Lelah, Lemah, Letih, Lesu di HatYai
1 Jam berlalu. Tidak satupun kendaraan yang melewati
Munincipal Park. Sudahlah, kali ini kami pasrah. Kaki kembali dipaksa untuk
bekerja. Tidak ada jalan lain, Kami hanya bisa menyusuri jalan raya sembari
mengingat dimana kendaraan kami tadi melintas. Menggunakan daya ingat otak yang
sudah terbatas karena lelah, lapar dan haus. Perlahan-lahan menyusuri dengan
tertatih-tatih. Jalan kaki lagi bos! Mau tidak mau saya dan teman saya berjalan
kaki lagi. Kali ini menyusuri jalan raya yang lempeng lurus kedepan. Satu hal
yang kami gunakan selain intuisi adalah daya ingat!.
Municipal Park pada Malam Hari |
Pekerjaan tangan yang indah |
Saya tidak mau tersesat dalam keadaan capek seperti
ini. Setelah jalan lurus mengikuti jalan utama dan melewati beberapa perempatan
dan pasar serta beberapa tan penyeberangan saya mulai kehilangan arah. Malam
semakin larut dan persediaan minuman sudah habis. Melihat papan penunjuk jalan
yang temaram dengan tulisan thai sepertinya membuat mata semakin
berkunang-kunang sampai kami memutuskan berbelok dan mencari rumah yang
halamannya terbuka untuk bertanya jalan. Seperti biasa kesulitan itu datang dan
akhirnya kami terus lurus hingga 2 persimpangan dan 1 komplek pasar lagi. Masih
jauh rupanya.
Sudahlah. Berhubung saya sudah lelah, baterai kamera
sudah habis dan baterai smartphone juga sudah tiris saya hanya berjalan dan
berdoa agar sampai di pertigaan yang dimaksud. Melewati jalan yang temaram
beberapa toko sudah tutup dan menyisakan beberapa gerobak makanan kaki lima.
Sebenarnya ingin sekali berhenti dan melepas lelah sembari mengisi perut. Tapi
dengan beberapa alasan kami membatalkannya dengan alasan takut akan
kehalalannya dan menunggu membeli makanan dekat hotel saja. Selain lebih hemat
biar fokus supaya cepat sampai.
Bebek dan anak-anaknya |
Sembari menghibur beberapa obrolan lucu juga terluncur
dari saya dan teman seperjalan, beberapa cerita lucu juga saya tuliskan di blog
ini. Tidak sebatas itu sharing opini sampai membecirakan tujuan perjalanan
berikutnya karena besok pagi kami berencana langsung untuk bergerak ke Krabi.
By the way selama perjalanan panjang yang hampir 5 kilometer dari Municipal
park hingga hampir mencapai pertigaan itu kami mengikuti seorang bapak yang
membawa kotak kayu dan digantungkan di pundaknya. Kotak kayu yang lumayan besar
itu berisi undian togel yang biasanya dijual dipinggir jalan. Yes! Disini togel
dijajakan kaki lima dan asongan. Mantapkan!
Kuda dan Kereta kencana |
Akhirnya!!! Itulah jeritan histeris saya ketika
melihat pertigaan yang memang kami nantikan. Teman saya juga berteriak tak
kalah histeris! Itu seong teaw!!!! Ada seong teow yang melintas, kami berteriak
seperti orang gila dan berlari sekencang-kencangnya tanpa memperdulikan apapun.
Yang ada di otak hanya bagaimana caranya agar kami bisa menghentikan mobil itu.
Mobil ini sudah seperti kendaraan dari surga yang bisa membawa kami pulang
sampai ke Hotel.
Bebek yang setia di Municipal Park |
Mata melotot, nafas ngos-ngosan dan pinggang mau
copot. Pinggang kebawah sudah mati rasa. Capeknya minta ampun, begitu naik ke
atas seong teow senangnya minta ampun. Semua mata tertuju kepada kami berdua,
keringat bercucuran membasahi seluruh pakaian seperti sehabis marathon 10K,
tapi kalau ditotal seharian kemungkinan kami sudah berjalan hampir 20
kilometer. Didalam seongteow ini didominasi perempuan dengan pakaian seksi dan
harum serta beberapa remaja yang memegang berbagai macam jajanan. Saya
benar-benar lega sembari merehatkan betis dan menyandarkan tubuh. Sedap nian.
Bagian depan Kim Woon Market |
Setelah 20 menit akhirnya kami diberhentikan dekat
tempat pertama kali berangkat tadi pagi, Kim Woon Market. Tinggal berjalan
lempeng saja maka kami bisa sampai di Hotel tapi karena lapar diputuskan untuk
mlipir dulu menuju ke Pasar makanan kaki lima di dekat Lee Garden untuk makan
dulu, Untuk mengembalikan energi saya makan lebih banyak, 1 porsi pad thai, 1
porsi es buah dan 1 gelas es teh. Makan tanpa bersuara lalu melepas semua lelah
dan lapar. Setelah makan ternyata tidak langsung kembali ke hotel, masih ada
agenda lain yang harus dilakukan. Tenang, setelah ini saya akan membagikannya
untuk anda, pembaca setia blog tukangjalanjajan.
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry