Makannya Soto Shop Minumnya Yoghurt Milkiyo


Agenda sehabis mencabut arisan adalah makan-makan. Siapa yang menang dia harus mentraktir makan. Semacam sudah menjadi tradisi yang penting dilaksanakan. Seperti ritual yang pamali jika tidak dilaksanakan.

Berhubung lokasinya tidak jauh dari kantor dan saya sering mendapat BBM untuk mencoba Soto Shop maka berangkatlah saya beserta rombongan menuju lokasi. Parkirnya luas dengan meja kursi tersusun memanjang dan pakem tidak bisa dirubah. Jika rombongan besar kemungkinan terpecah jadi beberapa meja. Lokasinya dibelakang Alila didekat Pelni. Masuk saja dari Jalan Putri Dara Hitam. Awalnya saya mengira terletak di belakang gedung PELNI dan seperti kantin perusahaan. Ternyata disini modelnya seperti food court. Banyak makanan lain.
Fresh milk! anyone?
Disini ada stand Soto, stand youghurt, stand makanan kecil dan minuman. Begitu sampai, pramusaji langsung menghampiri dan menyodorkan menu. Soto ayam, soto daging dan soto Betawi menjadi pilihan. Ada beberapa pilihan makanan lain tapi saya terlalu penasaran dengan soto shop ini. Ekor mata saya juga melirik yoghurt Milkiyo yang menggoda untuk dicoba. Pilihan saya jatuh ke yoghurt plain Rp 8000,- dan rasa rasberry Rp 10.000,- . Tidak lupa segelas es teh tawar untuk menetralkan rasa.

Milkiyo
Soto tiba dimeja, hatipun senang. Saya memesan soto Betawi Rp 14.000,- dengan kuah kental santan dengan isian soun, potongan kripik kentang goreng, tauge, perkedel, irisan tomat, taburan daun bawang dan bawang goreng serta suwiran ayam. Tidak lupa emping sebagai pelengkap ditambah seporsi nasi putih Rp 3000,- dengan taburan seuprit bawang goreng.
Yoghurt Rasberry

Yoghurt Plain
Langkah pertama adalah mencicipi kuah santannya lalu menghancurkan perkedel kedalam kuah dan memeras lemon. Rasa gurih santan meyeruak berpadu dengan segar lemon. Tapi saya merasa kaldu ayam masih kurang terasa dan perlu tambahan garam apalagi kalau dimakan dengan nasi. Soto memang harus kuat di kuah kaldu, jika kuah kaldunya gagal maka rusaklah citranya. Seandainya soto ini lebih berani bumbu apalagi jika menyangkut soto khas daerah tertentu.

Soto Betawi
Soto Betawi sudah mulai ada sejak tahun 1977-1978. Penjual soto yang mempopulerkan soto ini ada di daerah THR Lokasari. Akhirnya soto ini jadi favorit warga masyarakat di Jakarta dan menyebar ke Indonesia.

Soto betawi dengan nasi
Saya sendiri menyukai kuah soto yang yang gurih namun tidak berlemak. Kalaupun kuah sotonya kental dan berbumbu, paling tidak lemaknya tidak menempel dirongga mulut. Tapi yang paling penting kuah soto harus disajikan hangat dan berimbang antara isian dan kuah.

Soto Ayam Biasa
Makanan disini masih jauh dibawah ekspektasi saya, tapi untuk yoghurt saya suka. Asam yoghurt ini masih bisa diterima perut dengan baik, terasa masih segar karena baru diantar setelah melewati proses fermentasi. Penambahan rasanya tidak membunuh rasa yoghurt. Walaupun tidak kental seperti buatan pabrikan tapi ini sudah baik dan cocok untuk lidah saya. Segar diminum disiang hari yang panas.

Yummy and healty
Lokasi parkir yang luas membuat kita nyaman menyimpan kendaraan. Tempat yang terbuka membuat udaragampang berganti karena antara perokok dan tidak digabung dalam satu ruangan. Meja dan kursi yang disediakan lumayan banyak dan nyaman untuk santai menikmati makanan. Pelayanan juga cepat dan baik. Saya memberikan nilai 6,5 dari 10. Bisa dijadikan pilihan untuk menambah khasanah kuliner di Pontianak. Salam Yumcez! Selamat makan!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.