Akseleran, P2P Lending Menguntungkan bagi Pendanaan UMKM

Bagi yang ingin menjadi lender, jangan lupa untuk mendaftar di Akseleran dan mencantumkan kode referral AKSLAGUSTINUS412181 untuk mendapatkan saldo

Semangat berusaha memang harus dimulai dari dalam hati, Apalagi jika menginginkan hasil maksimal dalam memanfaatkan potensi keuangan. Beberapa kerabat saya yang memiliki UMKM terus mengembangkan usaha di kala pandemi, padahal ekonomi kabarnya sedang terseok seok tapi tidak berlaku dengan UMKM yang terus melebarkan sayap bisnisnya. Beberapa bahkan mengeluarkan produk baru untuk semakin memperluas pasar, tentunya bagi yang memiliki pondasi keuangan yang kuat.

 

Akseleran, P2P Lending Menguntungkan bagi Pendanaan UMKM
Akseleran, P2P Lending Menguntungkan bagi Pendanaan UMKM

Peranan UMKM untuk Perekonomian Indonesia

Seperti yang diketahui, Usaha Mikro Kecil dan Menengah alias UMKM dianggap berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Ini bisa kita lihat dari kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto alias PDB. Dari data yang ditulis Kompas, data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, pada 2016 lalu tampak kontribusi UMKM dari beberapa aspek, yaitu dari aspek menyerap tenaga kerja sebesar 89,2 persen, PDB nasional sebesar 60,34 persen, aspek lapangan kerja sebesar 99 persen, ekspor sebesar 14,17 persen, dan terakhir aspek investasi sebesar 58,18 persen. Dari sini terlihat bagaimana UMKM mampu memberikan kontribusi positif sepanjang tahun. Sementara di 2024 kontribusi UMKM ditargetkan mencapai 30,2%. Kemudian untuk kontribusi terhadap PDB nasional di 2020 ditargetkan 61%, dan 2024 ditargetkan mencapai 65%. Sedangkan untuk rasio kewirausahaan di 2020 targetnya adalah 3,55%, dan target 2024 mencapai 4%. Dari tingkat kontribusi tersebut, bisa dilihat bagaimana peranan UMKM sendiri sebagai penggerak ekonomi Indonesia. Maka dari itu. pemerintah terus mendukung UMKM untuk mengembangkan usaha dari dari segi regulasi dan perpajakan 


Tidak hanya sektor pemerintah saja yang memberi kemudahan namun ada juga pendanaan dengan bunga ringan dari sektor swasta. Pengusaha dapat menerima suntikan modal berupa pinjaman untuk UMKM, baik lewat bank maupun non-bank dengan kisaran bunga 0,65 hingga 7 persen, tergantung di lembaga peminjaman mana yang akan dipilih untuk meningkatkan permodalan. Tapi sebelum mencari tahu mana yang terbaik, simak beberapa informasi berikut.


Memilih Pinjaman yang tepat agar UMKM bisa berkembang

Apa yang ada di benak para pengusaha jika meminjam dana di lembaga keuangan berarti harus siap merugi. Padahal kenyataannya, meminjam dana justru bisa jadi penyelamat kala bisnis yang dijalankan butuh modal, terlebih untuk melakukan ekspansi. Perlu diketahui, pengusaha harus membuat strategi bisnis yang tepat, baik jangka panjang, menengah dan juga pendek. Kita harus paham mengenai persyaratan dan produk yang ditawarkan dengan seksama. Ada baiknya memperhatikan beberapa hal penting, demi kelancaran usaha


1. Terdaftar dan diawasi oleh OJK

Ini indikator penting yang wajib diperhatikan. Pengusaha harus memastikan lembaga tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kita bisa mengecek perizinan dan pengawasan perusahaan di laman resmi OJK. Jika ada yang memberikan manfaat lebih dan iming-iming menggiurkan, sebaiknya cek terlebih dahulu di OJK mengenai valid tidaknya perusahaan pendanaan tersebut. jangan sampai terjebak perusahaan ilegal.


2. Punya website resmi Perusahaan 

Pengusaha juga harus rajin mengecek website resmi perusahaan P2P Lending. Pastikan mereka memiliki website resmi. Indikator ini penting karena dengan mempunyai website resmi kita lebih mudah mencari informasi mulai dari produk yang ditawarkan, alamat perusahaan, hingga nomor telepon bantuan. Lihat juga tampilan lamannya, apakah sudah tertata rapi dan juga menyertakan logo terdaftar dan diawasi oleh OJK pada bagian bawah website, maka tak perlu ragu untuk menggunakan layanannya.


3. Semua layanan Butuh Proses dan Persyaratan

Tentu saja, layanan profesional membutuhkan proses, mulai dari pendaftaran hingga validasi yang harus melewati beberapa proses. Ini dilakukan untuk menjamin mutu dari perusahaan pendanaan dan ini juga membuat pengusaha dapat memikirkan dengan tepat produk layanan mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan kesempatan mencari informasi lebih banyak. Cepat belum tentu juga baik dan memudahkan lho.


4. Informasi transparan mengenai informasi produk 

Sebagai pengusaha, kita diwajibkan bertanya secara detail dan lengkap sebelum mengambil langkah berikutnya. Biasanya perusahaan pendanaan yang bonafit akan menjelaskan secara rinci tanpa ada yang ditutupi, mulai dari hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Semisal mengenai masa tenor pembayaran, bagaimana cara melunasi cicilan, maupun keringanan bayar ketika kamu berhasil melunasinya tepat waktu atau bahkan lebih awal. Pengusaha harus cermat dan tepat.


5. Membandingkan tiap produk yang ditawarkan

Menimbang dan memilih produk layanan juga jadi hal penting lho. Melakukan proses ini artinya pengusaha bisa membandingkan produk pinjaman yang sekiranya paling sesuai dengan kebutuhan maupun kemampuan. Biasanya ini akan dijelaskan detail oleh perusahaan pendanaan. Makanya jangan ragu untuk bertanya supaya kita semakin yakin.


Akseleran, Perusahaan Pendanaan Terpercaya

Sudah tiga tahun beroperasi memberikan Pinjaman UMKM membuat perusahaan penyelenggara P2P Lending ini makin kokoh berdiri, Akseleran telah melayani sekitar 2.500 para pelaku usaha UMKM yang tersebar di 23 provinsi atau sukses menyerap 50 persen dari total jumlah provinsi yang ada saat ini. Adapun ke-12 provinsi dengan total pinjaman usaha terbesar yang sudah disalurkan oleh Akseleran, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Maluku. 


Di sisi lain, Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, mengungkapkan pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha Akseleran juga sejalan dengan pertumbuhan yang terjadi pada pendanaan yang dilakukan oleh para pemberi pinjaman (lender) baik dari retail atau perorangan, maupun dari institusi. Tercatat, hingga akhir 2020, total pendanaan Akseleran tumbuh 35 persen dibandingkan periode yang sama di 2019 dan berasal dari 150 ribu lebih lender retail yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Hal ini menunjukkan bahwa Akseleran sudah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.


Dilansir dari bisnis.com , Penyelenggara teknologi finansial peer-to-peer lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran masih mampu bertumbuh di tengah era pandemi. Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, menjelaskan bahwa total penyaluran pinjaman usaha sepanjang 2020 mencapai Rp960 miliar atau tumbuh 35 persen dibandingkan dengan realisasi yang sama di akhir tahun sebelumnya. Secara kumulatif, platform yang telah berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini telah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp1,85 triliun selama berdiri, dengan total rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terjaga di angka 0,18 persen hingga 31 Desember 2020. Penyerapan ini tentu diharapkan memberikan dampak baik bagi perkembangan UMKM di Indonesia.


Untuk kemudahan memajukan pinjaman, silakan cek video berikut 


Lalu apakah pengusaha juga bisa mendapatkan bagi hasil di Akseleran? Bisa dong! dengan cara menjadi lender Pendanaan Online. Ada beberapa manfaat ekonomi yang bisa didapat seperti


1. Terjamin keamanannya karena Akseleran telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga operasional dan segala transaksi di platform ini diawasi oleh OJK. Selain itu, Akseleran didukung oleh tim yang terdiri dari orang-orang yang telah berpengalaman secara profesional di bidang Pendanaan dan pembiayaan, sehingga paham betul dengan perlindungan yang dibutuhkan lender.

2. Batas minimum pendanaan online yang terjangkau, cukup dengan memberikan pinjaman mulai dari Rp100.000.

3. Lender memperoleh tingkat bagi hasil yang kompetitif hingga 21 persen per tahun.  

4. Proses administrasi, analisis kredit, dokumentasi hukum, pembayaran, dan penyelesaian transaksi dilakukan oleh tim Akseleran, sehingga lender tidak perlu repot untuk mengurus hal-hal tersebut.

5. Biaya bagi hasil yang dibebankan tergolong murah yakni antara 0 – 1 persen dari setiap pembayaran yang diterima baik dari pokok, bunga, maupun denda.

6. Lender dapat memberikan pendanaan pada beragam jenis kampanye pendanaan, mulai dari pemberian pinjaman tanpa agunan, dengan agunan, hingga penyertaan modal (saham). Dalam hal penyertaan modal, Akseleran bertindak sebagai kustodian yakni pihak yang akan mengelola saham lender pada usaha yang didanai.


Akseleran, Solusi Praktis Pendanaan Online

Dapat diambil kesimpulan, bahwa modal menjadi masalah krusial dalam upaya merintis dan mengembangkan usaha. Dengan adanya platform P2P lending seperti Akseleran tentu akan memudahkan para pelaku usaha untuk mendapatkan pendanaan, begitu pula para lender dalam memberikan pendanaan. Beragam fitur yang ditawarkan Akseleran menjadikannya tak kalah menarik dibandingkan dengan platform P2P lainnya. Namun, adanya sistem crowdfunding pada Akseleran memberikan nilai plus dalam menarik minat peminjam dan pemberi dana pada platform ini. Selalu ada solusi untuk pengembangan bisnis UMKM 

Video Testimoni 

Bagi yang ingin menjadi lender, jangan lupa untuk mendaftar di Akseleran dan mencantumkan kode referral  AKSLAGUSTINUS412181 untuk mendapatkan saldo gratis Rp100.000 untuk mulai mendanai UMKM melalui Akseleran. Yuk Mulai dari kamu.




Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.