Bakmie Kepiting Halal Khas Pontianak, Terbaru dari Pak Usu
Pernahkan kamu sedih ketika sampai ke
suatu daerah, ingin menikmati makanan khasnya namun tidak bisa menikmatinya
karena tidak Halal? Kebetulan di Kota Pontianak sering sekali kejadian seperti
ini terjadi. Misalnya menu Nasi Ayam, Bubur ikan, sampai Bakmie Kepiting Khas
Pontianak yang sempat “booming” di film Aruna dan Lidahnya. Perkembangan wisata
halal di Indonesia termasuk yang cukup maju, mau tidak mau, pengusaha kuliner
lokal berlomba menyajikan menu otentik dan halal agar makin memperluas jangkauan
konsumen. Mengetahui pangsa pasar yang luas maka Brand rumah makan Pak Usu
menghadirkan outlet terbaru. Bakmie dan Bakso Pak Usu dengan salah satu menu
andalannya adalah bakmie kepiting khas Pontianak.
Kalau
kamu adalah Pecinta mie, pasti tak dapat nolak ketika diiming-iming bakmi
kepiting. Seporsi mie dengan tambahan daging kepiting ini memang enak banget.
Apalagi ada campuran daging lain yang membuat rasanya makin berwarna. Banyaknya
tambahan topping, membuat teksturnyapun berbeda. Selera pun untuk makin
menggebu, jika ditawari bakmi kepiting asli dari Pontianak. Masih banyak juga
yang salah mengartikan bahwa bakmie kepiting adalah mie yang mempunyai rasa
kepiting. Bakmie Kepiting adalah Bakmi dengan topping kepiting. Sesederhana
itu? Tentu tidak!
Bakmi Kepiting Halal Pak Usu Khas
Pontianak
Sebagai
penggemar Bakmi tentu ini menggembirakan, Tukang Jalan Jajan kini tak ragu
mengajak seluruh teman se Indonesia raya untuk mampir dan menikmati bakmie
kepiting disini. Kenapa Halal? karena sudah ada lembaga yang mensertifikasi
MUI. Selama
25 tahun terakhir, kewenangan itu dipegang oleh organisasi massa (ormas)
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tentu hal ini tidak diragukan. Sertifikasi halal
itu adalah domain ulama melalui Komisi Fatwa yang beranggotakan ulama dari
berbagai organisasi Islam. Sudah ada aturan baku dan jelas.
Wewenang mengeluarkan
sertifikat halal masuk dalam rancangan undang-undang jaminan produk halal yang
diajukan sejak delapan tahun lalu. Di RUU ini pemerintah akan membentuk satu
badan nasional penjamin produk halal. Lembaga ini nantinya akan menerbitkan
sertifikat halal. Namun saat ini tentu saja sertifikasi MUI adalah kunci
kenikmatan haqiqi dari Bakmie Kepiting khas Pontianak, umat pun tenang
menikmati kelezatannta
Resep Asli Racikan Sendiri
Menikmati
mie sendiri adalah kenikmatan yang disukai banyak orang. Bakmie ala Tionghoa
punya ciri khas dalam penyajiannya. Disajikan dengan cara yam, tampilannya
namun berminyak. Aromanya khas, ada bawang putih goreng, cuka, garam, dan sedikit kecap ikan. Untuk beberapa daerah
diluar Indonesia, menggantikan minyak bawang putih dengan minyak wijen. Jelas
letak perbedaannya dengan bakmie ayam jawa yang meletakkan minyak bawang,
garam, penyedap dan kuah semur setelah mie ditiriskan.
Memasak
mie susah susah gampang, jika tidak tepat panas air dan waktu pemasakan, jelas
tekstur mie tidak bisa didapatkan sesuai keinginan. Bentuk mie yang digunakan
untuk bakmie kepiting biasanya lebih kecil, keriting dan “melawan” saat
digigit, mirip karet sementara mia ayam Jawa lebih besar ukurannya. Pak Usu pun
mengolah sendiri, mi yang mereka gunakan. Ini dilakukan untuk menjaga kehalalan
produk pangan. Mie ini tanpa bahan pengawet sehingga dibuat hanya berdasarkan
kebutuhan. Tidak ada istilah “menginap” untuk mie yang dibuat.
Begitupun
segala macam pelengkap mulai dari bakso ikan tenggiri, kue ikan, telur dadar, pangsit goreng dan ayam kecap. Semuanya dibuat sendiri demi
menjaga kualitas dan kenikmatan rasa. Asal tahu saja, membuat setiap elemen ini
membutuhkan teknik yang mumpuni. Seperti fish cake, dibuat dari daging ikan
tenggiri yang harus dimatangkan dengan cara di “pan fried” perlahan lahan agar
bisa membentuk persegi panjang dengan tekstur renyah diluar dan kenyal serta matang
didalam. Proses yang membutuhkan perhatian ekstra.
Semangkuk Bakmi Kepiting, Diaspora Nikmat dalam Satu Suapan
Saya
jadi teringat ungkapan William Wongso dan Bondan Winanrno, “Mie itu kalau enak,
tidak usah ditambahi topping apa apa lagi”. sebagai penggemar mie berukuran
kecil dan membal, saya mengamini statement
ini. Balancing antara elemen saus dan
minyak untuk menyampur menjadi kunci. Jika semuanya setara dan tak saling
mendominasi tentu hasilnya akan ciamik. Asam, manis, asin dan gurih. Semua jadi
satu dalam semangkuk kenikmatan
Bakmie
Kepiting Pak Usu sudah berada dalam kriteria ini. Tapi topping yang memenuhi
permukaan mie menambah nilai plus
saat disajikan. Susunan rapi mulai dari bakso ikan, kue ikan, potongan tipis
telur dadar, ayam kecap, daging kepiting plus capitnya serta pangsit goreng
membuat Bakmie Kepiting Khas Pontianak tampak menggiurkan. Belum lagi taburan
daun bawang dan kacang kedelai yang menjadi ciri khas bakmie kepiting Pak Usu.
Bukan tanpa alasan, selain menambah gurih juga menciptakan sensasi kunyah
berbeda dengan teksturnya. Disajikan bersama kuah kaldu yang hangat menciptakan
diaspora kenikmatan dalam satu suapan. semua elemen membuat saya kepincut untuk mencoba lagi.
Menikmatinya
bisa dengan kuah dipisah atau kemudian dicampurkan kedalam mie, tentu sebagai
warga Pontianak, kurang pas rasanya jika tidak dikucuri dengan lemon cui dan
sambal cabe yang bercita rasa pedas dan asam khas kota Pontianak. Cara makan
bisa sesuai selera, mau makan diaduk atau masing-masing elemen semua tergantung
selera.
Pak Usu, Pelopor Bakmie Kepiting Halal
Sebagai
yang pertama, tentu ini jadi keunggulan dari sisi bisnis. Bakmie yang dulu
hanya bisa dinikmati kalangan tertentu sekarang bisa dimakan semua orang.
Dengan porsi yang cukup mengenyangkan. Bakmie kepiting Biasa 25K sedangkan
spesial dengan capit 33K. jauh terjangkau dari bakmie kepiting lain. OutletBakso dan Bakmie Kepiting Pak Usu Berlokasi di jalan Putri Candramidi
(Podomoro) Eks Pondok Ale Ale. Buka mulai jam 10 pagi hingga 10 malam dengan
nomor telepon 0561-740789. Selamat makan dan salam Yumces!
Baca nama makanannya aja udah kebayang enaknya bakmie kepiting. Daging kepitingnya yang buat makanan ini jadi tambah spesial ya ...
BalasHapusCapit Kepiting memang selalu menggoda ya bang.
BalasHapusAlhamdulillah sekarang udah ada yg halal, jadi bisa cobain.
Thanks infonya bang.
Suka deh ada yang Hallal jadi aman buat para muslim traveller 😎 terimakasih for mimin infonya..
BalasHapusIya kadang suka sebel kalo jalan-jalan udah ngincer mau makan apa ternyata gak halal heu.
BalasHapusBakmiw kepitingnya bikin penasaran banget. Mana topping lainnya numpuk-numpuk juga banyak banget. Puas pasti makannya.
Sebagai penggemar mie, saya jadi kepengen banget. Sayang nun jauh di pontianak. Semoga suatu saat bisa mencobanya langsung. Aamiin
BalasHapusBeuh bakmi kepiting, jadi penasaran gimana sih rasanya makan makanan bakmi dengan bahan campuran daging kepitingnya pasti lezat banget
BalasHapusseger banget duh liat jeruknya, ditambah sambal pasti tambah enak. penasaran juga deh sama rasa kuah bakmi kepiting ini
BalasHapusAku selalu happy deh dengan tren halal lifestyle yang mulai diperhatikan di Indonesia. Apalagi beberapa rumah makan juga selalu menyediakan musholla sebagai fasilitasnya.
BalasHapusKalo aku ke Ponti, ajakin makan disini ya kak*
Bakmi kwpiting. Aaah., Jado mouth watering nih pas ngeliat foto sama deskripsinya. Enak banget pastinya
BalasHapusIni yang sama mie sagu itu bukan kak? Dalam satu mangkuk rasanya mewah banget ya, pasti kenyangnya puas itu. Dan rasanya khas krn homemade atau dibikin sendiri
BalasHapusYa ampun, bikin ngiler banget! Ini kalau ke Pontianak kudu coba soalnya aku pecinta mie. Apalagi makannya pas hujan. Anget2 sedap gitu ya
BalasHapusBaru tau kalo di Pontianak sering kesusahan cari kuliner halal khas daerah. Mantap Pak Usu. Selain itu kita juga dorong anak-anak muslim pontianak untuk jangan malu buka usaha kulineran halal juga. Kalau persentase pengusaha makanan halal bisa bertambah, ya benefitnya bisa sama-sama dinikmati kan.
BalasHapusWisata kuliner Halal emang sedang digencarkan di berbagai daerah ya mas
BalasHapusLiat gambarnya bikin kemecer deh ini Bakmie kepiting halalnya, mas
Baca ini, aku jadi bersyukur sekali, tinggal di lingkungan yang beragama Islam semua. Bukan berarti membatasi teman. Ada kok, sahabat non muslim. Namun ia juga tahu halal-haram. Jadi rasanya tak pernah khawatir haram. Tapi juga, mungkin karena lebih senang masak sendiri, meniru menu di warung/resto yg pernah kucoba.
BalasHapusSebenarnya yang namanya bakmie pastinya di mana-mana sama aja. Makanan pipih dan berbentuk panjang. Yang membedakan itu toping dan cara mengolahnya ya.
BalasHapusKalau di Pontianak, yang membuatnya lebih menarik itu pasti kepitingnya ya..hmmm, pasti yummy, deh!
Huaaaa malam-malam begini lihat bakmi kepiting bikin ngiler. Ntar mas kalau mau ke Jakarta titip dua porsi dong nanti dibayar.
BalasHapusDuh yaa.. alhamdulillah liat foto2nya pas sudah makan. Jd gak terlalu ngiler. Tapi beber loh, kunci kelezatannya karena dia udah halal. Kaya istri ya.. kalau sudah halal jadi kunci bahagia #apasih wkwkwk
BalasHapusBakmi kepiting..itu makan kepitingnya gak repot ya..,? Biasanya kulit kan keras...
BalasHapusAku suka kepiting sup sih .
Meski cukup banyak pro kontra tentang penerapan wisata halal, saya tetap mendukung kebijakan itu. Kuliner halal salah satu hal yang menjamin kenyamanan wisatawan selain keramahan, keamanan, dan kebersihan lokasi wisata.
BalasHapusPngn kak Bakmi kepitingnya,
BalasHapustapi adanya di potianak iya, seandainya di Jakarta ada, aku coba singgah kesana tuk menikmatinya,
Kepiting...
BalasHapusAku kalo makan seafood itu paling suka yang ga ribet.
Kalo uda sama bakmi gini, tinggal hap!
HIhii...nikmat.
Bakmie makanan kesukaan saya, apalagi kalau ada kepitingnya.. kebayang lezatnya nih.
BalasHapusAjak-ajak dong ke sini Mas kalau lagi ke Pontianak
Kalo di kampung istri saya ada restoran kepiting enak juga, namanya Kepiting Koprol... Beeuuu makan kepiting emang nagiiih...
BalasHapus