Menurut saya yang paling sering didengar adalah kimchi dan bulgogi, lainnya mungkin terasa asing buat saya. Memang tidak jauh berbeda dengan bentuk makanan Jepang menurut penglihatan saya, Boleh dikata 11-12 namun dari segi rasa menurut saya cukup lumayan jauh berbeda. Makanan jepang lebih banyak seafood dengan aroma yang lumayan amis sedangkan korea lebih banyak makanan olahan. Entah mengapa walau makanan Jepang juga menurut saya minim Bumbu tapi makanan Korea lebih minim dan flat lagi. Entahlah saya belum pernah makan direstoran Korea asli sehingga belum tahu juga bagaimana rasa asli di Korea sana.
Saya sebenarnya sudah pernah beberapa
kali menikmatinya, jujur saya tidak terlalu menikmati karena menurut saya
rasanya monoton dan terasa hambar dan serba nanggung. Tapi entah mengapa,
dengan berkembang pesatnya boy band di Indonesia, makanan koreapun akhirnya
menjadi daya tarik tersendiri bagi penggilanya.
Memang tidak terlalu banyak perbedaan dengan makanan asia lainnya.
Banyak jenis makanan fermentasi dan olahan mie.
 |
Katsuobushi |
Menurut saya yang paling sering
didengar adalah kimchi dan bulgogi, lainnya mungkin terasa asing buat saya.
Memang tidak jauh berbeda dengan bentuk makanan Jepang menurut penglihatan
saya, Boleh dikata 11-12 namun dari segi rasa menurut saya cukup lumayan jauh
berbeda. Makanan jepang lebih banyak seafood dengan aroma yang lumayan amis
sedangkan korea lebih banyak makanan olahan. Entah mengapa walau makanan Jepang
juga menurut saya minim Bumbu tapi makanan Korea lebih minim dan flat lagi.
Entahlah saya belum pernah makan direstoran Korea asli sehingga belum tahu juga
bagaimana rasa asli di Korea sana.
Yah, sekali lagi ini berdasarkan lidah
saya dan restoran Makanan Korea hanya ada 1 di Pontianak dan menurut saya lebih
banyak makanan instant yang disajikan ketimbang makanan olahan sendiri. Saya
sempat memesan berbagai jenis makanan dari Mie dan ternyata semua disajikan
dalam bentuk instant dan bukan olahan sendiri. Memang ada sedikit perbedaan
yang cukup signifikan biasanya orang jepang lebih suka menggunakan bahan bahan
bumbu seperti, garam, cuka, miso, shoyu, wasabi, jahe, andaliman (shanso), daun
bawang yang berwarna hijau, daun shiso yang digunakan sebagai penyedap, cabe
merah dan dashi berupa penyedap rasa yang dibuat dari rumput laut.
 |
Rumpuf laut kering |
Penasaran juga saya mencari tahu bahan
bumbu yang digunakan, kenapa rasa makanannya lumayan berbeda, padahal dari segi
bentuk dan bahan serta cara memasak tidak terlalu jauh berbeda. Saya coba saja
mencari beberapa info dan mencoba mengumpulkannya, mudah-mudahan bisa berguna
sebagai referensi kuliner.
 |
Rumput Laut |
MAKANAN Jepang tidak
menggunakan bumbu rempah dari biji-bijian seperti merica atau penyedap yang
mengandung biji seperti cabai yang harus ditumbuk. Masakan Jepang juga tidak
menggunakan bumbu berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai merupakan
bahan utama makanan olahan dan penyedap yang digunakan biasanya berupa sayuran
beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut.
 |
Shoyu |
Bumbu asli masakan Jepang meliputi mirin, shoyu, hondasi
(penyedap dari ikan), dan vinegar. Umumnya terdapat lima bumbu utama
yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so
yang merupakan singkatan dari gula pasir (sato), garam (shio),
cuka (su), shoyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shoyu),
dan miso (miso).
Menariknya, sesuai dengan peraturan sa-shisu- se-so, gula pasir adalah
bumbu yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.
Selain bumbu utama tersebut, ada pula sogayaki dengan bumbu jahe dan
manisan jahe. Sake yang merupakan istilah umum untuk minuman beralkohol khas
Jepang juga adakalanya ditambahkan dalam masakan. Kandungan alkoholnya maksimum
20 persen. Minuman yang dikenal sebagai rice wine ini memiliki aroma
khas, dengan rasa sedikit asam dan manis.
Jenis rice wine lain yang lebih sering ditambahkan sebagai bumbu masakan
Jepang adalah mirin. Rasanya lebih manis dengan kandungan alkohol lebih rendah.
Mirin juga digunakan sebagai teman menyantap sushi. Pada
pembuatan saus teriyaki dan saus tempura, mirin dapat diganti dengan
campuran sake dan gula dengan perbandingan 3:1.
 |
Mirin |
Berbeda lagi dengan makanan Korea,
mereka lebih menyukai bumbu bumbu yang terbuat yang bebrbentuk saos terlepas
dari bumbu dasar seperti garam, cuka, dan gula. Orang korea sangat mempercayai
bahwa makanan yang enak dan berkualitas tergantung dari bumbu dan saus.
Keduanya merupakan bumbu penting yang ditambahkan kepada makanan. Setrelah saya
mencoba mencari dari berbagai sumber, apa sih saus yang diminati oleh orang
Korea.
 |
Doenjang |
Akhirnya saya menemukan beberapa jenis, ada Doenjang, Terbuat dari
kacang kedelai yang difermentasi (mirip tauco). Biasa digunakan untuk campuran
masakan berkuah seperti doenjang jjigae. Doenjang juga dibuat dengan bahan lain
menjadi bumbu Ssamjang. Keistimewaannya, doenjang bisa dicampur dengan bumbu
lain dalam masakan tanpa kehilangan rasa aslinya. Dengan bahan utama kacang
kedelai, doenjang mengandung isoflavon dan kaya vitamin.
 |
Gochujang (Sambel Korea) |
Gochujang
(Sambel Korea), Dibuat dari cabai merah dan beras ketan yang dicampurkan dengan
kedelai yang telah difermentasi dan garam (Mirip Sambel gan!!). Karena rasanya
yang pedas membuat makanan tambah lezat. Gochujang jadi bumbu tambahan favorit
dalam masakan Korea seperti tteokbokki, kunjung jeongol, juga dolsot bibimbap. Sogogi
Dasida dan Melchi Dasida (Bumbu Penyedap), Sogogi dasida terbuat dari
daging sapi. Melchi dasida dibuat dari ebi/ikan teri. Kedua bumbu ini biasanya
ditambahkan pada masakan Kunjung Jeongol (sup seafood) agar kuah gurihnya makin
sedap. Kalbi Sauce (Korean BBQ sauce), Bumbu ini digunakan untuk
merendam daging agar rasanya lezat dan empuk. Biasanya digunakan untuk bulgogi
dan tentu saja kalbi. Warnanya cokelat kental seperti saus BBQ umumnya. Di
swalayan tersedia bumbu siap pakai dalam kemasan plastik dan botol.
 |
Sambal bajak |
Ssamjang, Ssamjang adalah pasta kental yang pedas, biasanya digunakan pada
daging bakar dan kimchi yang dibungkus dengan daun. Ssamjang dibuat dari
campuran doenjang, gochujang, minyak wijen, bawang putih, cabai hijau, dan juga
gula. Gochugaru (Bubuk cabai), Gochugaru berasal dari kata gochu yang
berarti cabai dan garu alias bubuk. Biasanya digunakan dalam pembuatan kimchi,
bulgogi, juga tteokbokki. Gochugaru dibuat dengan dua cara, yaitu dijemur
dibawah sinar matahari dan juga dengan dipanggang oven.
 |
Cabe bubu |
Memang beberapa bumbu tersebut beberapa ada yang bisa didapatkan
di supermarket, namun ada juga yang mungkin harus bersusah payah mencarinya.
Namun beberapa bahan masih bisa disiasati untuk dibuat sendiri. Atau mungkin
mengganti dengan bahan lainnya yang hampir mirip. Tidak perlu takut berkreasi. Cukup
dengan sedikit ketekunan, semuanya bisa dilakukan.
BANZAAAIIIIIIIIIIIIII........
2 komentar
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry