Cintai Bumimu, Jaga dan Lestarikan Bersama

Tukang Jalan Jajan memperingati hari bumi ke 50 tahun 2020 tahun ini dengan membuat tulisan, semoga bisa menginspirasi dan memberi inspirasi. Mari menjaga bumi, dimulai dari kamu. Saya berbagi sedikit dari pandangan saya sebagai traveler dan food blogger
Tukang Jalan Jajan memperingati hari bumi ke 50 tahun 2020 tahun ini dengan membuat tulisan, semoga bisa menginspirasi dan memberi inspirasi. Mari menjaga bumi, dimulai dari kamu. Saya berbagi sedikit dari pandangan saya sebagai traveler dan food blogger

Cintai Bumimu, Jaga dan Lestarikan Bersama
Cintai Bumimu, Jaga dan Lestarikan Bersama

Makan dari Hasil Bumi Tapi Jangan Berlebihan

Makanan enak itu dibuat bukan sekedar dijual kepada penikmatnya tapi dipersembahkan sebagai hasil buah pemikiran dan karya yang Panjang. Tidak heran kalau banyak orang yang rela antri, bukan sekedar 10 atau 15 menit bahkan 1 jam hanya untuk seporsi menu andalan. Saya juga punya langganan makanan seafood. Yessss Seafoood! I LOVE IT! dari dulu saya suka banget menikmati sajian bahari, ya selain enak sudah pasti segar. Hasil laut kita melimpah karena kita negara yang dikelilingi laut. Menikmati makanan hasil laut sesuai dengan instruksi Bu Susi (supaya ngga ditenggelamkan) juga bisa bikin bumi lebih adem karena mengurangi dampak pemanasan global. Pas banget Pada tanggal 22 April 2020 ini diperingati hari bumi kan ya

Makan dari Hasil Bumi Tapi Jangan Berlebihan
Makan dari Hasil Bumi Tapi Jangan Berlebihan
Mengurangi konsumsi makanan yang berhubungan dengan peternakan mengurangi produksi gas metana yang menjadi penyebab kedua pemanasan global setelah emisi gas rumah kaca. Etapi, sudah pada tahu ngga kenapa? Ternyata Gas Metana yang diproduksi oleh peternakan itu lebih besar 20% dari industry minyak. Hayooooo tebak, darimanakah datangnya gas metana itu? Dari sendawa dan kentut ternak hehehehehe.

Nah konsumsi makanan laut yang bebas diambil dari lautan tentu akan membantu mengurangi pemanasan global tapi kudu diinget, pengambilan hasil laut jangan berlebihan dan tetap memperhatikan perikanan tangkap berkelanjutan.

Ini juga penting ya genkskamu harus tahu mana rasa lapar dan mana rasa hanya ingin makan! Aku mau ngingetin jangan suka ngga ngabisin makanan. Apalagi sampe dibuang ya. Pemanasan global bisa jadi berasal dari makanan sisa dipiringmu lho! rantai produksi yang mengeluarkan emisi karbon, salah satu yang paling besar dalam pemanasan global Rantai jejak karbon makanan berasal dari pertanian, perkebunan, pabrik pengolahan makanan, transportasi distribusi, dan peternakan. Ayo hitung, pasti banyak buanget kan!

Lihat dong makanan yang saya pesen minta dibungkusin pake daun pisang, selain aromanya jadi harum, saya juga ngga perlu nambahin sampah kertas, plastic atau stereofoam. Ini juga yang membuat saya jadi pelanggan tetap karena disediakan wadah take away yang bisa dipakai berulang kali

 Pemanasan Global Berasal Dari Sisa Makananmu

Ini pesan Bumi untuk kamu yang dirumah aja dan suka membuang makanan
Pemanasan Global Berasal Dari Sisa Makananmu
Pemanasan Global Berasal Dari Sisa Makananmu
Pernah diundang datang ke acara keluarga atau membeli paket all you can eat? Seperti diriku yang diajak untuk makan gudeg sepuasnya. Siapa yang bisa menolak gudeg legit, ayam bacem gurih dengan areh. Tak lupa tambahan telur dan tahu kopong serta sambal krecek yang menggelora. Senengnya juga, makanan ini dialasi dengan besek dan daun jati. No plastik plastic club.

Aku mau ngingetin kalian kalau diundang atau ikutan acara seperti ini harus inget etika makan ya. Jangan lapar mata sehingga makanan sampe dibuang ya. Pemanasan global bisa jadi berasal dari makanan sisa dipiringmu lho! rantai produksi yang mengeluarkan emisi karbon, salah satu yang paling besar dalam pemanasan global Rantai jejak karbon makanan berasal dari pertanian, perkebunan, pabrik pengolahan makanan, transportasi distribusi, dan peternakan. Ayo hitung, pasti banyak buanget kan!

Saat membuang makanan, sama saja kita membuang air, tanah, dan pupuk yang digunakan untuk merawat sayuran yang kita buang, ditambah lagi untuk mengangkut limbah makanan sisa, pasti dibutuhkan kendaraan ke tempat pembuangan akhir, yang juga dapat menimbulkan polusi udara.

Gunakan Barang Daur Ulang

Selama dirumah saja, saya belajar menganyam tas belanjaan pasar ini dari sampah plastik. Ternyata seru juga jika sudah tahu ritme membuatnya, Oh ya, anyaman ini dibuat oleh tetangga saya, Mak Ida yang memang menjual aneka anyaman dari plastik untuk di jual ke pasar. Hasil kerajinannya banyak banget, selain tas belanja, ada juga tampah, topi caping sampai kipas. Semuanya terbuat dari tali plastik.

Gunakan Barang Daur Ulang
Gunakan Barang Daur Ulang
Yuk beli produknya! Sehingga makin banyak orang orang seperti Mak Ida yang berkontribusi mengurangi sampai. Biaya ini mencakup seluruh siklus produksi pengolahan dan mafuktur ini juga menciptakan peluang kerja bagi banyak orang yang terlibat dalam berbagai proses.

Manfaat daur ulang plastik menjadi tas belanjaan seperti ini dapat membantu dalam mencegah pemanasan global. Dengan meminimalkan energi yang dihabiskan untuk produksi industri, hal itu juga membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Tali plastik ini sudah ada sebelumnya, tak perlu lagi ada pengolahan bahan mentah yang masih baru yang dapat menimbulkan bahan beracun dan  mencemari lingkungan. Dengan mengurangi energi yang digunakan, juga akan meminimalkan jumlah pemakaian bahan bakar yang berdampak mengurangi polutan berbahaya Pemanfaatan sampah seharusnya digalakkan dalam usaha untuk pencegahan global warming.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.