Kemeriahan Februari di Pontianak, Imlek, Cap Go Meh dan Pontianak Food Festival

Seperti di bulan Februari ini. Ada beberapa event besar yaitu Imlek, Cap Go Meh dan Pontianak Food Festival. Rasanya pas sekali bertandang ke Pontianak

Sebagai kota dengan  budaya yang beragam tentu Pontianak punya banyak sekali perayaan budaya yang sayang untuk dilewatkan. Seperti di bulan Februari  ini. Ada beberapa event besar yaitu Imlek, Cap Go Meh dan Pontianak Food Festival. 

Kemeriahan Februari di Pontianak, Imlek, Cap Go Meh dan Pontianak Food Festival
Kemeriahan Februari di Pontianak, Imlek, Cap Go Meh dan Pontianak Food Festival


Rasanya pas sekali bertandang ke Pontianak dan merasakan langsung berada di dua belahan dunia, utara dan selatan sekalian menikmati panas khatulistiwa dan keindahan sungai Kapuas.


Semarak Imlek di Kota Khatulistiwa
Kota Pontianak didiami cukup banyak etnis Tionghoa dari sub suku Tio Ciu dan Khek sehingga perayaan Imlek dan Cap Go Meh menjadi sangat ramai. Ini membuktikan antusias masyarakat yang tinggi. Tak heran jika Pontianak ramai dikunjungi wisatawan dari Indonesia dan mancanegara. Gelaran Imlek di Pontianak biasa dimeriahkan dengan pesta kembang api serta arak-arakan tatung dan barongsai. 

Pusat perayaan ini berada di sepanjang Jalan Gajahmada, Pontianak. Tidak tanggung-tanggung, permainan ini akan berlangsung dari pukul 6 sore hingga pukul 1 dini hari. Ada ribuan kembang api berbagai bentuk dan warna yang ditembakkan ke langit Pontianak. Wisatawan akan tumpah ruah memenuhi jalan Gajahmada yang biasanya akan dititip sebagian.

Puncak dari festival Imlek sendiri adalah festival Cap Go Meh (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam), yang digelar lima belas hari kemudian. Festival ini terkenal dengan kemeriahan sekaligus memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Tionghoa. Akan ada perayaan besar yang menghadirkan pawai Barongsai dan Naga di sepanjang jalan Gajah Mada dan Tanjung Pura yang panjangnya mencapai kurang lebih 8 kilometer. Lebih seru datang di malam hari, di saat semua lampu ultraviolet ditubuh naga sudah bercahaya dengan indahnya. 

Penonton akan mengular dan memadati pertunjukan ini, berdiri sepanjang jalan. Permainan naga sendiri dipercaya untuk membersihkan kota dari pengaruh jahat dan kesialan. Daerah yang dilewati boleh dibilang kawasan pecinan yang cukup luas dan berada ditengah kota. Pertunjukan ini berputar beberapa kali melewati rute yang sudah ditentukan. Ramai dan sungguh menyenangkan, terlihat beberapa kelompok turis mancanegara juga melihat pertunjukan ini.


Pontianak Food Festival, Ajang Kuliner Terbesar di Kalimantan Barat
Event tahunan lain yang layak disaksikan adalah Pontianak Food Festival. Ajang Pameran Kuliner terbesar di Kalimantan Barat. Diprakarsai oleh PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kalimantan Barat yang bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam kuliner Kalimantan Barat ke seluruh Indonesia dan Mancanegara. 

Pameran kuliner tahunan ini melibatkan banyak Hotel, Restoran, Warung hingga Pedagang makanan kecil yang tersebar di Kalimantan Barat. Pameran yang tidak hanya mengenalkan kuliner namun juga memasukkan unsur budaya serta mencari duta kuliner Kalimantan Barat yang mampu menjadi agen penyebar informasi keseluruh Indonesia.

Setelah memecahkan masak Rekor MURI menggoreng pisang oleh penggoreng terbanyak, Rekor tersebut terpecahkan dengan kehadiran jumlah 131 penggoreng pisang yang menghasilkan 2017 buah pisang goreng. Pisang goreng sebagai salah satu kudapan khas Kalimantan Barat diangkat derajatnya ke kancah nasional di ajang Pontianak Food Festival 2017.

Tahun ini, Pontianak Food Festival 2018 yang digelar dari tanggal 19-25 Februari 2018 kembali memecahkan rekor MURI “Lomba Memasak Ikan Asam Pedas Oleh Peserta Terbanyak”. Tema ini diambil karena Asam pedas merupakan salah satu makanan khas Melayu yang ada di pesisir Kalimantan Barat dan menjadi salah satu ikon kuliner yang menjadi primadona wisatawan yang datang berkunjung ke Pontianak.

Tahun ini PFF juga akan menghadirkan Celebrity Chef Indonesia, Chef Aiko. Chef cantik ini akan ikut memasak ikan asam pedas bersama peserta lain pada tanggal 25 Februari 2018 pukul 09.00 pagi. Event pemecahan rekor MURI ini sendiri merupakan bagian dari festival kuliner terbesar di Kalimantan Barat Pontianak Food Festival 2018 yang digelar di Ayani Mega Mall, Pontianak 19-25 Februari mendatang.  Pontianak Food Festival menghadirkan sekitar 130 stand  kuliner, Food Festival 2018 juga akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) pada penyelenggaraannya lomba memasak ikan asam pedas dengan peserta terbanyak di Indonesia.


Makan Sedap ala Pontianak
Kuliner juga menjadi daya tarik kota Pontianak. Dikenal sebagai kota seribu warung kopi menjadikan warung kopi ada dimana-mana. Beberapa warung kopi legendaris yang harus dikunjungi adalah warung kopi Suka Hati yang memproduksi selai serikaya khas kota Pontianak. DIsediakan juga kopi spesial yang diminum dari dalam kaleng susu. Temannya bisa talas goreng serikaya, pisang goreng serikaya atau r

oti bakar serikaya. Selain itu ada warung kopi Asiang yang menghadirkan barista lokas, Bapak Asiang yang tidak pernah menggunakan baju saat berjualan. Ciri khasnya topless dan berkepala plontos, khusus meracik kopi dengan citarasa robusta khas Kalimantan Barat untuk membuka pagi dengan happy.

Ada pula bubbor paddas yang menjadi panganan khas berupa beras yang digongso kemudian dimasak menjadi bubur dan diberi rempah-rempah baru kemudian diberi 16 jenis sayuran dan umbi, Aromanya yang khas karena penambahan daun kesum, sejenis tanaman aromatik yang tumbuh didaerah pesisir Kalimantan Barat. Penyajiannya dengan penambahan teri dan kacang goreng, bisa juga diberi potongan daging dan tulang sapi.

Menu lain yang harus dicicipi adalah chai kwe. Kue dari tepung beras yang dibentuk menyerupai pastel ini diisi bermacam tumisan sayuran seperti kucai, rebung, talas, kacang hijau sampai bengkuang. setelah dikukus baru kemudian disajikan hangat-hangat dengan cocolan saus perpaduan antara cabe, cuka dan bawang putih. 

Ada pula jajanan lain seperti Sotong Pangkong yang hanya ditemui saat sore dan malam hari. Makanan yang berasal dari juhi kering ini akan dipanggang sebelum diolah baru kemudian dipukul pukul supaya empuk menggunakan palu diatas besi baru kemudian disajikan dengan dua jenis cocolan yaitu sambal belacan dan sambal kacang.

Kosongkan perut saat bertandang ke Pontianak karena masih banyak menu lain seperti Tau Swan, Kwe Tiaw, Paceri Nanas, Dalca, Manok Pansoh, Daon ubi Tumbok, Tencalok dan masih banyak lagi cita rasa yang sayang dilewatkan jika bertandang ke Pontianak.


Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi di Pontianak
Rasanya sayang sekali jika tidak mampir ke Istana Kadariyah yang menjadi titik penting Kesultanan Pontianak. Istana yang di buat dari kayu belian ini sudah berdiri sejak 1771 dan menjadi salah satu ikon wisata yang wajib dikunjungi. Berada di 4 km dari pusat kota dan terletak di Kampong Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur. Istana ini masih menyimpan berbagai macam benda peninggalan seperti Singgasana, Kaca Pecah Seribu, Al-Quran tulisan tangan dan silsilah keturunan Sultan Pontianak dari sultan pertama, Sultan Sharif Abddurahman Alkadrie hingga kepada sultan kelapan, Sultan Syarif Hamid Alkadrie yang memerintah pada tahun 1945. 

Selain itu tidak jauh dari sana terdapat Masjid Jamik yang menjadi salah satu masjid tertua di Kota Pontianak yang dibangun pertama kali oleh sultan pertama sekaligus pendiri Kesultanan Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Masjid yang sekaligus menjadi awal dimulainya sejarah kota Pontianak. Lokasi masjid dapat dijangkau melalui jalur sungai dan jalur darat. Pengunjung yang memilih jalur sungai dapat mengaksesnya dengan menggunakan sampan atau speedboat dari Pelabuhan Senghie, sedangkan pengunjung yang menggunakan jalur darat dapat naik bus yang melewati jembatan Sungai Kapuas.

Berbicara tentang sungai Kapuas juga tidak ada habisnya. Sungai terpanjang di Indonesia ini juga seru untuk diarungi. Dapat menggunakan kapal wisata yang beroperasi mulai jam 5 sore. Kita disuguhi pemandangan matahari tenggelam dan kehidupan masyarakat di tepian sungai. Kita dapat memilih arah menuju Istana Kadariah atau Menuju Tugu Khatulistiwa. Wisatawan tinggal menunggu kapal berangkat dari Alun Alun Kota Pontianak dan nanti akan kembali lagi ke lokasi awal.

Sebagai kota yang dilalui garis Khatulistiwa, kota Pontianak mempunyai Tugu Khatulistiwa yang menandakan bahwa disinilah lokasi Bumi bagian Utara dan Selatan bertemu. Tugu Khatulistiwa Pontianak di bangun pada tanggal 31 maret tahun 1928 oleh Tim Ekspedisi Geografi Internasional yang di pimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda, yang dilakukan secara Astronomi, artinya bahwa pengukuran yang mereka lakukan tanpa mempergunakan alat yang canggih seperti Satelit atau GPS, mereka hanya berpatokan pada garis yang tidak Smooth (garis yang tidak rata/atau bergelombang) serta berpatokan pada benda-benda alam seperti, rasi bintang (ilmu falaq). Jika ingin menginjakkan kaki kiri di Bumi Utara dan kaki kanan dibagian selatan, datang saja ke Pontianak.

Lokasi lain yang bisa dikunjungi di Pontianak masih banyak kok. Ada rumah Radakng, Museum Kalimantan Barat, Rumah Melayu, Gereja KAtedral Santo Yoseph, Masjid Mujahiddin, Qubu Resort Hingga berbagai taman tematik yang menghiasi Kota Pontianak.


Akomodasi Nyaman di Pontianak
Ada banyak hotel, penginapan, dengan fasilitas dan harga yang beragam. Kita bisa memilih sesuai budget dan kemudahan akses menuju acara. Saran saya, saat acara berlangung perlu tempat menginap yang nyaman dan tidak terlalu jauh dari lokasi acara sehingga bisa diakses dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek online dengan mudah. Salah satu akomodasi yang saya rekomendasikan adalah Hotel Santika Pontianak, Jl. Diponegoro No.46, Pontianak 78123 – Indonesia dengan nomor telepon +62-561-733777. Tempatnya berjarak 200 meter dari Jalan Gajahmada tempat berlangsungnya festival Imlek dan Cap Go Meh. Bahkan di sepanjang jalan Diponegoro ini akan ada festival makanan dan panggung Imlek. 

Seru banget kan. Tidak hanya lokasinya yang strategis, masih ada keuntungan tambahan dari lokasi Hotel Santika yaitu, 45 menit dari Bandara Supadio, 5-10 menit dari Taman Alun Kapuas dan Berada di pusat kota dekat dengan pusat kuliner . Nah! bagi yang suka berwisata kuliner tentu ini jadi poin plus plus dan penting.

Fasilitas Hotel Santika juga sudah mampu memenuhi tingkat kenyamanan banget. Pilihan kamarnya ada dua. Deluxe Room, Deluxe Room King dilengkapi dengan tempat tiduran ukuran besar (king size) atau ganda (twin) dan perlengkapan kamar moderen lainnya serta sarapan pagi gratis untuk 2 orang. Adapula Superior Room, Superior Room King adalah kamar yang sangat anggun dan dilengkapi dengan tempat tidur ukuran besar (king size) atau ganda (twin) yang nyaman. Fasilitas modern yang ada di sini mencakup TV LCD dengan saluran TV kabel, brankas, dan akses WiFi gratis. Ruangan yang elegan ini dilengkapi dengan kamar mandi dengan air panas dan dingin. Terdapat juga layanan kamar, layanan binatu, dan sarapan gratis

Selain itu masih ada fasilitas lain untuk melengkapi seperti, Swimming Pool buat berenang manja sembari menikmati sinar matahari pagi atau sore. Fasilitas Lounge juga tersedia di Hotel Santika. Maroon Lounge, yaitu sebuah lounge eksklusif yang nyaman dengan kapasitas 20 orang. Lounge ini menawarkan suasana santai dengan berbagai minuman dan alunan musik. Lalu juga terdapat Ballroom yang dapat digunakan untuk mengadakan acara. Juga terdapat Bamboo Cafe (Restaurant). Di mana, para tamu dapat menemukan menu terbaik dalam skala internasional, masakan lokal Indonesia, dan masakan Tionghoa. kita bisa mendapatkan suasana yang sempurna untuk makan malam dengan tamu atau makan bersama keluarga tercinta.

Pengalaman saya waktu memesan online cukup mudah, cukup melakukan pemesanan/booking melalui santika.com. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan Kartu Kredit untuk jaminan dan saya tinggal membayar di hotel. Kemudahan booking melalui website dari pemilihan hotel sampai dengan payment gateway semuanya disediakan. Terdapat beragam pilihan dan kenyamanan bertransaksi. 

Saya menyarankan untuk memesan lewat santika.com karena memberikan harga terbaik ketimbang  memesan dari tempat lain, di santika.com harga yang ditampilkan nyata adanya karena sudah termasuk pajak. Saya juga dapat benefit khusus seperti free WIFI, free breakfast, dan fasilitas lainnya. Bagi kamu yang masih penasaran, bisa mengecek testemoni tanu yang sudah merasakan menginap di Santika sehingga tidak ada dusta diantara kita.

Tunggu apa lagi, reservasi sekarang di santika.com sebelum menikmati Imlek, Cap Go Meh dan Pontianak Food Festival. Sampai jumpa di Pontianak ya

Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.