Martabak Manis yang Punya Banyak Nama

Suka sama kue tradisional? Saya suka banget, banyak sekali jenis kue yang membuat kita tidak bisa berhenti untuk menikmatinya, saya sendiri sering menyiapkan hari dan waktu untuk hunting di pasar tradisional, saat ini harga masih dikisaran 700 – 1000 rupiah, masih bisa terjangkau dengan jenis yang sangat beragam dan tentu saja dikhawatirkan bisa kalap mata

Memang sudah tidak terlalu banyak bisa ditemukan dimana saja penjual kue tradisional, hanya dibeberapa tempat disudut-sudut pasar tradisional atau biasanya disepanjang jalan didaerah tertentu. Itupun tidak dengan gampang ditemukan. Macam jenis kue juga udah berubah, jarang sekali menemukan kue original, kebanyakan sudah dimodifikasi dan terlihat lebih menarik dan terkadang sudah berubah rasa.

Agak susah memang kue tradisional mengikuti perkembangan zaman, kebanyakan akibat tampilannya yang tidak menarik dan terlalu sederhana. Selain tampilan yang sangat sederhana, warna warna yang disajikan terbilang tidak beragam karena keterbatasan pewarna alami yang ada. Tapi masalah rasa saya yakin tidak akan kalah dengan kue kue modern yang ada saat ini.

Berbicara masalah tampilan, merupakan hal yang sangat penting. Pandangan pertama merupakan hal yang terpenting, seperti orang pacaran, begitu dari mata turuh kehati, begitu tapilan menarik makan biasanya langsung membeli tanpa pernah tahu kue itu namanya apa dan bagaimana rasanya. Saya yakin itu akan berlaku kepada banyak orang termasuk saya sendiri.

Sebenarnya cukup aneh juga menurut saya kenapa banyak penjual kue yang lebih memilih memproduksi kue Eropa yang lebih modern dan lebih repot dalam pengolahannya serta cara memasaknya. Beda dengan kue tradisional yang pengolahan lebih gampang tanpa menggunakan mixer atau peralatan canggih lainnya, pengolahannya juga jarang menggunakan oven. Jarang sekali menggunakan cara bakar, lebih banyak menggunakan cara goring ataupun kukus serta rebus. Jarang juga menggunakan ketepatan waktu dan suhu.

Kembali ke selera sih memang. Tapi mungkin ada peran orang tua yang memperkenalkan kue tradisional kepada kaum muda, sebenarnya dengan cara dan teknik yang simple seharusnya bisa diajarkan kepada kawula muda agar bisa membuatnya sendiri serta mengetahuinya bagaimana kenikmatan rasanya. Siapa tahu dengan adanya orang muda yang bisa membuatnya maka akan ada kreasi kreasi kue tradisional yang jauh lebih menarik.

Oh ya, saya punya kue favorit yang lumayan suka saya konsumsi, biasanya sih disebut apam pulu pinang atau martabak manis dan masih ada beberapa sebutan lain yang mungkin bisa ditemui dibeberapa daerah. Isian bagian tengahnya bermacam-macam, mulai dari isian kacang tanah sangria, keju, selai srikaya, susu, ketan hitam, kismis, dan meises serta perpaduan dari isian yang saya sebutkan tadi.

Banyak orang keliru mengenai asal usul dari makanan Hok Lo Pan atau lebih populer dikenal dengan Martabak Bangka.Martabak ini sendiri sekarang mengalami perubahan yang lebih variatif karena kreatifitas manusia yang berkecipung di dunia Martabak dengan pengaruhnya selera dan ekonomi sosial suatu daerah.Tidak salah lagi anda yang pernah pergi ke Los Angles, ada tempat namanya china best express, di 7th street metro center, di dalam MACY food court, Los Angeles California USA, phone 213- 891 9299, ,anda akan menemukan Jenis Martabak yang unik lagi,tapi kita tidak membahas yang ini.
Sedangkan di Jakarta sendiri banyak martabak yang terkenal dan cukup sukses.Seperti Martabak Bandung 999 (Pos Pengumben,Joglo,Kebon Jeruk,Meruya),Martabak Bandung Jaya (Pluit Sakti,Taman Palem,Greenville,Meruya),Martabak Rudi,Martabak Terang Bulan,Martabak Alim dan lain-lainnya.

Rahasia utama dalam pembuatan Martabak sendiri hanya dari kepandaian dalam mencampur adonan,air,soda dan kepekaan terhadap panasnya loyang Martabak itu sendiri.Mengapa panasnya loyang/Pan menjadi bagian yang paling penting? karena hal ini akan memberikan tekstur martabak itu menjadi lembut hingga kesokan hari pembuatannya.Maklum saat ini belum ditemukannya alat pengukur panas yang tepat untuk mengetahui panas loyang.Hal ini untuk memungkinkan hasil setiap panggangan martabak menjadi sama rasa dan teksturnya.

Meskipun rahasia besar resep ini telah anda ketahui belum tentu anda akan bisa membuatnya dengan hasil yang sempurna.Dengan adanya praktek yang terus dijalani,saya yakin anda akan benar-benar mengerti sendiri bagaimana anda akan membuatnya sempurna.Selamat Mencoba!!!!

Bahan-bahan adonan :
    350 gr tepung terigu
    75 gr gula pasir
    500 ml susu hangat
    setengah sendok teh baking powder
    setengah sendok teh garam
    air bersih 2 gelas
    telur 2 butir


Bahan-bahan untuk rasa (isi) :
    coklat ceres
    keju
    wijen sangrai
    kacang tanah atau kacang mede giling
    mentega wisman / margarine
    tambahan boleh menggunakan buah-buahan strauwberry,nangka,pisang,duren atau kismis atau jenis buah-buahan lainnya yang cocok

Cara Pengolahan:
    Campurkan tepung terigu,gula,baking powder dan garam
    Masukan telur dan air secukupnya,tambah susu hangat dan aduk kembali hingga selama15-30 menit.diamkan adonan hingga 2 jam
    Masukan adonan ke loyang dengan panas loyang secukupnya,setelah berpori-pori tutup.
    Angkat dan poles dengan mentega margarine yang rata
    Untuk isi,taburkan sesuai selera

Tips-tips agar mempermudah membuat martabak:
Panas Loyang harus rata,kira2 cukup hangat 5 cm antara ditelapak tangan.
Menuangkan adonan ke Loyang pelan-pelan agar tidak memberikan kulit martabak berpori-pori besar
Apabila panas loyang dari pertama sudah cukup diamkan hingga adonan kering/matang.

Apabila anda sudah membuatnya masih gagal, silakan coba lagi. Jangan menyerah
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.