Berkeliling di Water front Kuching, Sarawak, Malaysia

www.tukangjalanjajan.com,Berkeliling di Water front Kuching, Sarawak, Malaysia, Sengaja saya bangun pagi untuk melihat aktifitas waterfront. Tempat santai seperti alun-alun di sepanjang sungai Sarawak. Panjangnya kira-kira dua kilometer. Pagi ini banyak sekali orang yang berolahraga entah melakukan senam atau berlari kecil. Di sepanjang tempat ini juga banyak terdapat bangunan autentik yang menjadi ciri kota Kuching.

Sengaja saya bangun pagi untuk melihat aktifitas waterfront. Tempat santai seperti alun-alun di sepanjang sungai Sarawak. Panjangnya kira-kira dua kilometer. Pagi ini banyak sekali orang yang berolahraga entah melakukan senam atau berlari kecil. Di sepanjang tempat ini juga banyak terdapat bangunan autentik yang menjadi ciri kota Kuching.

Astana dari seberang Water Front Kuching
Astana dari seberang Water Front Kuching
Salah satu monumen seni di Water Front Kuching
Salah satu monumen seni di Water Front Kuching

Saya mulai dari seberang sungai paling kiri ada bangunan berbentuk kerucut dengan warna emas dan berada di pinggir sungai. Gedung ini merupakan gedung kantor yang di pakai dewan kota. Di bagian sebelah kanannya terdapat Fort Margherita yang merupakan benteng pertahanan di pinggir sungai Sarawak dan di sebelah paling kanan terdapat kampung Melayu yang selalu penuh keramaian dan hiruk pikuk dengan aktifitas masyarakat. Terdapat dermaga kecil yang menghubungkan ke dua sisi. Terlihat kapal besar dan kecil bermesin hilir mudik mengantar masyarakat yang ingin beraktifitas di sisi lain.

Mural di toko Water Front Kuching
Mural di toko Water Front Kuching
Saya juga sempat melihat ada kapal wisata cukup besar bersandar di dermaga. Ternyata kapal wisata ini beroperasi sore hari menyusuri sungai Serawak. Selain pemandu yang memberikan informasi tentang titik yang dilewati, ada hiburan musik akustik, makan malam serta yang paling saya sukai, pemandangan matahari terbenam.

Taman di Water Front Kuching
Taman di Water Front Kuching
Toko pecinan di Water Front Kuching
Toko pecinan di Water Front Kuching
Di bagian tempat saya berdiri terdapat beberapa kios kecil berbentuk jamur dan tenda yang menjual berbagai macam cemilan dan makanan. Ada pula disediakan restoran dan kantin lengkap dengan tenda dan meja-kursi yang di susun memanjang yang bisa dipakai untuk bersantai dan menikmati makanan yang sudah di beli. Pilihan makanannya juga banyak, hampir seluruh menu dunia ada di sepanjang waterfront. Saya terus melihat dan berkeliling.

Museum TiongHoa Water Front Kuching
Museum TiongHoa Water Front Kuching
Terdapat juga arena terbuka yang bisa digunakan untuk pertunjukan seni yang bisa dinikmati semua pengunjung, tidak jauh dari sini terdapat satu musium yang menyajikan budaya Tiongkok yang berkembang di Sarawak. Terdapat informasi lengkap mulai dari benda, gambar, rekaman suara maupun film berdurasi pendek tentang cerita asal muasal dan perkembangan budaya Tionghoa di Sarawak. Tidak perlu membayar untuk masuk kedalam tapi tidak diperkenankan mengambil gambar.

Kelenteng di Pinggir Sungai di Water Front Kuching
Kelenteng di Pinggir Sungai
Gambar timbul Kelenteng di Pinggir Sungai di Water Front Kuching
Gambar timbul Kelenteng di Pinggir Sungai di Water Front Kuching
Saya sempat berjalan menyusuri pinggiran water front ini, terdapat dua monumen kuching di masing-masing ujung jalan. Banyak juga pasar di sekitar ini dan beberapa gedung tua termasuk sebuah gedung pemerintahan jaman Inggris masih berkuasa di Malaysia termasuk beberapa monumen. Ada juga pasar tradisional yang saling berhadapan Indian street dan Chinese street. Karena hari sudah semakin siang.


Gambar timbul Kelenteng di Pinggir Sungai di Water Front Kuching
Gambar timbul Kelenteng di Pinggir Sungai di Water Front Kuching
Jika sudah terlalu lelah mengelilingi water front Kuching biasanya saya membeli makanan ringan di sekitar indian street lalu membeli minuman dan es krim disekitaran water front lalu kemudian bisa mencari lokasi bersantai dan kemudian menikmati makanan sembari bersantai. Selamat traveling dan salam yumces!
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.