Makan Kepiting ala Lousiana di Pontianak
Konsep makan sekarang makin beragam. Mengumpulkan
semua makan enak dalam satu tempat lalu memberikan dekorasi yang menunjang
tentu membuat banyak orang akan datang. Ditambah dengan metode one stop
shopping “belanja-segala-ada” pasti juga akan sangat menyenangkan pelanggan.
Dulu saya pernah bercerita mengenai Medan Kerang dan bagaimana kerang rebus
biasa saja namun memiliki citarasa yang menggoda. Kini tempat itu sudah
bertransformasi menjadi Parklife Food Park, jalan Karimata No 64 Pontianak. Ada
Distro, barber shop dan tempat mencuci sepatu serta berbagai macam gerobak dan
stall makanan. Konsepnya karnaval food place.
Medan Keran |
Konsep yang agak baru di Pontianak sehingga akan
banyak anak muda yang hobi ngumpul dan selfie untuk mlipir kesini. Saya sendiri
agak jarang menjejakkan kaki disini karena kemarin-kemarin terlalu banyak
“alay” berseliweran. Agak kurang nyaman dan sedikit mengganggu. Kali ini saya
datang khusus untuk mencicipi Hore Crab yang mengusung konsep makan kepiting
kekinian dengan gaya Lousiana style. Makan kepiting dan kerang lalu ditaburkan
diatas meja. Makan jadi ngragas
bersama teman-teman. Makannya ramai-ramai dan pakai tangan! Konsep serbu seru
rame-rame.
Finger Licking Good |
Jenis kerangnya macam-macam, ada kerang kapak, dara dan
kepah bahkan kabarnya saat ini mereka juga menambahkan jenis kerang dan siput
sesuai dengan musim. Untuk pilihan saus bisa dipilih Tremor tongue, yellow sub
marine dan Red Glory Spicy. Range harganya dari Rp 20.000,- Rp 40.000,-/ons. Masing
masing punya ciri khas spesifik. Untuk pendampingnya bisa memilih Jagung rebus
atau nasi. Nasinya disajikan dalam tempat es batu untuk sampagne. Unik ya :)
setiap makan, meja akan dialasi kertas khusus dan setiap pelanggan akan diberi
celemek kecil untuk menjaga baju tidak kecipratan saus.
Sausnya bikin sedep mantep |
Ada hal yang perlu diperhatikan. Disini ramainya minta
ampun. Jika mau aman, datanglah saat baru buka, kira-kira pukul 7 malam. Selain
tidak terkena antrian yang mengular, kemungkinan untuk mendapatkan kepiting dan
kerang sesuai selera bisa tercapai. Nah, satu lagi, kalau hujan maka semakin
beratlah perjuangan karena makan ditaman, dialam terbuka. Harga makanannya
dihitung berdasarkan berat kepiting dan kerang yang kita pesan. Saat saya
datang, mencari tempat duduk juga lumayan susah. Makan disini perlu perjuangan,
seperti kaum viking “kill or to be Killed”. Untuknya saat datang masih kebagian
kepiting seberat 700gr. Cukup besar namun pas dibagi bertiga. Semua saus dicoba
agar tahu sensasi rasanya.
Kepiting disajikan dengan jagung rebus |
Makanan Datang cukup lama karena memang harus sesuai
antrian. Saya sempat mengintip didapur melalui meja kasir. Dulu kepiting yang
sudah dicuci bersih langsung disteam dan dipukul pukul cangkangnya agar
memudahkan untuk diobrak-abrik baru kemudian dimasak bersama saus racikan.
Sekarang kabarnya kepiting sudah di kukus terlebih dahulu dan kita tinggal
memilih. Menurut saya dikukus lebih baik karena daging kepiting tetap kering
dan sarinya tidak terbuang seperti saat direbus. Untuk kerang sepertinya
direbus terlebih dahulu dengan bawang putih dan jahe yang banyak sehingga
amisnya hilang baru kemudian dimasak dengan bumbu.
Kerang api Tremor Tongue sauce |
Saat duduk biasanya meja akan ditempeli kertas dan
biasanya makanan akan datang dan langsung ditaburkan diatas meja. Semuanya
tampil menggoda dan ditaburi daun bawang, Aromanya sedap mantap dan memancing
selera. Sub marine yellow merupakan perpaduan telur asin dan saus gurih yang
kemungkinan butter dan bawang putih. Saus bertekstur seperti pasir dan sangat
gurih. Sedangkan Tremor tongue merupakan yang pedas dan gurih, ada rasa bumbu kacang tanah seperti bumbu sate yang dipadukan dengan saus racikan rahasia mirip saus Cajun dan sangat pas dengan taburan daun bawang. Sangat cocok untuk kepiting dan kerang bahkan untuk jagung rebus dan nasi, ini yang jadi juaranya menurut saya. Kain lagi dengan Red
Glory Spicy dengan kreasi saus asam manis yang kental dengan rasa lebih ngamerika lidah saya tidak merasakan jejak saus ala tiongkok.
Kepiting Red Glory Sauce |
Oh ya, saat makan saya harus beberapa kali meminta
tang penghancur cangkang yang tidak langsung disertakan. Beberapa bagian masih
belum bisa diulik tanpa bantuan. Memang makan kepiting butuh perhatian ekstra
untuk mendapatkan daging-dagingnya yang tersembuyi. Sensasi menghisap bumbu
yang menempel di cangkang dan di jari-jari tangan sungguh nikmat. Finger
licking Good!
Seblak Yakuza |
Saya juga sempat mencoba seblak Yakuza yang gerobaknya
kebetulan ada di Parklife. Rasa pedas dan asam sungguh mendominasi ditambah 3
buah pentol bakso ikan untuk melengkapi rasanya. Saya juga sempat memesan 2
botol teh bersoda untuk menemani makan kali ini. Perut kenyang dan hati
gembira. Nilai 8 dari 10 saya berikan. Selesai makan, cuci tangan dan langsung
mencari kendaraan yang njlimet di parkiran. Asal tahu saja, mobil susah parkir
ditempat ini. Salam Yumcez!
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry