Sensasi Cabe Cabean di Pondok Balado



Siang ini saya ada pengambilan gambar untuk sebuah program Kuliner Televisi, saya ingin sekali mengankat makanan dengan citarasa pedas, dari survey digrup wisata kuliner saya menemukan satu tempat bernama pondok Balado. Saya sempat bertanya apakah sang pemilik berasal dari Minang, ternyata tidak, beliau perpaduan Jogja dan Sambas. Tapi berhubung suka pedas akhirnya diberilah nama tempat ini PONDOK BALADO
Balado adalah teknik memasak khas Minangkabau dengan cara menumis cabe giling dengan berbagai rempah, biasanya bawang merah, bawang putih, jeruk nipis. Berbeda dengan sambal lain yang hanya menggunakan cabe giling sebagai pendamping makanan dengan cara dicelup, balado dihidangkan dengan cara diimasak kembali dengan berbagai jenis masakan seperti dendeng, teri, ikan goreng, ayam goreng, bebek goreng, telur rebus, dan tempe goreng. Tindakan menambahkan cabe dan rempah dipercaya membuat makanan bertambah awet.
Cabe yang lazim digunakan adalah cabe keriting merah, walaupun kenyataannya masakan balado dengan cabe hijau juga populer.
Sebenarnya penggunaan kata Balado sendiri digunakan setelah kata benda, Misalnya Ikan Balado (Ikan+Cabe), Gulai Balado, Saur Bayam Balado, Dendeng Balado. Bukan Balado dendeng maupun Balado Ikan. Penggunaan kata Balado sebelum kata benda merupakan penyalahgunaan bahasa sehingga menghilangkan arti sebenarnya dalam bahasa Aslinya

Di sini tentu kami mencoba banyak jenis makanan, mulai dari masakan jawa, melayu sampai masakan tionghoa. Beragam sekali makanan disini. Baik pesanan saya adalah ayam Lombok ijo, tumis toge, sambal teri, dan tahu goreng sebagai cemilan dan tambahan lain adalah ikan kakap asam pedas dengan terong asam yang sudah susah ditemui dikota besar ini.

Memang agak cukup lama memasaknya karena pesanan baru akan dimasak dan dihidangkan setelah dipesan. Kita sebagai pelanggan juga bisa melihat memasaknya karena konsepnya semi open kitchen. Semua bumbu yang digunakan pilihan dan segar agar menghasilkan citarasa yang baik. Dalam waktu 15-30 menit masakan akan hadir berurutan. Masalah yang terjadi jika kita memesan kembali untuk menambah menu utama, sudah dipastikan waktu akan bertambah lama karena harus mengantri kembali. Tantangan lainnya adalah, kita harus lebih sabar jika  memesan di jam makan siang

Makanan yang saya rasa mantap disini adalah olahan cah toge yang benar benar crunchy dan gurih dengan potongan ikan asinnya, toge pilihan dengan batang yang gemuk serta potongan cabe hijau yang membuat aromanya mengundang makan, saya juga sangat suka dengan sambal petir yang terdiri dari sambel cabe, ikan teri medan dan lemon cui yang benar benar pedes, gurih dan seger. Awesome! Perpaduan kedua menu ini saja sudah membuat saya bergetar penuh kenikmatan J.

Untuk protein lain seperti ayam Lombok ijo, justru saya anggap sebagai pelengkap, rasa daging ayam yang memang gurih diperkaya dengan sambal cabe hijau yang pedas berbalut aroma terasi membuat saya makin tenggelam dalam kenikmatan, apalagi ditambah dengan kesegaran asam pedas yang segar dan melengkapi seluruh citarasa. Ikan yang segar dengan pengolahan yang tepat apalagi menggunakan terong asam benar benar susah untuk dilupakan. Tepat sekali jika harus menikmati kuliner tradisional dengan bahan yang langka. Ini enak, Serius!

Bagi pecinta pedas, boleh dibilang tempat ini adalah surganya, kita bisa leluasa memesan makanan super pedas, disinilah kita bisa menikmati sensasi cabe cabean. Saya pernah makan sambal teri petir dengan level super pedas yang membuat keringat menetes sekujur tubuh, mata dan telinga merah serta seluruh saluran pencernaan menjadi pedas. Tapi jangan khawatir pedasnya bikin nagih. Bukan pedas yang bikin jera. Serasa ditampar kiri kanan berkali-kali dengan cabe jenis special yang perbandingannya 1 cabe special = 10 cabe rawit. Sensasional J
Selain bersabar adalah menemukan lokasi tempat ini, memang tidak mudah, harus benar – benar melihat dengan seksama. Pondok Balado Jl. Alianyang, Simpang Empat Jl. Gusti Hamzah ( Pancasila ) Samping RM. Zam Zam. Pasang mata baik – baik jika ingin ketempat ini dan sekali lagi belajarlah untuk bersabar karena semua makanan disini akan diolah pada saat dipesan. Apalagi pada saat jam makan maka harus lebih panjang lagi sabarnya.

Overall, makanan disini enak dengan harga yang cukup wajar. Minuman mulai dari 3000,- an dan makanan mulai dari 10.000,- an. Dengan konsep open kitchen paling tidak kita bisa mengontrol kebersihan disini. Jika penasaran, silakan mengintip. Saya bisa memberikan penilaian 7,5 untuk tempat ini dari total keseluruhan. Silakan dijadikan referensi wisata kuliner. Salam Ngences….. Yumcezzz.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.