Menikmati Makanan Khas Melayu di Ulam Singkil

Mencari menu khas Pontianak, tujuan utama saat menyambangi Rumah Makan Ulam Singkil di jalan M sohor, Asam Pedas Kepala Ikan dan Asam Pedas Keladi
Mencari menu khas Pontianak, itulah tujuan utama saat menyambangi Rumah Makan Ulam Singkil di jalan M sohor, sudah beberapa kali datang dan menikmati makanan disini karena tak begitu jauh dari Radio Volare, tempat Tukang Jalan Jajan bersiaran. keinginan menikmati ikan asampedas begitu membuncah dan membuat kaki harus melangkah ke tempat Ulam Singkil. Menyajikan aneka makasan Melayu dan Indonesia membuat tempat ini 

Menikmati Makanan Khas Melayu di Ulam Singkil
Menikmati Makanan Khas Melayu di Ulam Singkil


Makanan Melayu yang didominasi rasa asin, asam dan pedas memang menggugah selera jika dipadukan dengan nasi hangat, biasanya selain disambal, makanan Melayu cenderung berkuah. Mungkin daerah pesisir menginginkan seruputan yang lebih segar karena cuaca yang panas. Ah, kalau saya memang ingin menikmati kuah menggoda dari asam pedas yang segar selain itu lama rasanya tak mencoba karedok. Agak susah mencari makanan ini di Pontianak.

Asal Mula Nama Singkil

Daun singkil adalah daun yang biasa digunakan masyarakat Melayu untuk memelihara kesehatan, sekaligus mengobati pusing dan sakit kepala. Orang Melayu menyebutnya bebuas atau limau pantai. Daun ini memang mempunyai bau yang khas dan kebanyakan orang sudah mengenal aromanya. Bagi penyuka rasa pedas, daun singkil adalah pilihan yang tepat sebagai pasangan lauk. Sebab, rasa daun singkil ini agak manis pedas, sedikit pahit, dan berbau tajam. Bentuk daun singkil mirip dengan daun murbei. Teksturnya mudah rapuh, memiliki pinggiran yang bergerigi, dan banyak tumbuh di dataran Kalimantan. 

Daun singkil atau buas-buas sangat tepat sebagai lalap asam pedas. Daun singkil merupakan ikon tempat mereka. Sesuai nama tempat makan mereka yaitu ulam stingkil. Ulam artinya lalapan. Sedangkan singkil yaitu daun singkil. Selain dimasak dengan cara rebus, daun ini juga enak ditumis dengan teri dan juga potongan cabe. Ada yang pernah mencoba?

Makanan Khas Melayu

Keanekaragaman kuliner khas Pontianak memiliki potensi untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, salah satunya adalah ikan asam pedas yang sempat populer karena sampai ke istana dan dicicipi oleh presiden Joko Widodo. Masakan ikan asam pedas mempunyai kuah yang merah dan kental berbahan dasar rempah-rempah. Untuk rasa, ikan asam pedas memiliki rasa asam bercampur pedas yang merupakan paduan potongan nanas dan cabai merah yang digiling halus. Rasa asam dan pedas yang dominan menjadi ciri khas masakan itu

Rumah Makan Ulam Singkil

Tempat makan yang menghadirkan makanan khas Melayu ini merupakan tujuan utama saat saya ingin mencoba asam pedas keladi. Sebelumnya untuk melengkapi makan kali ini, segelas es rujak sudah saya minta untuk melengkapi kenikmatan lidah. 



Gong utamanya adalah Asam Pedas Sayur keladi dan Asam Pedas Kepala ikan. Bentukan kuahnya hampir sama, perbedaannya hanya di konsistensi kuahnya, sayur keladi lebih encer dari kuah asam pedas kepala ikan. Saya terpesona dengan asam pedas sayur keladi. tekstur keladi yang berongga, terasa renyah saat dikunyah, tingkat kematangannya pas. Rasa bumbu yang tersemat dikuahnya benar benar Melayu banget, dengan aroma harum daun kunyit dan kesum menambah nikmatnya makan, rasa rebon dan kemiri membuat kegurihannya makin terpampang nyata.

Oh ya, sengaja saya memesan paket ikan asam pedas ini dengan sepiring nasi, lengkap dengan lalapn, sambal bajak dan ikan asin biawan goreng yang digoreng krispi. Cukup dengan siraman kuah sayur asam keladi, ikan asin biawan dan sambal bajak, semuanya sudah sempurna dan nyata. Ciri khas asam pedas keladi Melayu Pontianak adalah lebih banyak batang ketimbang umbinya. 

Menu lain yang tidak boleh dilewatkan adalah karedok yang ditaburi dengan emping, sampai sampai di mulut, indra pengecap saya hanya merasakan manis gula merah yang pekat dan gurih kacang goreng yang hampir mirip dengan rujak ebi singkawang. Mungkin rasa inilah yang diminati pengunjung di Ulam singkil, sepertinya kalau bertandang lagi saya mau minta ditambahkan kencur dan tambahan bawang putih untuk menyempurnakan rasa. Saat diaduk, maka terlihat daun selada, kacang panjang, tauge dan serutan wortel serta potongan kol.

Rumah Makan Ulam Singkil berada di Jl. Moh. Sohor, Akcaya, Kec. Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Mau ikan atau keladi semuanya sama sama enak! Sikaaaat! Selamat Makan dan Salam Yumcez!

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.