Traveling Gaya Baru di New Normal

Apa persiapan yang harus dilakukan Traveling Gaya Baru di New Normal. Rapid Test dan PCR test adalah syarat mutlak untuk bepergian
Lama banget tidak traveling ya genks! Saya yakin, teman tukang jalan jajan sudah tak bisa menahan diri lagi untuk bisa menghempaskan kaki ke daerah daerah yang memang diincar. Bucket list terus bertambah memenuhi catatan yang semakin Panjang tapi apa daya, sekarang lebih banyak dirumah saja sembari mengenang sisa sisa perjalanan yang terpampang di foto atau video yang masih tersimpan rapi didalam folder.

Traveling Gaya Baru di New Normal ala tukang jalan jajan
Traveling Gaya Baru di New Normal
Tukang jalan jajan sudah mengelompokkan semua itinerary agar mudah dikunjungi dari yang terdekat sampai yang terjauh agar kelak mudah memanggul ransel dan siap untuk berangkat. Anyway. pernah ngga sih mengalami hal buruk pada saat traveling? Saya lumayan ada beberapa. Mulai dari dirampas barang barang, kehilangan paspor diluar negeri sampai sakit diperjalanan. Panik? iyalah! saya manusia yang sering berangkat sendirian sehingga benar-benar menghadapi segala permasalahan sendirian! Special case yang sangat sulit adalah sakit selama perjalanan.

Persiapan Sebelum Melakukan Traveling 

Apa aja yang harus dipersiapkan selama traveling, apalagi yang memiliki rencana perjalanan dalam waktu yang panjang. Harus ada persiapan yang berhubungan dengan kesehatan. Coba deh cek persiapan yang biasa aku lakukan.Ini adalah persiapan traveling gaya baru di new normal ala tukang jalan jajan

Periksa Kesehatan Sebelum Traveling

Ini penting lho, apalagi kalau belum pernah sama sekali. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasilah dengan dokter di Rumah Sakit yang menyediakan pemeriksaan lengkap. Apalagi kalau misalnya pernah menderita penyakit berat atau alergi tertentu.

Jangan Bawa Obat Cair

Bawalah obat-obatan standar yang biasa digunakan, pastikan selalu menyimpan Obat sakit kepala, obat diare, obat flu dan demam, serta gel untuk nyeri otot untuk pegal linu selama diperjalanan. Tukang jalan jajan juga membawa masker dan hand sanitizer demi keamanan, apalagi di new normal seperti sekarang

Waspada dengan Makanan dan Minuman

Saya agak mewaspadai ini, apalagi dinegara Asia Tenggara dan Asia yang beberapa negara sanitasinya belum baik. Untuk minuman, saya lebih mempercayai membeli botol air mineral atau biasanya saya juga membawa tumblr yang bisa diisi ulang dengan air di hotel atau hostel. Untuk makanan, pastikan makanan hangat tersaji jika di warung atau kedai pinggir jalan. Jangan memakan makanan yang terlihat tak higienis dan makanan yang aneh dan jika memesan air minum usahakan yang hangat. Untuk roti belilah disupermarket sedangkan buah usahakan yang masih ada kulitnya.

Ketahui Musim dan Rata Rata Suhu di Negara Tujuan

Beberapa negara Asia memiliki empat musim, jadi ada baiknya mengetahui musim yang sedang berjalan saat kita berkunjung. Pelajari iklim negara tujuan sebelum berangkat, lalu bawa pakaian yang sesuai. Pastikan juga mengenali pola cuaca berdasarkan waktu Anda berangkat. Misalnya, negara yang sedang mengalami musim panas mungkin saja memiliki hari-hari berhujan atau berangin kencang. Dengan membawa pakaian yang sesuai, bisa menghemat ruangan penyimpanan. Jangan membawa pakaian memenuhi backpack atau koper. Sisakan ruangan untuk menyimpan oleh oleh atau buah tangan yang mungkin dibeli traveling.

Catat Kontak Darurat di Ponsel dan Diari

Kita tidak pernah tahu bagaimana perjalanan kita nantinya. Risiko bisa datang kapan saja, termasuk saat traveling. Simpan kontak untuk kondisi darurat parah, seperti kecelakaan, bencana atau serangan wabah. Cari informasi di website kedutaan besar Indonesia di negara yang akan di tuju.

Pemeriksaan Rapid Test, Syarat Wajib Traveling

Kalian juga harus tahu, ada banyak persyaratan lain yang harus disiapkan terutama pada tatanan baru atau new normal. Pemeriksaan Rapid test menjadi hal wajib yang tidak bisa dilewatkan. Selain mematuhi protokol kesehatan juga harus mematuhi aturan dan syarat untuk melakukan perjalanan.

Pemeriksaan Rapid Test sendiri dimaksudkan untuk menguji reaksi antigen antibodi secara invitro. Ada beberapa merek yang biasa digunakan dan semuanya menggunakan sampel darah. Darah yang akan diperiksa diambil sedikit kemudian diteteskan ke alat Rapid Test. Apakah ada reaksi IgM atau IgG-nya? Jika ditemukan bereaksi, maka strip tersebut akan memberikan hasil positif, biasanya garis dua merah. Lalu bagaimana jika hasilnya reaktif? apakah kita menjadi panik? Jangan khawatir, rapid test tidak bisa dikatakan positif COVID-19, karena hanya mendeteksi antibodi. Rapid test tidak memeriksa keberadaan virus, hanya menyelidiki respon tubuh terhadap musuh asing dalam tubuh. Bisa virus, bakteri, dan lainnya

Hal yang dilakukan saat Pemeriksaan Rapid Test Sebagai syarat Traveling
Pemeriksaan Rapid Test Sebagai syarat Traveling 
Akan ada lanjutan pemeriksaan lagi, pemeriksaan yang lebih spesifik bernama PCR Test. Spesimen yang diambil adalah dari bagian belakang hidung dan juga tenggorokan, spesimen tersebut akan diperiksa lebih intensif dan dilihat kode genetiknya. Ini dikarenakan virus ini tak bisa terdeteksi lewat mikroskop karena ukuran yang sangat kecil sehingga harus diketahui rantai genetiknya (virus memiliki rantai genetik sendiri) sehingga dengan melakukan tes PCR, keberadaan virus COVID-19 dalam tubuh dapat diketahui.

Cara mudah untuk melakukan Tes Covid 19 Tanpa repot
Cara mudah untuk melakukan Tes Covid 19 di Halodoc
Bagi kamu yang ingin kemudahan, cukup dengan menginstal Halodoc di smartphone dan pengguna bisa mencari layanan rapid test yang berlokasi di Jabodetabek karena banyak rumah sakit yang sudah bermitra. Hal ini dilakukan demi membantu pemerintah dalam menekan laju peningkatan kasus COVID-19. Seperti yang disampaikan diatas, sampel darah akan diambil guna mendeteksi imunoglobulin, yakni antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi. Proses ini akan memudahkan identifikasi dengan cepat.

Jadi pada saat pemeriksaan Rapid Test, jika terkonfirmasi positif, kalian tidak bisa melanjutkan perjalanan dan harus mengkarantina diri secara mandiri selama empat belas hari dan melakukan Rapit Test ke dua, jika masih reaktif akan dilakukan swab test. Segera kunjungi pcr test terdekat untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Tes PCR ini biasanya dilakukan untuk mengkonfirmasi nilai Rapid Test yang reaktif. Pemeriksaannya akan lebih rumit, lebih mahal dan memakan banyak waktu.

Traveling Gaya Baru di New Normal

Sekali lagi, buat yang sudah tidak sabar untuk traveling harus memastikan diri untuk selalu sehat dan menjaga imunitas. Lalu Apa yang sebaiknya dibawa menjadi paket wajib New Normal

  1. Pakai masker dan siapkan cadangannya. Jangan lupa kantung masker untuk masker habis pakai.
  2. Handsanitizer, disinfektan semprot dan sabun cair.
  3. Tissu basah dan kering.
  4. Alat makan dan botol minum.
  5. Perlengkapan ibadah.
  6. Totebag buat yang suka mampir belanja.
  7. Suplemen menambah stamina.

Mau tidak mau, traveler harus punya punya tempat penyimpanan tersendiri untuk paket tatanan baru atau new normal ini. Siapa yang sudah siap untuk jalan jalan sekarang?
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.