Membayar Rasa Kangen dengan Mie Godhog
-->
Bapak dan Ibu penjual kewalahan
melayani pembeli yang silih berganti datang memesan dengan jumlah besar, saya
khawatir si Bapak malah lupa pesanan saya, tak henti-hentinya saya mengingatkan
pesanan saya dan akhirnya dalam waktu 10 menit makanan saya tersaji dengan
hangat, aromanya yang lezat ngebul dari asapnya teat dihidung saya dan membuat
kacamata harus berkabut. Wih, bikin ngga sabar buat icip-icip.
Mari kembali bercerita tentang
makanan tradisional (lagi). Saya sendiri udah lupa kapan saya terakhir kali
makan mie godhog. Saya sendiri sih ngga terlalu suka dengan sesuatu yang
direbus, baru beberapa tahun terakhir ini saya suka menikmati makanan yang direbus.
Contohnya ya mie Godhog ini, satu hal lagi memang, agak susah mencari yang enak
dan bisa memanjakan lidah saya.
Kebetulan saya menemukan mie godhog
pinggir jalan diseberang Pengadilan negeri Pontianak di jalan Sutan Syarif
Abdurahman. Gerobak dorong sih, tapi kebetulan ramai asal tahu aja niatnya
pengen nyari rondhe malah nyasar kesini tengah malam. Digerobaknya tertulis
selain menjual mie godhog adalah nasi dan mie goreng. Walaupun terlihat ramai
yang membeli nasi goreng, tujuan saya sudah bulat! Ingin makan mie godhog.
Jadilah menu yang saya pesan mala mini sepiring mie godhog dan segelas jeruk
kecil hangat.

Saya seruput kuahnya yang keruh dan
berwarna agak kekuningan, setelah saya coba lumayan gurih dan berasa bawang
putih, prediksi saya ini menggunakan kemiri dan kocokan telur, seandainya
menggunakan kaldu ayam atau sapi pasti luar biasa. Mie telur yang digunakan
lebih besar dari mie telur pasaran ditambah suwiran ayam yang benar-benar gurih
dan berbumbu. Apalagi sayuran sawi yang dimasukan masih kres nyes. Saya mesti
bilang ini wueanak, kangen saya langsung terobati. Porsinya juga pas. Saya sarankan
untuk menikmati dilokasi karena bisa sembari menikmati aroma saat Mie dan Nasi
dimasak.
Karena lokasinya dipinggir jalan,
lokasinya agak susah dibilang layak tapi menurut saya kita bisa mendapatkan
nuansa lebih saat mencoba makan dipinggir jalan. Apalagi kalau beneran kangen
dengan kenikmatan Mie Godhog Jawa, walaupun mungkin ngga terlalu mirip. Semoga
menjadi pilihan menikmati kuliner tradisional dimalam hari di Kota Pontianak.
Nilainya 7 dari 10. Selamat mencoba. Salam Yumcez.
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry