Makanan Jepang VS Makanan Indonesia
Suka makanan Jepang ngga? Saya lumayan suka sih, berhubung bumbunya tidak terlalu kencang dan boleh dikatakan masuk kategori makanan sehat, banyak olahan makanan Jepang yang masuk ke Indonesia dan menggempur makan lokal yang ada. Padahal kalau kita cermati dan lihat dengan seksama, ada beberapa kemiripan antara makanan Indonesia dan makanan Jepang. Beberapa orang pasti akan bertanya-tanya apakah karena kita masih dalam 1 rumpun asia sehingga banyak kemiripan makanan. Ada juga yang berpikiran kemungkinan akibat Indonesia pernah dijajah jepang sehingga ada akulturasi budaya dan makanan?
Setelah anda membaca tulisan ini, semoga ada pencerahan sehingga pertanyaan
anda bisa terjawab, walaupun bukan kesimpulan itu yang dicari, mudah-mudahan
bisa menambah referensi dan ilmu atau sekedar bacaan sebagai pengisi waktu
luang. Setelah ini jangn lupa untuk berburu dan sekedar menikmati makanan ini
sebagai pembanding.
Sekali lagi saya ingatkan bahwa level enak akan berbeda pada setiap orang,
tergantung bagaimana lidah seseorang mencicipi dan bagaimana kebiasaan
menikmati makanan dirumah, karena sesungguhnya, lidah kita akan terbentuk
ketajamannya oleh masakan buatan ibu.
Kesamaan Antara Makanan Jepang
dengan Indonesia
1. Kue Bugis dengan Mochi
Mochi adalah kue Jepang yang terbuat
dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk
menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan
tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis
kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun. Ia
memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama kali dimakan, dan lama
kelamaan menjadi lengket.

Sedangkan Kue Bugis adalah kue
tradisonal yang bahan makanannya berasal dari tepung ketan yang didalamnya
diisi dengan ‘unti, yaitu parutan kelapa yang campur dengan gula merah dan
bumbu lainnya. Kue Bugis ini bentuknya bulat dan dibungkus dalam lembar daun
pisang. Selain berasal dari tepung ketan, tepong ketan hitam juga bisa menjadi
alternatif olahan. Semua tergantung selera dan kebutuhan.
Dari segi kesamaan Mochi dari
Jepang bentuknya sama dengan Kue Bugis, dari Indonesia. Dari segi kekenyalan
dan teksturnya yang legit. Namun hanya isinya saja yang berbeda, kalau yang
dari Jepang berisi kacang merah, sedangkan dari Indonesia berisikan kelapa gula
merah.


2. Lemper dengan Sushi Roll
Lemper adalah sebangsa
penganan yang terbuat dari ketan dan biasanya berisi abon atau suwiran daging
ayam, dan terbungkus oleh daun pisang.
Penganan ini terkenal di
seluruh Indonesia sebagai pengganjal perut sebelum memasuki tahap makan besar.
Pembuatan lemper mencakup persiapan daging ayam dan mengetim ketan (bisa dengan
santan). Selanjutnya, daging ayam yang sudah disuwir dibungkus dengan ketan,
lalu ketan ini dibungkus lagi dengan daun pisang, selanjutnya dikukus.
Terdapat variasi dari lemper,
yang menggunakan pembungkus bukan daun pisang tetapi krep (crepe) yang dikenal
sebagai semar mendem. Orang mengenal pula arem-arem yang menggunakan nasi
alih-alih ketan.
Sedangkan Sushi adalah makanan
Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan
laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa
masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Dari segi kesamaan Roll Sushi
dari Jepang bentuknya sama dengan Lemper dari Indonesia. Bentuknya yang
silinder memanjang dengan bahan baku beras dan diisikan macam-macam variasi
memperlihatkan kesamaan meskipun tidak signifikan. Bedanya Roll Sushi dari
Jepang dilapisi oleh rumput laut dan isinya sayuran sedangkan di Indonesia
dilapisi kulit pisang dan isi biasanya abon sapi. Andai saja lemper diisi
dengan sayuran tentu rasanya tidak akan jauh berbeda.
3. Dorayaki dengan Kue Apem
Dorayaki adalah kue yang
berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang
(wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue
yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang
lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang
mengandung madu.
Di Indonesia, makanan penganan
ini mulai diperkenalkan di Indonesia bersamaan dengan anime Doraemon. Tokoh
Doraemon mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki yang dijual di toko
kue di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal seperti dorayaki
berisi campuran coklat dan keju. Dorayaki juga dikenal di Indonesia dengan
sebutan Obanyaki.
Sedangkan Apem adalah jenis
makanan ringan yang bisa dan biasa disajikan di luar makanan pokok. Apem
terbuat dari tepung beras dan umumnya berasa manis dan sedikit kecut, karena
memang ada campuran ragi tape. Warna apem biasanya putih. Tetapi berbeda dengan
apem Kesesi, apem Kesesi berwarna merah, karena meggunakan campuran gula merah.
Dari segi kesamaan Dorayaki
dari Jepang mirip bentuknya dengan Kue Apem dari Indonesia. Hanya saja Dorayaki
terdiri dari dua buah kue yang menjadi satu dengan isi kacang merah sedangkan
Kue Apem dibuat langsung menjadi satu dengan isinya kelapa. Bentuknya yang
bundar dan warnanya yang cokelat membuat sama kedua makanan beda negara ini.
4. Onigiri dengan Lontong isi
Onigiri adalah nama Jepang
untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga
berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama
lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana
kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai
sumpit.
Sedangkan Lontong isi adalah
makanan khas Indonesia yang terbuat dari beras dibungkus dalam daun pisang dan
direbus dalam air selama beberapa jam dan jika air hampir habis dituangkan air
lagi demikian berulang sampai beberapa kali. Lontong biasanya diisi dengan
oncom atau sayuran rebus. Cara pembuatan lontong lebih mudah dari ketupat.
Ketupat juga terbuat dari beras dimasukkan dalam anyaman daun kelapa muda
(janur) hanya saja tanpa isi.
Dari segi kesamaan, onigiri
dengan lontong isi sama-sama makanan ringan yang terbuat dari nasi yang dikukus
dan di dalamnya diisi berbagai macam isian, dan juga sama-sama mempunyai
pegangan, hanya saja berbeda pada pegangannya kalau lontong dipegang pada
bungkus daun pisang sedangkan onigiri menggunakan Nori / rumput laut yang
dikeringkan.
5. Ramen dengan Mie Ayam
Pngsit
Rebusan mi hasil buatan tangan
atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat
dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya
chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau
penyedap.


Mi yang biasanya berwarna
kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan
kimia tambahan seperti potasium karbonat, natrium karbonat dan kadang-kadang
asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten
dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan
senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna
kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin
banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan.


Sedangkan Mie ayam pangsit
adalah makanan yang biasa disajikan di Idonesia, biasanya disajikan dengan
kaldu / bumbu-bumbu khusus dan tambahan berupa ayam, bakso, pangsit basah,
pangsit goreng dan ditaburi daun bawang.
6. Okonomiyaki dengan Martabak
Telor
Okonomiyaki adalah makanan
Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi,
ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas
penggorengan datar yang disebut teppan.


Okonomiyaki adalah salah satu
jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman
nasi putih. Okonomiyaki sering dimakan dngan sendok datar yang disebut kote
(hera) yang juga berfungsi sebagai sodet sewaktu membalik okonomiyaki.
Sedangkan Martabak telor sama
seperti okonomiyaki, hanya berbeda dalam isiannya. Martabak telor biasanya
diisi dengan daging sapi, telur bebek,dan daun bawang, juga disajikan dengan
kuah cuka
2 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry