Makan Siang Srepeh Ala Tuan Cakuy




Siang yang cukup panas harus saya lalui walaupun jarak dari Gajah Mada menuju Jalan Ampera, cukup memakan waktu tapi ini harus saya lakukan untuk menjawab penasaran saya mengenai rasa ayam srepeh satu satunya di Pontianak. Setahu saya ayam srepeh adalah Ayam berbumbu cabai khas pesisir utara Jawa yang cocok untuk makan siang. Bumbunya pedas, sedikit manis diselingi rasa gurih daging ayam. Biasanya dibakar dan Aroma bakarnya yang wangi bikin ayam ini makin enak. Untuk menjawab itu semua saya segera menuju Chakwee Tuan Cakuy, Jl. Prof. M. Yamin No.6, Kotabaru. Samping Gg.Swakarya 1, sebelah toko bangunan.


Setiba disana saya langsung memesan dan pesanan saya hari ini adalah ikan srepeh, chakwee special yang menjadi trade mark tuan Cakuy, tidak lupa minuman blue ocean dan teh tarik hangat. Saya menunggu sekitar 10 menit, menu awal yang pertama muncul adalah minuman biru, the tarik dan chakwee special. Minuman biru ini saya coba explore dari isian dan rasa. Sudah saya tebak bahwa warna biru ini berasal minuman soda biru merk tertentu dan diisi dengan mutiara berwarna merah yang menempel jadi satu, kemungkinan tidak direndam air. Sayang warna merah dari mutiara dan soda biru tidak bercampur dengan baik. Sebaiknya mutiara ini tidak berwarna merah dan direndam air serta diberi gula agar bisa manis.

Untuk teh tariknya, dengan warna yang baik dan tampilan menarik, untuk ukuran rasa sudah cukup sesuai dengan lidah Pontianak, tapi kalau saya lebih suka dengan rasa teh yang lebih kencang. Saya juga langsung mengintip chakwee special Tuan Cakuy. Didalamnya ada potongan chakwee goreng yang dipotong kecil – kecil, ditambah potongan sosis dan potongan haikeng ikan serta potongan selada. Disiram dengan saos chakwee asam pedas manis dan ditambah dengan mayo. Ekspansi menu yang patut diberi acungan jempol. Paduan rasa juga memberikan sensasi. Tapi kalau boleh menambah rasa manis sambal chakwee ini.

Untuk ayam dan dan ikan srepeh sudah cukup nikmat dan membuat lidah saya bergoyang dan bercucuran keringat. Ternyata ayamnya tidak dibakar namun digoreng. Rasa nya sendiri didominasi dengan rasa pedas, bawang merah dan aroma daun jeruk purut yang menggugah selera makan. Saya suka dengan bumbu dan aroma yang ngblend dengan rasa ayam yang lembut dan mudah untuk dikunyah. Ikan yang digunakan juga memiliki daging yang lembut dengan tingkat kematangan yang pas, saya tidak ada complain sedikitpun untuk rasa bumbu srepeh ini.
 
Saya juga memesan menu tambahan lain seperti nasi lemak dan juga omelet. Nasi lemak disini memang berbeda dengan nasi lemak Malaysia. Nasi lemak ini berwarna sedikit coklat dengan bumbu yang lebih berasa dan kaya aroma, lebh dari nasi uduk biasa. Menurut saya sudah pas namun perlu pemilihan beras yang lebih baik agar pulen, tambahan tahu dan tempe goreng juga membuatnya lebih baik, namun tumisan sayurannya perlu sedikit lebih diperbaiki. Omeletnya juga sudah cukup rasanya apalagi sudah ditambah sayuran, tinggal ditambahkan kejutan potongan cabe rawit. Wuihhhh mantap banget. Oh ya, saya juga memesan sambal terong yang juga enak. Terongnya masih crunchy dan sambalnya juga balance.

Walaupun tempatnya tidak terlalu besar namun dengan pelayanan yang cepat dan ramah, mampu memberikan kenyamanan kepada tamu yang datang. Ada banyak pilihan penyajian chakwee, makanan dan minuman kreasi tuan Cakuy disini. Harga cukup bersaing dengan diskon dan penawaran serta promosi. Kalau tidak salah disini juga menawarkan delivery untuk pemesanan tertentu. Untuk Makanan dan pelayanan disini saya memberikan angka 8 untuk ayam srepehnya. Selamat menikmati makanan special disini. Salam ngiler!

Ingin membuat sendiri? Coba saja resep dibawah ini. Siapa tahu bisa mirip yah J Selamat mencoba

Bahan:
4 buah paha ayam bagian bawah
1 lembar daun jeruk
4 sdm minyak sayur
Haluskan:
6 buah cabai merah besar, rebus
5 buah cabai rawit besar, rebus
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
½ sdt gula pasir
1 sdt terasi goreng
1 sdt garam

Cara membuat:
Bakar ayam di atas bara api hingga agak kering.
Tumis bumbu halus hingga wangi.
Masukkan daun jeruk, aduk hingga wangi.
Masukkan ayam, didihkan hingga bumbu meresap.
Angkat, sajikan.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.