(Macau) Backpackerpun Dapat Menikmati Macau


Kepengen ke Macau deh?
Kamu kan tipe turis backpack yang semuanya kepengen murah. Emang ada uang buat main judi?
Ya engga cuman judi keleus! Macau juga banyak tempat murah dan bisa masuk gratis kok! Biarpun ngga main judi tapi masih bisa foto-foto didepan kasino yang mewah kan?
Emikian perbincangan singkat saya dengan teman saya Mona yang hobi banget shooping

Saat ini, dalam otak saya sudah jelas! Kepengen menikmati hidup 24 jam diMacau. Masa bodo dengan umur, saya kepengen mencoba tetap ON selama 24 jam. Terus mau ngapain?

Macau kota yang ngga pernah mati. 24 jam bisa dinikmati. Tidak susah mencari informasi di Internet. Macau merupakan tujuan traveler kantong cekak atau wisatawan kantong tebal, apalagi Macau tidak jauh dari Hongkong, paling tidak sekali mengayuh, 2 pulau terlampaui.

Saya sempat menyusuri situs berisi panduan wisata China dan semanik membuat saya semakin tertarik untuk menyusurinya, bagaimana tidak, hanya dengan 24 jam saja kita sudah bisa menyelesaikan wisata di kota Macau. Menarik sekali untuk dijelajahi dan dinikmati

Kabar bahagia bagi yang ingin ke Macau karena bisa dengan berbagai cara, menggunakan pesawat ke Hongkong dulu lalu menyeberang menggunakan kapal ferry atau langsung menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Macau dan transit di Kuala Lumpur. Jika kita sedang beruntung, beberapa maskapai penerbangan memberikan harga promosi super murah. Apalagi sekarang kita diberikan kemudahan untuk mencari informasi hotel-hotel sesuai budget di Internet dan melakukan booking secara online.

Jangan sampai salah menyusun jadwal kunjungan ke Macau, kalau dipagi hari lebih baik mengunjungi wisata budaya dan sejarah, kenapa harus dikunjungi? Karena wisata budaya dan sejarah Macau masuk kedalam daftar warisan dunia UNESCO. Ada untungnya Macau pernah masuk dalam koloni Portugis sehingga tentu banyak bangunan peninggalan sejarah yang luar biasa dan merupakan perpaduan budaya antara Eropa dan Asia. Kali ini saya akan mengajak para backpacker kantong cekak untuk menikmati Macau.

Sebagai pintu gerbang Macau kita harus mengunjungi ‘Ruins of St Paul” yang merupakan sisa reruntuhan kebakaran dari gereja Mater Dei. Walaupun bangunan ini hanya tinggal menyisakan bagian depannya saja tapi kita masih bisa melihat batu yang berukir yang dirancang oleh kaun Jesuit dari Italia dan pengerjaannya sendiri dengan bantuan tukang Batu dari Jepang. Unik dan pastinya cocok sekali sebagai hotspot lokasi berfoto. Jika beruntung, kita bisa menemukan pertunjukan budaya disini berupa Portuguese Folk Dance yang merupakan tarial akulturasi antara tarian lokal dan musik portugis. Tarian ini sendiri bercerita tentang transformasi Macau yang awalnya hanya kota nelayan yang kecil, lalu didatangi bangsa Portugis dan kemudian menjadi kota Internasional. Benar-benar perpaduan multicultural selama berabad-abad.
Adalagi tempat lain yang tidak kalah menariknya, A Ma Temple yang merupakan salah satu bukti penting asal muasal nama Macau. Kuil ini juga sangat indah, anda harus menyiapkan waktu cukup panjang untuk berpetualang dan menyusuri bagian dalamnya. Disana akan ditemukan beberapa paviliun dan setiap paviliun akan dibagi menjadi 4 tingkat. Oh ya, masih ada bagian lain yang wajib dilihat, seperti The Memorial Arch, Aula Doa, Aula Benevolence, Aula Guanyin dN Zhenggijiao Calin yang berada di Paviliun Budha.
 
Masih ada bangunan wajib untuk dikunjungi, Leal-Senado Building yang merupakan kantor walikota pertama di Macau. Bangunan ini sudah berdiri sejak 1784 dan masih berdiri dan berfungsi sama hingga kini. Darimana nama ini? Nama ini sendiri merupakan pemberian King Dom John IV yang berasal dari Portugal. Dipastikan anda akan terseret oleh mesin waktu ke zaman Neo-Klasik karena 100% ruangan yang ada didalam gedung ini tidak ada perubahan sejak dibangun. Siapkan mata dan kamera untuk mengabadikan lokasi bersejarah ini.

Jika masih ingin menikmati lokasi bersejarah di Macau, jangan lupa juga untuk menujungi Museum of Macau yang dulu bernama Mount Fortress yang dibangun bersamaan dengan St paul yang oleh Kaum Jesuit. Mount Fortress sendiri sudah mengalami beberapa kali perubahan fungsi, mulai dari pertahanan Portugal dari serangan Belanda, kediaman Gubernur sampai berakhir menjadi museum. Kenapa harus mengunjungi museum ini? Disinilah kita akan menemukan banyak bagian sejarah dari Macau selama kurang lebih empat abad.
 
Ada lagi yang seru! Menara Macau. Ini tidak boleh dilewatkan. Walaupun lokasinya mungkin agak jauh tapi masih bisa ditempuh dengan kendaraan umum, jika kita punya nyali yang besar, naiklah ke atas dan cobalah bungee jumping. Menantang dan membuat adrenalin terpacu. Jika ingin mencoba menikmati makan siang silakan mencoba Restoran yang berada disini, sembari makan kita juga bisa menikmati pemandangan jembatan persahabatan (Ponte De Sai Van) yang menghubungkan pulau Macau degan Pulau Taipa. Memanjakan perut sekaligus memanjakan mata.
Ingin mencoba menikmati udara terbuka di Macau? Coba susuri Avenida de Almeida Ribeiro, kita akan menemukan Lapangan Senado yang indah dan kita juga bisa bersantai didekat kolam yang berhiaskan air mancur ditengah lapangan. Kenapa lokasi ini patut masuk dalam wisata backpacker selain murah tanpa bayar? Daerah ini merupakan saksi sejarah sebagai pintu masuk Negara barat ke Tiongkok. Mata kita akan dimanjakan dengan arsitek gedung bergaya Eropa disetiap sudut taman. Jangan lupa juga mengunjungi gerje St Dominic dan Holy House of Mercy yang ada disini. Termasuk restoran dan gedung tua yang berada disekitar taman ini. Bagi yang suka mengambil gambar. Puaskanlah mata kamera disini.

Teman saya sempat bilang, kalau tidak punya uang jangan masuk kasino nanti diusir, apalagi pakai baju compang camping. Kita buang semua pikiran negative itu, toh kalau misalnya kita diusir ya tinggal keluar saja. Jangan takut mengambil resiko. Minimal kita masih bisa berfoto dibagian depan kasino. Coba saja Venetian Macau yang megah serta memiliki desain interior dan eksterior yang megah, selain itu masih bisa mencoba mencoba Grand Lisboa dan MGM Grand yang interiornya bertemakan film, dimana ada beberapa taman dan restoran yang disulap seperti lokasi pembuatan film. Terkadang jika kita beruntung ada disediakan kopi, teh dan susu gratis yang bebas diambil pengunjung walaupun tidak berjudi.

Sebagai orang Indonesia, tentu kita harus belanja, minimal oleh-oleh. Seperti biasa orang Indonesia paling hobi belanja barang murah dan pake nawar. Ada beberapa pilihan pasar yang bisa dikunjungi oleh sekalian mencari makan malam. Coba saja ke Red Market, menjual berbagai macam jenis barang pelengkap penampilan mulai dari pakaian gaul sampai pakaian olahraga, sepatu bahkan aksesoris semua ada dengan berbagai ukuran dan lengkap. Kalau misalnya berjalan bersama pasangan, ini kesempatan bagus untuk memberikan bunga karena disini juga banyak pedagang bunga segar.

Masih kurang barang yang ditenteng? Pergilah ke San Domingos Market yang menjadi favorit bagi wisatawan bahkan penduduk lokal. Kenapa mesti ke sini? Disini hampir semua harga terjangkau dikantong backpacker belum lagi disini juga tersedia banyak rancangan desainer yang sangat terkenal sampai nama yang tidak pernah didengar sekalipun. Disini juga kesempatan untuk membeli buah tangan dan souvenir. Jangan lupa sembari mencari-cari barang yang kita inginkan, belilah makanan kecil yang banyak dijual disini. Jika lelah pergilah kebeberapa kedai yang ada disekitar tempat ini untuk duduk dan menikmati makan malam.
 
Sungguh benar kalau Macau merupakan surga bagi Backpacker dengan dana terbatas. Semua moment bisa dirasakan lebih beragam. Selain itu banyak hal yang bisa dinikmati disini dengan harga murah bahkan gratis. Rajin rajin mengecek www.macautourism.gov.mo. Tulis semua lokasi yang ingin anda kunjungi dan jangan lupa untuk membawa peta agar memudahkan perjalanan. Selamat menikmati perjalanan di Macau dan nikmati semua kesenangan yang ada disini karena saat kita ada di Macau maka kita akan menemukan semuanya ada disini.
 
TOUCHING MOMENTS EXPERIENCE MACAU.

*semua sumber gambar diambil dari sini


Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.