Selamat Datang di New Delhi Teman Jalan Jajan!


Oh ya, sebelumnya saya tiba di New Delhi pukul 10.30 malam waktu setempat. Kemudian saya diharuskan mengisi aplikasi untuk administrasi masuk ke India. Saya sebelumnya sudah  membuat Visa sebagai syarat untuk mendapatkan izin memasuki India. Ada dua cara pengajuan Visa yaitu dengan datang langsung ke Kedutaan Besar India di Jakarta atau mengajukan e-Visa dengan cara mengisi formulir aplikasi online di http://indianvisaonline.gov.in. Karena domisili saya yang jauh dari Jakarta, maka saya lebih memilih mengajukan e-Visa. Prosesnya tidak terlalu sulit. Setelah mengisi formulir online, kemudian saya membayar  sebesar USD $49


Malam yang indah di atas langit India
Saya melakukan pembayaran dengan kartu kredit, namun salah seorang teman mengatakan bahwa pembayaran dengan kartu debit juga bisa dilakukan. Setelah semua aplikasi lengkap, kita menunggu paling lama 72 jam untuk mengetahui pengajuan visa kita diterima atau ditolak. Ada baiknya pengajuan e-Visa ini dilakukan tiga atau empat pekan sebelum jadwal keberangkatan ke India.

Langit malam dari ketinggian 15.000 kaki
Sesampai di bandara akan ada loket khusus untuk para pemegang e-VISA. Untunglah, mungkin karena sudah terlalu malam, saat saya datang tidak terlalu banyak turis di loket e-Visa sehingga antriannya tidak terlalu panjang. Setengah jam saya sudah selesai dengan segala proses imigrasi dan paspor saya sudah mendapat stempel single entry visa selama 30 hari. Dan petualangan segera di mulai!

Saya dan teman 
Seperti biasa, bertemu dengan sesama couchsurfer selalu menyenangkan.  Beramah-tamah sebentar, lalu beranjak menuju rumah host saya. Berhubung tas punggung hanya satu, tidak perlu repot menunggu dan antri mengambil bagasi. Itulah enaknya menjadi backpacker.

Kami hanya berpapasan
Jarak dari rumah host dan bandara lumayan jauh. Kira-kira lima belas kilometer dengan waktu tempuh sekitar setengah jam di tambah dengan kemacetan India yang lumayan parah meski sudah hamper tengah malam. Satu hal yang jadi kejutan pertama saya di India adalah bunyi klakson kendaraan yang keras dan menjadi hal yang wajar di sana. Sepanjang jalan dari bandara sampai tiba di depan flat yang saya tuju, bunyi klakson tiada henti dan seperti saling bersahutan. Host saya, Prick mengatakan hal ini biasa di India, selayaknya saling sapa di jalan. Saya sendiri sulit membedakan mana yang memberikan tanda, mengingatkan, atau marah. Sungguh, malam hari di sini sangat ramai, selain kerlap-kerlip lampu kota bunyi klakson di malam hari jadi sambutan indah saya di jam-jam pertama saya di New Delhi. Prick sampai berkelakar, hanya perlu belajar dua hal saja untuk bisa berkendara di India, injak rem! Dan pencet klakson. Yeah, Selamat datang di India.


Langit dan lampu sebelum mendarat
Tips : Tips mengajukan e-VISA
Membuat e-VISA tidaklah susah jika semua persyaratan lengkap dan mengikuti aturan yang sudah di buat
Persyaratan

  • Foto dengan latar belakang putih dengan ukuran 5x5 cm, saya mengambil gambar menggunakan kamera smartphone dengan latar belakang tembok putih dan kemudian saya edit dan rapikan dengan photoshop.
  • Scan paspor bagian depan yang berisi data dan informasi.
  • Mengisi datadi  https://indianvisaonline.gov.in/visa/tvoa.html
  • Isi semua data  yang ada di borang sesuai dengan apa yang di minta
  • Bayar secara online menggunakan kartu kredit berlogo VISA atau Master Card sebesar USD $45 di nomor rekening yang muncul di akhir halaman web.
  • Menunggu otorisasi selama 3x24 jam di surat elektronik yang sudah kita daftarkan
  • Cetak e-Tourist VISA sebelum berangkat dan simpan dengan baik
Langit malam Ned Delhi
Tips : Mencari host couchsurfing di India.
Sebelumnya bagi yang belum terdaftar harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di www.couchsurfing.com . Saya menggunakan fasilitas ini untuk sedikit berhemat dan menambah teman. Lalu bagaimana mencari host yang tepat?

  • Pilih find host di kotak pencari di bagian atas  lalu ketik nama daerah/lokasi yang akan dikunjungi.
  • Setelah itu akan muncul banyak banyak nama lalu lihat yang mempunyai label ACCEPTING GUEST.
  • Lihat profilnya sebaik mungkin dan perhatikan do serta don’t yang host syaratkan bagi tamunya. Lihat juga referensi yang di tulis oleh surfer yang pernah di tampung. Apakah banyak review positif atau negatif. Baca sebaik mungkin.
  • Sebelum mengirimkan Send Request kita harus memahami sebaik mungkin persyaratan yang diberikan host.
  • Tulis permohonan dengan baik dan berikan nilai positif dan jangan sampai hanya sekedar ingin menumpang gratis dirumahnya.
  • Tunggu balasan dari host yang menyatakan permohonan kita di terima atau di tolak.
  • Sebaiknya kirimkan beberapa permintaan kebeberapa calon host.
Sebenarnya untuk di India banyak yang berbohong. Terlihat ingin memberikan tumpangan namun ternyata saat sampai di tempat host mereka adalah pemilik guest house atau hostel atau bahkan ternyata guide yang menawarkan paket wisata.
Beberapa pengalaman juga mengatakan sebaiknya mencari host yang berjenis kelamin sama untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Baca lagi cerita lainnya tentang India di Sini
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.