Selamat Ulang Tahun Ke #243 Kota Pontianak


Pontianak kota yang dilewati garis Khatulistiwa, itu sebabnya cuaca selalu panas, jika hujan terkadang tidak merata, belum lagi hujannya disertai angin kencang dan petir yang ekstrim. Saya yakin kota yang berulang tahun ke #243 di Oktober 2014 ini mempunyai banyak cerita bagi orang yang tinggal disini atau pernah tinggal disini.


Saya sendiri memaknai dengan Pontianak yang kaya budaya dengan etnis yang berbeda. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda dan tentunya MAKANAN khas yang lezat. Saya selalu memaknai Pontianak sebagai kota kuliner yang wajib dikunjungi. Kota yang dipenuhi warung kopi dengan menu andalan kopi pancong dan pisang goreng srikaya dan budaya nongkrong tanpa memperhatikan strata sosial.

Sebenarnya tidak semuanya indah, beberapa teman saya selalu protes dimusim musim tertentu. Contoh sederhana yang mematikan adalah saat kemarau maka biasanya akan terjadi bencana kabut asap pembakaran lahan, ditambah PDAM yang tidak mengalir, jikalau mengalir airnya pun asin, belum lagi PLN yang semena mena mematikan arus listrik sehingga cuaca semakin panas.

Berbicara pembangunan juga sangat pesat. Sekarang kita dengan gampangnya melihat pusat perbelanjaan dan ruko ruko disetiap sudut kota. Berdiri dengan megahnya, mencari kedai makanpun bukan hal yang susah sekarang. Begitu pula pembangunan perumahan yang benar-benar masiv. Sepertinya sudah tidak mungkin lagi melihat tanah yang dibiarkan kosong di kota ini. Masalah harga properti? Jangan heran kalau membumbung tinggi.

Banyak harapan yang terus mengalir agar kota ini menjadi lebih baik dan nyaman untuk ditinggali, terutama masalah banjir yang semakin sering ditemui. Sebentar saja hujan maka ketinggian air langsung melompat. Jalan-jalan tergenang dan menjadi rusak. Parit memang ada tapi sekarang sudah semakin sempit atau nyaris tidak ada. Meninggikan jalan memang jadi alternatif solusi tapi membuat air malah masuk kedalam rumah.

Sumber energi dan sembako juga masih tergantung dengan daerah Jawa. Jika air sungai menjadi surut maka siap-siap dengan kapal yang susah masuk. BBM dan Gas menjadi langka dan harga akan naik termasuk dengan harga sembako. Mau dikeruk pemerintah dana dan peralatan tidak menunjang. Musim hujan ada masalah, musim kemarau juga jadi masalah.

Zaman sekarang kalau keluar rumah juga mesti pilih waktu yang tepat karena macet bisa terjadi dimana-mana. Penduduk semakin padat dan membuat jumlah kendaraan juga semakin banyak. Sekarang harus semakin panjang sabar dijalan raya apalagi kalau misallnya ada pengalihan jalan akibat Jembatan Kapuas bermasalah.

Memang tugas membangun kota ini bukan semata-mata tugas pemerintah saja. Masyarakat juga harus turun tangan membantu, cara sederhana semisal membersihkan sampah diselokan dengan metode gotong royong RT RW, menjaga kebersihan kota dengan tidak membuang sampah sembarangan, turut menjaga keamanan dengan SISKAMLING dan bersama mengembangkan pariwisata dan budaya dengan keramahan khas budaya timur. SELAMAT ULANG TAHUN KOTA PONTIANAK. Kota khatulistiwa penuh harapan, kehangatan dan kebahagiaan
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.