Menu Lebaran Keluarga dan Tetangga
Sebelumnya dibaca, Saya mengucapkan Selamat Lebaran dan Mohon Maaf Lahir Batin kepada semua sahabat dan pembaca blog saya.
Salah satu Menara Masjid Mujahiddin Pontianak |
Lebaran telah tiba, artinya makan enak akan
menghampiri. Mayoritas muslim di Indonesia membuat lebaran menjadi hal yang
paling menyenangkan. Rutinitas tiap tahun dilangsungkan. Mulai dari aktifitas
mudik, berkumpul dikeluarga yang paling tua, sungkeman, open house dan
makan-makan sampai saling mengunjungi dan menikmati kue-kue kecil dan nanti
ditutup dengan halal bihalal.
Sepertinya konsep makan makan ceria selalu jadi hal
penting yang harus dilaksanakan. Saya termasuk bagian yang menyukai
makan-makannya. Beberapa hari sebelum lebaran akan tercium aroma kue-kue kering
yang baru saja keluar dari oven. Kue bolu dan kue lapis juga tercium sangat
menggoda. Satu hari sebelum lebaran maka aroma makanan berat akan mulai
tercium. Mulai ketupat, rendang, opor, ayam goreng mulai menyeruak.
Tetangga-tetangga saya tahu benar bagaimana mengolah makanan yang enak.
Saya jadi teringat beberapa waktu yang lalu sebelum
jualan kue begitu mewabah, banyak rumah rumah yang memang sudah saya incar
untuk didatangi karena ada beberapa kue kering otentik yang enak dan olahan
makanannya yang sangat menggoda selera. Kedatangan saya benar-benar niatnya
berkunjung untuk silaturahmi bukan sekedar formalitas.
Ada beberapa makanan berat dan ku kering yang selalu
membuat saya menyukai suasana lebaran. Mudah-mudahan salah satunya tersedia
dirumah pengunjung blog saya.
1. Ketupat ketan plus Kacang Merah
Saya paling suka dengan kiriman ketupat tante saya
yang isinya ketan dicampur kacang merah, direbus menggunakan santan dengan
sudah ada sedikit bumbu bawang putih dan lada. Ditambahkan sedikit garam dan
kaldu ayam. Daun pandan dan daun salam juga ditambahkan untuk memperkaya aroma.
Ketannya pulen dan sungguh lemak nian. Saya tidak perlu memakannya dengan
rendang atau sayur tambahan. Cukup sambal terasi saja. Dimakan dalam keadaan
hangat sungguh sedap tapi dalam keadaan dinginpun juga enak.
2. Rendang Daging
Kebanyakan orang disekitar rumah saya mengatakan ini
rendang tapi kalau dilihat kuahnya yang masih banyak pasti orang padang asli
akan mengatakan ini kalio. Tetangga beda dua rumah dari saya rutin mengajak
saya untuk makan bersama dirumahnya. Rendang daging buatannya sungguh istimewa.
Dagingnya empuk dan rempahnya terasa kuat, tapi warnanya agak hitam, ada rasa
gurih gula merah. Ini mungkin berbeda dengan rendang yang tidak menggunakan
gula merah. Bumbunya lebih njawani walaupun tetap ada unsur rasa timur tengah
yang berbumbu kencang.
3. Opor Ayam
Banyak yang masih bias, apakah opor ayam menggunakan
kunyit atau tidak. Tapi dari beberapa literatur kuliner yang saya baca dan
pahami ternyata kunyit tidak ditambahkan kedalam opor tetapi ada juga yang
menambahkan kunyit untuk memperkaya rasa. Saya tidak mempermasalahkan, semua
tergantung selera, yang penting enak. Saya paling suka kalau dapat undangan
ibunya teman baik saya. Opor ayamnya berwarna putih, gurih dan penuh taburan
bawang goreng. Jangan ditanya harum dan nikmatnya seperti apa. Walaupun
terlihat kental dan berlemak tapi tidak membuat eneg. Ada sensasi seger dari
serai dan daun jeruk. Apalagi didalamnya ditamhkan tahu, kentang goreng dan
telur puyuh. Sedap! Sayapun tidak pernah menolak saat diajak open house kerumah sahabat yang satu
ini.
4. Sambel Goreng Labu Siam
Entah mengapa namanya Sambal goreng padahal makanan
ini berkuah santan kental dan tidak kering seperti di goreng. Teman karib mama
saya sangat pandai mengolag sambal goreng. Biasanya orang menggunakan kentang
atau hati ayam, teman karib mama selalu menggunakan labu siam, tahu pong,
tempe, pete dan krecek. Kuah santan kental merah merona membalut seluruh isian.
Rasanya pedas gurih serta sensasi krecek sapi semakin menambah sensasi kunyah.
Bagian favorit saya adalah tahunya, jika digigit, otomatis rongga tahu yang
terisi santan berbumbu akan lumer dimulut! Wih! Mantap! Walaupun kaldu sapi
sangat terasa mendominasi tetap ada rasa gurih ebi. Makanan yang selalu membuat
saya kangen
5. Semprit
Kue ini boleh saya bilang salah satu kue legendaris
pusaka kuliner Indonesia. Kue kering ini dulu sangat mudah ditemukan disemua
rumah. Bentuknya sangat sederhana, berbentuk bunga mawar dengan putik mencolok
dibagian tengahnya. Saya menemukan kue semprit paling enak ada di rumah teman
kantornya Bapak. Entah mengapasaya sangat senang kue semprit dirumah ini, warna
kuning keemasan, dengan aroma susu dan mentega. Saat masuk kemulut langsung
lumer tanpa perlu dikunyah. Selesai ditelan masih ada rasa gurih entah itu
santan atau susu yang tertinggal. Sayapun selalu mendapat setoples penuh saat
pulang. Kalau Bapak sudah mengunjungi rumah ini, saya selalu merengek ingin
ikut.
5. Sagu Kacang Hijau
Dulu waktu masih tinggal di komplek perumahan kantor
Kakek. Saya pasti mampir kerumah yang berdempetan dengan rumah Kakek ini.
Mereka sekeluarga mempunyai pekerjaan sampingan membuat kue putu kacang hijau.
Membuatnya masih tradisional. Hampir 10 hari menjelang lebaran, pesanannya
selalu membeludak. Kacang hijau tanpa kulit disangrai menggunakan kayu hingga
kering kemudian ditumbuk menggunakan lesung dan baru dicampur dengan gula dan
kembali dicetak dengan cetakan kayu baru kemudian dipanggang lagi menggunakan
kayu. Rasanya manis dan gurih, jika dimakan tidak boleh sambil berbicara karena
bisa menyembur. Hati-hati jangan sampai terbatuk. Jika diminum dengan minuman
bersoda rasanya semakin luar biasa!
6. Madu Mongso
Eyang putri saya merayakan lebaran, beberapa saudara
nenek juga merayakan lebaran, setiap tahun saya selalu menunggu madumongso.
Makanan manis nan legit dan dibungkus dengan klobot selalu jadi makanan favorit
saya. Eyang selalu menggunakan ketan hitam pilihan dan kemudian dibuat menjadi
tape. Eyang menggunakan tambahan susu kedalam madumongsonya. Pilihan rasanya
ada dua nanas atau kelapa. Untuk yang rasa nanas menggunakan parutan nanas
sehingga rasanya menjadi manis, legit dan asem segar sedangkan kelapa
menggunakan parutan kelapa yang sudah di gongso hingga kering, rasanya menjadi
manis, legit dan gurih. Satu atau dua tidak pernah cukup bahkan tidak juga 1 kilo. Rasanya enak, benar-benar enak!
Bagaimana dengan makanan atau kue lebaran yang
membekas dalam ingatan dan lidahmu? Silakan share, siapa tahu saya bisa mampir
buat icip-icip juga. Makanan lebaran dapat mempersatukan siapapun. Berbahagia
sekali bisa menikmati pusaka kuliner keluarga masing-masing. Salam Idul Fitri
:)
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry