Menikmati Borneo Jazz dengan Sunset yang Cantik
Tukang Jalan Jajan sudah beberapa kali menikmati Borneo Jazz Festival, satu hal yang membuat kangen untuk datang lagi dan lagi adalah keindahan sunset
Tukang Jalan Jajan sudah beberapa kali menikmati Borneo Jazz Festival, satu hal yang membuat kangen untuk datang lagi dan lagi adalah keindahan sunset di Pantai Miri yang elok dan membuat terpana banyak hati. Sunset disini sungguh syahdu ditambah dengan angin semilir yang sepoi sepoi. Membuat terasa sempurna.
![]() |
Terompet dari bahan recycle di Borneo Jazz |
Apalagi tempat ini ada cococabana, sebuah bangunan unik bergaya Jawa. iya... bergaya Joglo dimana tempat ini disusun dari kayu jati yang semuanya diukir cantik. Sultan yang punya? bisa jadi :) Tempat ini juga dijadikan venue Borneo Jazz Festival, kurang lebih 4 tahun ini. Tidak terlalu jauh dari pusat kota, sekitar 10 menit.
Satu Satunya Festival Jazz yang masih eksis di Borneo
17 Tahun bukan waktu sebentar untuk membuat musik ini eksis. Borneo Jazz Festival dimulai pada tahun 2006 dengan nama Miri International Jazz Festival dan baru kemudian berganti menjadi Borneo Jazz Festival pada tahun 2011. Acara tahunan yang dibuat oleh Sarawak Tourism Board, dan diselenggarakan oleh No Black Tie.
Rio Sidik di Borneo Jazz Festival 2022 |
Tahun ini ada Rio Sidik mewakili Indonesia mempersembahkan lantunan musik terompetnya bersama dengan kuartetnya yang menghentak Miri. Tak sekedar terompet, Rio Sidik juga bernyanyi. Antusiasme festivalgoers luar biasa. Mengikuti setiap lagu yang dinyanyikan dan bergembira bersama. Penutup hari kedua yang luar biasa. Tukang Jalan Jajan sendiri bertemu dengan Rio Sidik di Penang Jazz Festival 2016
Menikmati Borneo Jazz dengan Sunset yang Cantik
Ini juga jadi keunggulan yang sayang jika terlewatkan, seperti Tukang Jalan Jajan bilang di awal, langit di Miri sangat bagus belum lagi terkadang sunsetnya bisa seperti telur asin. Sangat indah dengan pendar cahaya oranye dilangit. Jazz dan sunset yang sempurna
Tahun ini orkestra lengkap bermain musik rancak dengan semangat sebelum matahari terbenam. Banyak penonton yang tak bisa menahan diri untuk ikut bergoyang dan bernyanyi. Termasuk kedatangan artis kebanggaan Sarawak, Dayang Nurfaizah yang membuat semua orang ikut bergoyang. Jazz dan RnB merupakan perpaduan yang mantap! Sembari melihat matahari yang perlahan kembali keperaduannya
Orkestra dari Sarawak Jazz Community |
Borneo Jazz Festival juga sering mendatangkan artis berbagai genre untuk melengkapi musik jazz yang dihadirkan. Fusion musiknya membuat semua kalangan bisa menikmati musik dengan bahagia. Baik anak muda maupun dewasa, masih bisa melantai untuk mengikuti musik
Festival dengan Aneka Makanan di Mana mana
Ini penting sih menurutku! Makanan dan minuman harus bisa diakses dimana mana dan jangan dibatasi karena selera orang berbeda beda. Borneo Jazz festival menangkap keinginan banyak orang ini. Jadi semua makanan dari beberapa belahan dunia ada, mau selera lokal atau internasional semua tersedia.
Tukang Jalan Jajan yang sudah 2 minggu di Malaysia langsung happy ketika menemukan restoran Surabaya, langsung saja sepiring gado gado dan semangkuk rawon meluncur ke perut. Menyenangkan sekali menemukan makanan yang otentik dinegara orang. Seperti biasa, porsinya selalu jumbo, bisa untuk dua orang.
Selain itu, disini juga ada stall yang menjual makanan orang ulu, makanan Melayu Malaysia, Makanan Korea, Makanan Jepang, Makanan mexico, Makanan Eropa dan aneka makanan dan minuman kaki lima yang tersebar dipuluhan stall disekitar lokasi Borneo Jazz. Coffee shop, Bar dan warung minuman sesuai budget pun tersedia disini.
Cococabana yang Nyentrik
CocoCabana adalah salah satu tempat wisata Miri yang paling banyak dikunjungi di pusat kota, dengan pemandangan tepi laut yang sejuk dan tempat untuk bersantai di bawah sinar matahari. Ini juga salah satu tempat terbaik untuk menikmati salah satu matahari terbenam yang berapi-api di Miri serta terbenam di luar cakrawala
Ada patung mercusuar kuda laut yang ikonik disini dan bikin penasaran untuk dimasuki, sayang sekali tidak dibuka untuk umum. Bangunan cococabana sendiri tidak kalah nyentriknya. Bangunan joglo ala Jawa yang full ukiran di bangunannya. menggunakan kayu jati dan tanpa paku. diukir langsung dan dikerjakan oleh arsitektur dan pekerja langsung dari Jepara.
Sebagian kecil ukiran jepara di salah satu sudut Cococabana Miri |
Tempat ini memiliki dua lantai dengan siklus udara yang sangat bagus karena banyak lubang angin untuk pertukaran udara. Penggunaan kayu hampir 90% membuat kesejukan semilir angin laut menembus tiap ruangan di dalam Cococabana. Disini juga terdapat cafe yang bisa didatangi untuk bersantai dan menikmati minuman dingin.
Berkonsep Go Green
Seperti Rainforest World Music Festival, Borneo Jazz juga mengusung konsep go green. Ada banyak tempat sampah yang tersedia untuk berbagai macam sampah. Kita bisa memilah milahnya sesuai dengan tanda dan warna yang ada di tong sampah.
Pengunjung juga tak perlu khawatir dengan air minum karena disini tersedia tempat pengisian air minum gratis yang bisa dipakai tanpa batas. Festivalgoers cukup membawa botol minum kosong dan tinggal refill air putihnya.
Padat oleh Pengunjung
Pandemi membuat penikmat musik sudah tak dapat menahan diri untuk menikmati festival karena terkendala dua tahun oleh pandemi. Terlihat, selama 3 hari ada sekitar 3000 an orang yang memadati cococabana untuk borneo Jazz Festival ke 17 ini. Walaupun masih berkonsep hybrid dimana bisa disaksikan secara offline maupun online. Tetap saja orang ingin datang dan merasakan sendiri bagaimana sejatinya vibes sebuah acara musik.
Sunset di Pantai Cococabana Miri |
Bagaimana? siap untuk menonton Borneo Jazz tahun depan? Mari persiapkan diri dari sekarang
41 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry
Ya ampuun ini sih definisi hiburan utk seluruh panca indra.
Mata, kuping, bahkan hati 😆
semuanyaaaaa dah dimanjakan dgn gelaran ini
Setelah 2 th pandemi pastinya bakal rame yaa pegelaran musik jazz secara offline.
Namanya Urban Sunset Festival
Jadi pengen ke Pantai Cococabana Mirip juga deh
Beda lagi nih, kali ini khusus penggemar musik Jazz, mari kita nyalakan semangat menonton Borneo Jazz 2022.
Perpaduan antara sunset dan musik tuh DABEST sih yaa..
Kalau sudah denger alunan musik Jazz, auto tenang...
Btw ukiran Jepara-nya menginginkanku pada pelajaran Seni Ukir waktu SMP, dulu gambar kayak gitu dapet nilai bagus :)
Apalagi kalau makanan di festival jazz melimpah dan enak2 pasti sangat menikmati sekali yaa
Sunsetnya memang baguuuuus mas. Kebayang sih serunya nonton di sana. Apalagi ada banyak pilihan kuliner 😁👍