Menepi di Rumah Makan KURUYU

Jam  10.40 , saya diajak Pak Eddy lewat BBM untuk bertemu, awalnya ingin mengajak saya untuk menikmati sambal colek, namun saya menolaknya karena disambal colek hanya ada tumis pakis dan tumis cambah. Ah, saya sudah terlalu sering memakannya. Cukup bosan juga kalau harus menikmati hal ini lagi. Kecuali saya dari daerah lain diluar Kalimantan Barat, seperti teman-teman saya biasanya suka nyari tumis pakis kalau ke Pontianak.

Saya memutuskan untuk mencoba menikmati Kuruyu, banyak yang bilang enak. Saya tidak mudah percaya begitu saja sebelum mencoba. Setelah berjanji untuk bertemu dan memastikan langkah saya ke jalan Johar pukul 12.00 kurang sedikit. Memang Lumayan jauh dari kantor, tapi untuk urusan bisnis dan makan pasti akan saya usahakan.

Jalan Gajah Mada ke Jalan Johar paling tidak membutuhkan waktu yang lama jika tidak macet, 15 menit deh sudah sampai. Saya datang duluan sementara bos eddy belum sampai. Saya masih bisa berleha leha sambil memilih makanan yang saya inginkan.  
 
Beberapa menu pilihan makanan sudah tersaji disini, Skewer Kuruyu (konsep sate dengan model dipanggang BBQ), Nasi Kriuk, Soto Ayam, Ayam kalasan, Ayam penyet, Nasi liwet Ayam Penyet dan Nasi Bakar serta Iga Bakar Kuruyu. Disini juga ada beberapa jenis minuman yang bisa dipesan seperti es lemon tea dan air lidah buaya dan ada beberapa jenis makanan lain termasuk cemilan berupa lumpia goreng.

Akhirnya Pak Eddy datang, kami berdua segera memesan setelah berdiskusi, pilihan saya yang pertama adalah skewer dan iga bakar, namun sayang, saat saya memesan keduanya tidak ada. Pesanan kami jatuh pada Nasi Ayam Kalasan dan Ayam penyet dengan nasi liwet hijau beserta sayur asem special bumbu kuruyu, ditambah dengan es lemon tea dan es lidah buaya ditambah dengan lumpia goreng dan 3 kerupuk mamang.

Catatan menarik, untuk rasa ayam kalasannya bumbu meresap cukup baik dan daging lembut dan enak dikunyah dengan bumbu bakar yang lumayan berasa, ada rasa manis kecap, ketumbar, lada dan bawang putih dominan dilidah, seandainya bisa dibakar lebih lama lagi pasti aroma bakarannya akan lebih berasa. Untuk Nasi sendiri, disajikan dengan cara liwet, warna hijau ini mungkin juice sawi atau bayam yang ditambahkan kedalamnya, saya juga menemukan potongan super kecil dari serai yang ditambahkan kedalamnya. Andaikan ditambah aroma daun jeruk purut dan taburan teri medan goreng kering pasti lebih mantap lagi. Sayur asem disajikan dengan labu siam, jagung manis, nangka muda, kacang panjang dan kacang tanah, sayang saya tidak menemukan elemen penting yaitu daun dan buah melinjo, untungnya saya masih mendapatkan rasa yang segar dari asam jawa dan manis alami gula. Tidak ada warna merah keruh dari cabe dan kemiri tapi dominan hitam asam jawa. Saya pribadi suka dengan kuah segar sayur asem ini. Sayuran direbus dengan baik namun sayangnya nangka muda masih belum terlalu matang. 

Cemilan yang dipesan adalah lumpia goreng dengan isian tumis bengkuang dan ebi, bagian luar yang kriuk renyah dan isian yang gurih serta cocolan saos sambal “homemade” dengan rasa asam manis pedas membuat rasanya juara. Ada yang unik juga, yaitu taburan sejumput rumput laut goreng dibagian atas lumpia. Untuk minuman yang disajikan berupa es lemon tea. Namun sayang menggunakan minuman instan sehingga saya tidak bisa menilainya.

Keunikan tempat ini dimana makanan disajikan dengan tempat unik yang terbuat dari besi yang dilapis dengan cat seperti piring dan mangkok jaman dahulu, beberapa elemen dari ruangan ini juga dicoba untuk dibuat menjadi tradisional dan tempo dulu seperti menambahkan elemen gedhek disepanjang lorong tempat ini, ditambah pula dengan elemen lampu jalan. Desain tempat masak juga dibuat “semi open kitchen” sehingga beberapa bahan yang dimasak bisa dilihat oleh pengunjung. Sayang tempatnya terlalu sempit, jika tempat ini penuh pengunjung, pasti akan sedikit sesak tapi anda masih bisa menuju lantai 2 tempat ini atau memilih duduk dibagian luar. 

Kebersihan tempat ini cukup baik, meja cepat dibersihkan setelah tamu pulang dan meja tidak lengket akibat minyak. Pelayan cukup tanggap, begitu tamu dating langsung disapa dan disuguhkan daftar menu, setelah kita memesan langsung dicatat dan setelah selesai semua maka menu akan diulang kembali. Minuman datang setelah 10 menit dan 15 menit kemudian diikuti dengan makanan. Pelayanan yang ramah dan cepat memberikan nilai plus disini. Keseluruhan, tempat ini bisa dijadikan referensi tempat makan anda. Jika boleh memberi nilai 1-10 tempat ini masuk kategori 8

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.