MempawahMangrove Conservation (Mempawah Mangrovee Park) berjarak sekitar 45 kilometer dari Kota Pontianak, Mempawah
merupakan kota transit yang tidak ramai. Bahkan ada yang menggelarinya kota
Pegawai Negeri Sipil karena hanya PNS yang ada di kota ini. Tapi semua sudah
berlalu semenjak Mempawah berkembang menjadi kota wisata. Pergerakannya mulai
terasa semenjak ada wisata hutan Mangrove yang ada disepanjang pesisir pantai Mempawah
yang membentang berpuluh-puluh kilometer. Tukang Jalan Jajan berkesempatan
mengunjunginya dan mengeksplorasi keindahannya sekaligus menulis kajiannya.
Mempawah Mangrove Center berada di Desa Pasir, Mempawah. Lokasi ini termasuk
didalam wilayah Kecamatan Mempawah Hilir. Gerbang masuknya berada diantara
makan Tionghoa dan Taman Makam Pahlawan
 |
Mempawah Mangrove Conservation, Memadukan Lokasi Wisata dengan Edukasi dan Konservasi |
Tulisan
kali ini akan sedikit berbau ilmiah tapi percayalah bahwa membacanya akan
membuat ilmu bertambah. Menulis perjalanan wisata dalam bentuk paper jadi hal
baru di blog Tukang Jalan Jajan. Sebenarnya saya sekalian juga mengasah kemampuan
saya menulis ilmiah, siapa tahu setelah ini saya diajak peneliti untuk ikut
project penelitian,
Pola
hidup kembali ke alam (back to nature) telah mendorong masyarakat untuk
melakukan perjalanan ke daerah-daerah alami, serta memiliki sejumlah besar
potensi sumberdaya yang bernilai. Pola perjalanan ini telah mendorong
berkembangnya paradigma baru dalam pariwisata berbasis alam atau dikenal dengan
ekowisata yang merupakan bentuk pariwisata yang dikelola dengan pendekatan
konservasi. Konsep ekowisata merupakan pariwisata yang memadukan antara
kegiatan konservasi alam, pendidikan, rekreasi, dan kegiatan perekonomian
masyarakat lokal.
 |
Mempawah Mangrove Conservation, Memadukan Lokasi Wisata dengan Edukasi dan Konservasi |
Wilayah
pantai dan pesisir mempunyai sifat atau ciri yang unik, merupakan wilayah
peralihan antara ekosistem darat dan laut; mengandung kekayaan sumberdaya alam
yang beragam seperti ekosistem hutan mangrove. Ekosistem hutan mangrove
memiliki fungsi yang sangat penting secara ekologi dan ekonomi, baik untuk
masyarakat lokal, regional, nasional maupun global. Ekosistem hutan mangrove yaitu suatu
sistem yang terdiri atas berbagai organisme (seperti tumbuhan dan hewan),
berinteraksi dengan faktor lingkungan dan dengan sesamanya dalam habitat
mangrove.
Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia
mencapai 25 % dari total luas hutan mangrove di seluruh dunia (18 juta hektar)
yaitu seluas 4,5 juta hektar atau sebanyak 3,8 % dari total luas hutan di
Indonesia secara keseluruhan. Sedikitnya luas hutan mangrove ini mengakibatkan
perhatian Pemerintah Indonesia terhadap hutan mangrove sangat sedikit jika
dibandingkan dengan hutan darat. Kondisi hutan mangrove juga mengalami
kerusakan yang hampir sama dengan keadaan hutan-hutan lainnya di Indonesia
 |
Mempawah Mangrove Conservation, Memadukan Lokasi Wisata dengan Edukasi dan Konservasi |
Luas
hutan mangrove di Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan hasil penafsiran Tim
Fakultas Kehutanan IPB (1999) dan RTRW Provinsi Kalimantan Barat adalah
472.365,80 Ha dimana sebagian besar yakni seluas 328.905,05 Ha (69,63%)
terletak di luar kawasan hutan dan seluas 143.460,75 Ha (30,37%) terletak di
dalam kawasan hutan. Ekosistem tersebut tersebar di sepanjang pantai dari utara
sampai ke selatan, meliputi wilayah Kabupaten Sambas seluas 183.777,68 Ha
(38,91%), Kabupaten Pontianak seluas 178.845,14 Ha (37,86%) dan Kabupaten
Ketapang seluas 109.742,98 Ha (23,23%). Berdasarkan laporan akhir Bappeda
Provinsi Kalimantan Barat (2002) bahwa kawasan ekosistem mangrove Muara Kubu
terletak di Kabupaten Pontianak merupakan salah satu kawasan mangrove yang
memiliki luas relatif besar jika dibanding dengan kawasan lainnya di Kalimantan
Barat dengan luas total 43.620 Ha (9,23% dari total mangrove Provinsi
Kalimantan Barat).
 |
Mempawah Mangrove Conservation, Memadukan Lokasi Wisata dengan Edukasi dan Konservasi |
Sektor
pariwisata pesisir perlu mendapat perhatian dan dikembangkan untuk meningkatkan
pendapatan daerah, termasuk mempertahankan keberadaan hutan mangrove dari
pengikisan dan kepunahan. Pembangunan ekowisata berperan untuk konservasi
sumberdaya alam dan membantu masyarakat lokal dalam memenuhi kesejahteraan
hidup. Pembangunan ekowisata memberikan perubahan terhadap kualitas hidup,
struktur sosio-ekonomi, dan organisasi sosial dalam masyarakat lokal. Masyarakat lokal
dapat memutuskan jika masyarakat ingin atau tidak ingin untuk terlibat dalam
pembangunan pariwisata. Masyarakat lokal yang terlibat dalam pengelolaan
ekowisata adalah dengan cara menyediakan berbagai fasilitas untuk wisatawan,
meningkatkan jumlah wisatawan, dan mengendalikan dampak terhadap lingkungan
hidup. Oleh sebab itu, penataan dan perencanaan yang baik sangat diperlukan
untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya alam hutan mangrove di perairan suatu
pantai
 |
Mempawah Mangrove Conservation, Memadukan Lokasi Wisata dengan Edukasi dan Konservasi |
Tukang
Jalan Jajan akan banyak mengulas mangrove di desa Pesisir sebagai salah satu
lokasi wisata baru yang dikolaborasikan dengan edukasi dan konservasi. Kita
sebagai manusia harus menjaga keseimbangan alam dengan melihat alam sekitar.
Mempawah Mangrove Conservation berada di Desa Pasir, Mempawah. Lokasi ini
termasuk didalam wilayah Kecamatan Mempawah Hilir. Gerbang masuknya berada
diantara makan Tionghoa dan Taman Makam Pahlawan. MMC menarik untuk dikunjungi
10 comments
Semoga di negeri ini kian memperbanyak pengembangan konservasi alam & hal itu juga hrs di imbangi sama dukungan masyarakat
Seperti mangrove ini, pengelolaannya semakin maksimal
ke wisata mangrove gitu asyik emang mas
seger meski deket laut
semoga tetap lestari ya
semoga tidak terlalu dieksploitasi ya mas. biar tetap asik untuk bisa dinikmati hehehe
banyak yang bisa dilihat dan bikin tenang banget :)
wisata mangrove-nya seru sekali ya, apalagi tempatnya terlihat luas..
Keren, mengirup aroma garam yang kian mahal saat senja di MMC adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Ngomong - ngomong tiket masuknya sekarang berapaan yah ? Dulu sih 5ribu.
Ane juga pernah saranin buat menara. Kata mereka sih akan dibangun menara juga.
wah tertarik nih bang, bolehlah kamek ke sana nanti
iya banget. cobain aja mampir deh
masih 5ribu kok bang. masih sama :)
sile lah bang tyo
DILARANG MENGAMBIL TULISAN, FOTO ATAU VIDEO TANPA SEIJIN PENULIS :)
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry
EmoticonEmoticon