjung kesana. Dasar orang baik
ketemu orang baik, saya dan teman diantar sampai didepan Hanza Plaza.
Hansa Entertainment |
Namun akhirnya
merasa ragu untuk masuk kedalam karena tidak mendapatkan informasi pasti berapa
tiket masuk didalam. Sempat beberapa kali bertanya namun tidak ada yang
menjawab pasti, sepertinya orang lokal jarang menonton pertunjukan disini. Dari
beberapa informasi yang kami dapatkan berkisar antara 400 – 1000 Baht. Mihil!
Maklumlah, kita budget traveler. Walaupun dari info yang kami dapatkan itu
sudah termasuk makan malam. Tapi dari pengalaman saya di Bangkok, biaya karcis
masuk akan bertambah sangat banyak dengan berbagai macam tips yang diminta.
Intinya menghindar saat didekati dan jangan ingin berfoto bersama. Pasti banyak
biaya tambahan yang mengejutkan!
Van |
Karena hari
berangsur malam dan cuaca juga tidak bersahabat, kamipun memilih pulang. Lebih
baik berhemat dan mencari hiburan lain yang lebih murah dan tetap! Kalau bisa
gratis. Dari sini kami juga belajar dari pengalaman. Jangan pernah berjalan
larut malam kalau ingin berhemat karena angkutan ini hanya akan beroperasi
hingga pukul 7 malam. Solusi lain adalah menyewa tuk tuk atau membayar ojek
yang berseliweran. Tukang ojek disini biasanya menggunakan seragam berwarna
orange mirip gojek di Indonesia yang berwarna hijau.
Jalan Hatyai sehabis hujan |
Oh ya, jika
berniat mengunjungi pub atau bar. Disepanjang jalan ini banyak sekali. Dari
yang terlihat high class sampai yang bentuknya mirip warung remang-remang. Saya
ingatkan, di pub yang ada di Thailand banyak sekali narkoba bertebaran disana
sini. PERINGATAN! JANGAN PERNAH MENINGGALKAN MINUMAN ANDA DIATAS MEJA. JIKA
INGIN KE TOILET, HABISKAN TERLEBIH DAHULU!
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry