Penang Jazz Festival dibuka dengan konser Charity “Just The love Of It”
Press Confernce ‘Meet The Artist’ merupakan permulaan
Penang Jazz festival 2014 resmi dibuka. Jurnalis diberikan kesempatan untuk
melakukan sesi tanya jawab dengan seluruh penampil tahun ini.
Tahun ini yang menjadi line up Internasional Penang Jazz
Festival Richard Bona, Crystal Bowesox, Seth Glier, Monoswezi, Dutch Swing
College Band, Fresh Dixie Project, Jo Young Deox Trio sedangkan untuk dari
penang sendiri ada Jazzhats & Ray, Island Palm Beach Boys and the Beads.
Pertanyaan datang dari beberapa seperti Ian Petterson
(Irlandia), Agus Basuni (Indonesia), dan Flori (Indonesia) dan Dony Yang
mewakili radio Volare. Pertanyaan yang diajukan beragam, mulai dari kenapa para
artis ini mau menerima tawaran dari panitia hingga apa yang menjadi ukuran
kesuksesan dari karir masing-masing pengisi acara.
Karena merasa belum cukup informasi yang saya dapat dari Richard
Bona, saya meminta waktu khusus untuk melakukan interview. Dari perbincangan
yang saya lakukan ada beberapa hal menarik yang bisa saya dapatkan. Bermain
musik menurut Richard Bona adalah hal yang menyenangkan, dapat bertemu banyak
orang dan menyukai permainan musiknya. Richard Bona memastikan bahwa ia akan
hadir di Java Jazz festival, maret 2015. Richard Bona termasuk penampil yang
paling banyak ditunggu tahun ini. Saya sempat bertanya, jika disuruh memilih
siapa penampil yang akan diajak berduet, dia menjawab, didalam bermusik kita
tidak bisa memilih siapa dengan siapa, yang paling penting adalah, kita siap
jika bermain dengan siapa saja.
Saya juga sempat mewawancarai Crystal Bowersox, runner up
American Idol 2010 yang juga baru pertama kali datang ke Penang bahkan Asia. Ia
menyukai cuaca dan lokasi Penang Jazz yang berada ditepi pantai. Apalagi
dipenang banyak makanan enak dengan landscape yang menarik. Awalnya agak aneh
diundang ke festival jazz ini karena dia merasa musiknya banyak terpengaruh
oleh pop, folk, americana dan jazz sendiri termasuk jarang digunakan pada
musiknya. Bertemu dengan orang-orang hebat dimusik jazz. Crystal juga
mengatakan ini adalah kesempatan bagus untuk memperkenalkan musiknya diseluruh
dunia. Pengalaman ini akan memberikan pengalaman dan pembelajaran secara
pribadi maupun secara bermusik.
Saya sendiri sudah tidak sabar untuk melihat penampilan seluruh
line up di hari sabtu maupun minggu malam dan sayang sekali jika melewatkan
pertunjukan amal ‘Jazz With A Heart’ yang tahun ini bertemakan “Just The Love
of It” yang akan merayakan kekayaan musik di Penang dan menghadirkan Island
Palm Beach Boys (Hawaian Music), The Beads, dan Dutch Swing College Band.
Ketiganya akan memberikan suguhan musik yang berbeda, rata-rata mereka sudah
memberikan suguhan musik di Penang dari 1950an – 1960an.
Boleh dibilang ini merupakan konser reuni yang menyenangkan.
Masing-masing membawa ciri khas musiknya. Aroma pantai dan laut serta nuansa
hula-hula mampu dihadirkan oleh Island Palm Beach Boys, walaupun Penang
jauh dari Hawai, tapi nuansanya mampu terbawa hingga kesini. Belum lagi
penampilan dari The Beads yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak bertemu namun
tetap mampu menghibur penonton yang hadir di acara amal ini. Termasuk juga
kelompok beda generasi, Dutch Swing College band yang mampu memukau dengan
harmonisasi nada yang luar biasa. Penang Jazz Festival dibuka dengan konser
yang menyenangkan dan penuh rasa keakraban
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry