Saya suka makan kwetiaw. Mau di goreng, di siram atau di tambah kuah kaldu. Semuanya enak tapi kalau di mix dengan bakso sepertinya kurang berkenan di lidah. Lembaran lebar berwarna putih dan panjang serta berbahan dasar tepung beras ini memang bisa jadi bermacam ragam olahan dan bisa hampir didapatkan di mana saja. Ada di restoran kelas wahid di dalam hotel berbintang sampai di gerobak pinggir jalan. Tinggal pilih sesuai selera dan kantong. Mau mencoba yang mana.
 |
Kwe tiaw Sapi Arang |
Serba serbi kwetiaw juga berlanjut ada sebagian mengkategorikannya kedalam jenis mie-mie an atau juga mengkategorikannya sebagai bahan tersendiri. Biasanya etnis Hokkian dan Tio Ciu tapi kini suku Melayu banyak juga yang meraciknya. Memasakkan bisa menambahkan berbagai macam bahan daging dan olahannya. Mau hewan darat atau sari laut. Semuanya lezat tergantung kesukaan. Ada yang menambahkan sawi dan tauge. Bahkan untuk yang vegetarian tidak mencampurkan apa-apa. Eh, sukanya pake telur goreng teman jajan? Di mata sapi atau di dadar?
 |
Gerobak Kwe tiaw Sapi Arang |
Banyak juga referensi yang mengatakan bahwa kuliner ini dulunya ditujukan untuk kelas pekerja kasar karena kandungan karbohidrat dan proteinnya yang tinggi. Makin ke abad modern banyak yang mengatakan makanan ini tidak sehat karena terlalu banyak lemak dan campuran jeroannya yang tidak sehat sehingga akhirnya ditambahkanlah sesayuran kedalamnya. Di Pontianak sendiri banyak sekali penjual kwetiaw sedap yang menggugah iman dan takwa, salah satunya adalah kwetiaw daging sapi plus jeroannya.
 |
Daun simpur bungkus Kwe tiaw Sapi Arang |
Salah satu kwe tiaw jadul yang disukai adalah kwe tiaw arang yang tidak bernama. Menumpang di parkiran ruko. Alamat di jalan HOS Cokroaminoto mengambil tempat di parkiran ruko sederetan toko bahan kue "Centrum", di depan hotel "Central". Hanya ada sebuah plang kecil bertuliskan kwe tiaw sapi digerobak sederhananya. Hanya ada 5 meja dengan beberapa bangku di sini. Tapi jangan salah, antriannya banyak dan pegawainya paling tidak ada 5 orang dengan bagiannya masing-masing. Ada yang membersihkan meja dan piring, menyiapkan minuman, menyiapkan bahan sebelum di masak dan tentu saja sang penentu rasa, Koki!
 |
Memasak Kwe tiaw Sapi Arang |
 |
Memasak Kwe tiaw Sapi Arang |
Di sebut kwe tiaw arang karena di masak menggunakan arang. Saya mengintip potongan babat, kikil, daging dan baso sapi di potong. Minyak dimasukkan dalam wok lalu kwe tiaw dimasukkan, bawang putih cacah goreng dimasukkan ditambah dengan berbagai macam saus dan kecap, air kaldu dan telur di orak arik didalamnya serta baru kemudian babat, kikil, daging dan baso ditambahkan. Terakhir baru sawi dan tauge dimasukkan. Garam, penyedap dan merica sebagai sentuhan akhir dan kemudian baru di tata di atas piring beralaskan daun simpur. Duh gusti! Aromanya hauceeee!
 |
Siap dinikmati Kwe tiaw sapi arang |
Dalam waktu tidak kurang 15 menit mie gurih dan legit ini saya tandaskan. Tidak ada rasa berdosa menghabiskan babat dan kikil yang lembut serta potongan daging sapi yang masih mengeluarkan cairan sedap dari sela-sela seratnya. Semua bumbu memang berpadu sempurna karena panas yang dihasilkan arang mampu membuat semuanya kompak bersatu. Kwe tiaw arang tanpa nama ini memang pantas menjadi salah satu legenda kuliner yang tidak tergerus zama. Segelas es jeruk kecil yang asam mampu menghapus jejak lemak yang menempel di rongga mulut. Harga makanan masih terjangkau 25K dan berbanding dengan rasanya
 |
Siap dinikmati Kwe tiaw sapi arang |
Karena gerobak yang berada di pinggir jalan membuat banyak orang yang tidak nyaman dengan pengamen yang berlalu lalang. Termasuk kendaraan yang keluar masuk untuk parkir. Jika beruntung masih ada bangku kosong dan tidak perlu mengantri. Bagi yang tidak tahan dengan suasananya lebih baik di bungkus dan dinikmati di rumah saja. Jika ke Pontianak, teman jalan jajan harus mencicipinya 8 dari 10 dan sayang untuk dilewatkan. Salam Yumces!
Duh, Kak.. liat fotonya aja bikin ngeces, nih. Hehehe. Tampaknya gurih dan lezat banget, ya. Isinya itu lho macem-macem, ada beberapa daging dan sayur berpadu. Duh.. kapan aku bisa ngincip kuliner seenak ini? Hihi.
BalasHapusHem jadi ingin coba. Kalau di sini ada yang jual nasi goreng dan mie goreng yang masaknya pakai arang. Baunya sedap
BalasHapusSaya kira disebut arang karena warnanya hita. Ternyata bahan bakar utk memasaknya yg pakai arang.
BalasHapusSaya kira disebut arang karena warnanya hita. Ternyata bahan bakar utk memasaknya yg pakai arang.
BalasHapusjadi laper and ingin order kwe tiaw, memang rasa kwetiaw itu the best mau pakai tambahan daging, seafood semua tetep enaknya kebangetan
BalasHapusAku belum pernah makan kwetiauw yg asli dan khas banget. Kalau mie2 gepeng sih sering, tapi sajiannya bukan kayak kwetiauw... Ku pengen baaanget
BalasHapusWaduh, saya salah waktu mampir ke blog ini. Malam-malam jadi laper lihat kwe tiaw-nya. Apalagi ada babat dan kikilnya, wah, mantaap
BalasHapusKalo pandemic ini selesai, aku mau kulineran lagi. Kangen banget sama masakan yang ada di luar sana huhuhuh
BalasHapusWah suka banget kwetiaw diapa-apain sukaaak, nah ini sepettinya ada cita rasa enak sendiri krn pakai arang ya proses masaknya, dengan daging sapi lagih. Satu kenyang nggak kak? XD
BalasHapusWow...
BalasHapusAku paling suka makanan pinggir jalan yang memang lezat dan sampai antri-antri.
Pasti legend!
Ya...rasanya, ya harganya.
Baru kali ini lihat daun alas kwetiaw nya mas. Biasanya pakai daun pisang. Pasti lezat banget kwetiaw nya ya
BalasHapus