Mau #MudaBikinBangga? Ngeblog aja!

Indonesia semakin berkembang pesat. Persaingan semakin ketat. tidak gampang menjadi pemenang dalam setiap kompetisi hidup. harus mampu bersaing sejak muda. Banyak cara untuk menjadi #MudaBikinBangga. Saya memilih menjadi blogger untuk mencapainya.

Blue water fall, luang prabang, Laos

Menjadi blogger secara tidak sengaja karena melihat beberapa teman saya mulai menulis diari elektronik internet di tahun 2007 lalu. Dulu saya hanya menuliskan opini terhadap suatu masalah yang ditemui sehari-hari. Karena saya bekerja di dunia radio, akhirnya beberapa hal tentang dunia broadcast saya masukkan ke dalam blog pribadi. Tidak ada keinginan untuk menggurui namun hanya menulis berdasarkan pengalaman saja.

Kuliner Melayu, Salah satu pendukung kuliner Indonesia

Dua tahun berlalu, ketertarikan dengan dunia kuliner membuat rajin menulis apa yang sudah di rasa dan mengabadikan gambar yang saya dapat melalu kamera ponsel seadanya. Semua nya dilakukan berdasarkan dengan feeling saja. Sampai suatu masa, kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan orang-orang yang mumpuni di dunia kuliner hadir. Berbagai perjalanan gastronomi saya ikuti sembari bekerja di sebuah program kuliner televisi. Panutan saat itu adalah Bondan Winarno. seorang jurnalis yang sudah malang melintang dalam dunia icip-icip. Pengetahuan budaya yang berinteraksi dengan kuliner ala beliau serta kemampuannya menulis jadi pembelajaran dasar buat saya.

Berkumpul bersama food blogger Pontianak

Dari sini, banyak sekali ilmu kuliner dan cara menulis yang baik tentang rasa didapatkan. Mengasah ilmu yang di dapat bukan perkara mudah, selain praktek tentu saja harus mendapatkan teori dari sumber yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Ilmu yang semakin berkembang memaksa untuk terus belajar. Jika kita tidak ikut mengalir, maka tertinggalah jauh di belakang. Ilmu lain yang penting dan terus dipelajari hingga sekarang adalah fotografi makanan yang terus di asah.

Susu dan karamel untuk memberikan ide menulis

Dari petualangan kuliner yang saya jalani ternyata banyak hal lain yang selama ini terlewati. Menulis mengenai interaksi dengan manusia dan alam terlewatkan dalam tulisan dan rekaman kamera saya. Entah mengapa tidak terpikir sehingga jarang sekali mengambil gambar keindahan alam atau ritme hidup manusia di sekitar. Bukankah ini hal menarik untuk di tulis? Hal ini baru disadari di tahun 2012. Mungkin beberapa orang menganggap saya terlambat, tapi kenapa tidak segera mulai dari pada tidak pernah sama sekali?

Senja hari di Vientiene, Laos

Otak mulai menyusun kenangan perjalanan yang pernah dilakukan. Sejak tahun 2000 sebenarnya saya sudah mulai keluar kampung. Pengalaman pertama saya adalah negara Italia. Saat itu saya mengikuti rombongan remaja mengenalkan budaya Indonesia untuk “world youth day” sampai akhirnya memutuskan untuk mencoba magang di kota Roma untuk kegiatan sosial oleh badan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang bertugas membersihkan cagar budaya sehingga mendapatkan sedikit uang untuk backpacking di Eropa melalui jalan darat. Perjalanan ini memberi saya pengalaman. Walaupun sangat melelahkan, saya banyak mendapatkan kesempatan belajar berpetualang.

Red Fort salah satu benteng di Pink City, India

Akhirnya tercetuslah ide untuk menggabungkan backpacker dan kuliner karena keduanya memiliki keterikatan dan bisa dilakukan bersamaan. Kembali hal baru ini membuat otak saya kembali belajar tentang hal baru. Mencoba terus belajar mencatat semua perjalanan, mengabadikan momen dengan gambar dan video lalu kemudian meraciknya dalam sebuah tulisan.

Saya menggunakan Kurio untuk mendapatkan informasi terbaru

Lalu bagaimana dengan media pembelajaran yang lain? Selain pengalaman tentu dengan membaca dan mengumpulkan berbagai macam informasi. Salah satu rujukan yang biasanya juga saya gunakan adalah Kurio di segmen travel yang memuat banyak informasi wisata yang berguna bagi referensi artikel yang di buat. Selain itu, kemudahan akses informasi di ponsel membuat saya terkoneksi terus menerus. Update informasi terbaru juga membuat pengetahuan terus berkembang cepat. Saya sarankan untuk anak muda yang dinamis segera memasang aplikasi di ponsel sehingga dapat merasakan kecepatan informasi di zaman modern ini.

 cek video tentang KURIO di sini

Setelah dasar informasi dan pengetahuan cukup, jangan lupa menantang diri sendiri. Caranya? Tentu dengan target yang harus bisa di ukur. Ini adalah pencapaian yang ingin didapatkan setelah 5 tahun.

• ·      Paling tidak dalam satu tahun ada 4 perjalanan.
• ·      Mengunggah cerita di blog sekurang-kurangnya 2 materi perminggu
• ·      Mengirimkan tulisan ke koran dan majalah.
• ·      Ikut pemilihan “traveler of the year”.
• ·      Membuat buku.

Senja hari di Vientiene, Laos

Perjanjian ini saya tulis dalam hati dan benak. Pencapaian yang harus dilakukan dalam 5 tahun terakhir. Syukurlah, perlahan-lahan semua targetnya sudah hampir tercapai semua. Walaupun belum optimal tapi paling tidak semuanya sudah hampir di garis finish.

Target terakhir, Buku "Catatan perjalanan si Tukang Jalan Jajan ke India" sudah hampir selesai di salah satu penerbit besar. Editor sedang berusaha keras menyempurnakan dan sekarang sudah sampai di bab akhir. Bangga? Sudah pasti. Saya yang bukan siapa-siapa dan tidak pula memiliki latar belakang dan kemampuan di bidang kuliner dan traveling. Tapi berkat ketekunan akhirnya mampu mempelajarinya sedikit demi sedikit.

Perjalanan ke India yang akan menjadi sebuah buku 

Saya tahu, menceritakan semua ini akan dianggap sombong, tapi percayalah bahwa ini bentuk atas penghargaan diri saya terhadap kerja keras yang sudah dilakukan. Butir butir keringat dan kerja keras akhirnya membuahkan hasil. Pondasi yang di bangun memakan waktu yang sungguh panjang dan lama tapi sesuatu yang dihasilkan bukan dengan jalan instan pasti lebih kokoh.

Saya terus menargetkan untuk menekuni dunia traveling dan kuliner bersamaan, walaupun bukan orang yang mengkhususkan diri untuk menjelajah dunia paling tidak ada beberapa project yang terus ingin saya buat,  termasuk buku catatan perjalanan saya bersama mama di #travelwithmom.

#travelwithmom , target buku berikutnya

Saat ini saya terus belajar dan tetap ingin bertemu banyak orang dengan minat yang sama. Berbagi cerita dan tentu berbagi pengalaman. Saya yakin proses belajar tidak akan pernah usai. Manusia hidup diciptakan dinamis dan terus berkembang dalam proses kreatifnya. Jadilah berguna dan menginspirasi. Mari menjadi generasi #MudaBikinBangga