Makanan Melayu di Pontianak, Hj Ros Medan


Hore….. akhirnya saya bisa menemukan makanan Melayu Medan di Pontianak, sempat melewati jalan Tengku Umar dan melihat sekelebat ada Rumah Makan Hj Ros Medan. Penasawan sih, kira kira makanan medan seperti apa yang bisa saya dapatkan disana. Apakah makanan ini akan otentik dan membawa angan saya menuju ke Medan. Oke, saya putuskan untu menuju kesana dan segera mencari tahu makanan apa yang disajikan disini

Kalau dari luar tempatnya memang terlihat lumayan sempit, tapi jika melangkah kedalam ada disediakan tempat duduk lesehan. Jika ramai maka pengunjung akan kesusahan untuk memarkir kendaraan, terutama kendaraan roda empat. Tapi beberapa kali kesini saya masih bisa mendapatkan tempat untuk menyimpan kendaraan.

Saya memilih duduk dimeja depan dekat dengan tempat cuci tangan yang kurang diurus. Pelayan datang dan langsung membawa daftar menu dan menanyakan ingin memesan makanan apa. Setelah melihat sejenak makanan yang ditawarkan saya memutuskan untuk mencoba menikmati soto ayam, ayam goreng dengan sambal korek dan terong goreng serta saya juga menambahkan Lo mie ala medan.
Untuk soto ayam seharga Rp 22.000 sepaket bersama nasi kuningnya yang gurih berpadu dengan rasa ayamnya juga enak menurut saya sudah cukup dimakan dengan nasi putih dengan taburan bawang goreng. Semuanya bisa berpadu dengan baik dan cocok untuk mengisi perut disiang hari. Untuk paket ayam gorengnya, ayam gorengnya sudah cukup pas tapi saya lebih tertarik dengan sambal koreknya yang nikmat sekali saat dicocol menggunakan terong goreng. Pedas menggigit dan cocok juga untuk cocolan ayam.

Nah selanjutnya ada menu Lo mie yang menurut saya agak susah ditemukan. Saya sendiri menikmati Lo mie di Bandung, bukan di Medan. Lalu apa kira kira oerbedaan mencolok dari kedua daerah ini? Yang bisa saya liat langsung dari mata adalah penggunaan kangkung, Lo mie Medan tidak ada kangkungnya, kuahnya tidak terlalu pekat dan kental namun tetap ada rasa ebi yang gurih. Ada tambahan telur rebus yang dibagi dua, kentang rebus serta tahu goreng . Ada yang cukup menarik yaitu taburan udang goreng kecil dan kerupuk warna warni. Cukup menarik dan menggugah selera walaupun sedikit berbeda dengan Lo Mie yang pernah saya makan di Bandung atau Bogor, siapkan Rp 16.000,- untuk menikmati kenikmatannya.

Makanan Lain yang cukup menggoda saya adalah ayam goreng yang disajikan dengan terong goreng dan sambal korek, saya sendiri penggemar berbagai macam sambal sehingga hal utama yang dinikmati adalah mencocolkan terong goreng yang manis dengan sambal korek yang pedas gurih menggugah selera. Sambal korek ini bercita rasa kearah pedas yang menggoda untuk terus menikmatinya termasuk sobekan daging ayam goreng, paket ini dibanderaol Rp 18.000,-.

Makanan berikutnyapun tidak luput dari lidah saya, soto kuning bernuansa jawa yang kental dengan rasa Kaldu ayam yang lumayan kencang, isiannya bihun,potongan telur, suwiran ayam, potongan kol dan toge, ditambah dengan bang goreng yang membuat saya semakin menikmati sotonya. Kuahnya ena apalagi ditambah dengan kucuran lemon yang membuat rasanya kaya dan semakin segar. Ini patut dicoba disiang hari yang panas. Sueger muantep. Bisa dinikmati dengan seporsi nasi putih dan emping goreng.

Sebenarnya semua makanan disini semuanya punya citarasa dan tidak mengecewakan. Cuman lokasinya perlu sentuhan supaya lebih rapid an cantik. Tentu saja perlu perbaikan terhadap meja yang bergoyang, tempat cuci tangan yang karatan termasuk cat yang kusam. Saya bisa memberi nilai 7,5 dari 10 untuk makanan disini. Selamat menikmati dan menjadikan menu disini sebagai referensi kuliner baru.


Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.