Mari Sukseskan Visit Kalimantan Barat 2010

Suasana malam di Pontianak cukup menggugah selera untuk di telusuri, di Indonesia, setiap kota pasti mempunyai ciri khas masing-masing dan biasanya akan terpusat sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Sebagai contoh aja, di Jakarta ada Glodok, pasti semua orang langsung tahu bahwa disana adalah tempat perdagangan elektronik harga murah dan gudang VCD bajakan, satu hal lagi, penjualnya kebanyakan peranakan. Hal ini juga hampir sama dengan Surabaya.
Yup, surabaya.... disana ada kampung Arab yang terkenal dengan masjid Sunan Ampel yang sering dikunjungi dan di ziarahi oleh masyarakat berbagai daerah. Nah disana juga banyak banyak sekali jualan khas timur tengah, bermacam alat untuk sholat, benda-benda dari kuningan, kurma, siwk dan bermacam-macam benda khas lainnya termasuk wisata kuliner juga ada. Nah ini juga akan berlaku untuk Jogjakarta dan Maliobor. Macam-macam deh, yang jelas tiap daerah pasti punya suatu tempat khas untuk dikunjungi. Lalu bagaimana dengan Pontianak? Ada juga kok... macam-macem malah. Tapi kali ini saya akan ajak jalan-jalan keliling Gajah Mada.... let’s go blogger.

Wayoooo, siapa yang belum pernah melintasi jalan Gakah Mada Pontianak? Atau jangan-jangan sudah sering nongkrong disana ya... atau memang pernah lewat tapi cuman siang hari. Wah... coba deh untuk melintasinya malam hari. Banyak hal menyenangkan kok. Apalagi buat anda penggemar kuliner. Warung Kopi juga tersedia sepanjang jaln, pusat perbelanjaan, Hotel dan pusat oleh-oleh juga ada disini. Namun akan ada perbedan mencolok saat siang dan malam hari. Dimana saat toko toko utama tutup maka akan penuhlah parkiran ruko tersebut oleh warung kopi dadakan dan warung makan kaki lima sesuai kantong.

Banyak keuntungan juga sih jika berjualan atau nongkrong disini, hal yang paling penting, jalan ini tepat berada ditengah kota, sehingga memberikan keuntungan apalagi jalur akses kesana menjadi gampang. Wonderfull life. Hal penting lainnya, jalannya lurus-lurus saja, sehingga jika punya janji, tidak lah sulit untuk menemukan tempat ini karena tempat yang diaksud pasti berada dipinggir jalan sehingga tinggal mencari plang nama toko atau warung. Apalagi keuntungannya ya?? Ohh ya, rata-rata tempat parkir disini lumayan luas sehingga lebih mudah jika berkendaraan. Ini yang menyebabkan jalan tanjung pura lebih sepi padahal bersebelahan, juga punya type jalan yg lurus dan berada ditengah pusat kota, tapi lebih sepi dari jalan Gajah Mada.

Jika dilihat dari segi kulinernya, disepanjang jalan ini sangat banyak tersedia dengan jenis yang bermacam-macam, mulai dari yang berat sampai yang ringan, mulai dari makanan khas pontianak sampai makanan yang lazim bisa ditemukan disemua daerah. Tapi mesti hati-hati juga, karena anda harus mengecek makanan tersebut apakah halal atau tidak. Jadi jangan langsung makan ya.. tanya dulu ke penjualnya. Jika memang aman baru deh santap sepuasnya. Untuk mencoba semua makanan diseputaran jalan ini paling tidak harus menyiapkan waktu seminggu. Jadi mesti siapkan waktu dan juga uang.

Ekh jangan lupa juga, disini juga ada lumayan banyak kekurangannya. Kalau misalnya anda sering makan disepanjang malioboro adalah pengamen yang sangat banyak dan berseliweran tiap beberapa menit sekali dan sedikit memaksa dan banyak yang menyebalkan, kalau suaranya enak, tentu saja bisa menambah kenikmatan makan, tapi kalau ngga karuan?? Habislah sudah nafsu makan kita. Nah hal ini juga mulai merebak disepanjang tempat makan dan nongkrong di gajahmada. Yahhh mudah-mudahan bisa lebih tertib dan bisa lebih teratur dan tidak membuat ill feel.

Nahhhhh sudah dapat feeling untuk jalan-jalan gi Gajah mada? Sebenarnya masih banyak lagi pusat tongkrongan lain di Pontianak ini.Sebenarnya ingin sekali merieview satu persatu tempat jajanan mantap disana, tapi silakan cari saja dibeberapa tulisan saya sebelumnya. Atau mungkin ada sponsor untuk saya hehehehehe untuk merivew seluruh tempat makan di Pontianak. Mudah-mudahan Pemerintah Kota Pontianak bisa mendengarkan hehehehe. Selamat berjalan-jalan di Kota Pontianak. Jangan lupa jadikan saya tour guide nya, oh ya. Mengutip perkataan Dave Hendrik ‘Pontianak kota sejuta apotik’ hahahahaha. Sip lahhhh!!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.