Menu Makan Siang < Dendeng Daging Sapi, Udang Asam Manis, Tumis Terong Paprika Pedas

Makan Siang nyok.... :~ :z Bingung nih mau makan ama apa hari ini. Rasanya agak bosen klo menu yang standart saja. Akhirnya saya mampir ke Restoran Seafood di Hotel Kapuas Palace di Jalan Karya Baru Pontianak. Bareng temen-temen saya nih. Perempatan Jalan Pahlawan belok kiri (Lampu Merah) hehehehe. Disini menunya lumayan seh, cuman harganya juga lumayan hehehehehe maklum... makan siang versi buffet. Rp 65.000,- per paket dan makan sepuasnya...

Berhubung pengen yang beda.... ya ngga masalah juga, yang penting saya bisa menikmati kenikmatan yang diidam-idamkan hehehehe. Memang, ada yang kurang dari restoran ini. Posisi letak meja makannya dan interior emang kurang menarik sih, tapi sudahlah. Mari kita coba makananya.... Lets Go Blogger... :~ :z :z :~ eat together.....!!!


Menikmati Dendeng sapi, yang ada dibenak adalah rasanya yang gurih, bumbu yang meresap sampai kunyahan terakhir dan tentu saja lunak namun kering. Hmmm sunnguh pas sekali dinikmati dengan nasi hangat. Uenak Puol Pastinya. Ngga percaya?? coba aja.... hehehehe Biasanya dendeng akan terasa manis dan gurih serta kaya rempah. Rempah yang paling banyak digunakan adalah ketumbar....! :z Yup... bahkan setelah digorengpun, kita masih bisa melihatnya menempel didaging. Bagaimana dengan rasa dendeng yang ini... Sayang, saya tidak menemukan rasa yang saya inginkan disini. Dagingnya memang terasa lunak, namun tidak kering dan bumbunya tidak merasuk sampai kedalam. Saya rasa daging ini hanya di Marinate aja... dah kayanya ngga lama juga soalnya rasanya masih tetep flat... datar ajah.. ngga ada rasa menonjol. Hmmm tapi bentuknya oke loh... hitam mengkilap dan sepertinya mengalami proses pembakaran sebentar sebelum daging di iris tipis-tipis.

Tapi tenang saja, yang menginginkan resep dendeng sebenarnya akan saya bagikan untuk para blogger... :~ check thiszz

DENDENG SAPI

Bahan-bahan:
1. Daging sapi 1 kg
2. Garam 1.5 sdm
3. Gula pasir 4 sdm
4. Gula jawa 1 gandu
5. Asam jawa 1 sdm
6. Bawang merah yang sudah dihaluskan 5 sdm
7. Bawang putih yang sudah di haluskan 2,5 sdm
8. Ketumbar yang sudah dihaluskan 5 sdm
9. Laos dihaluskan 2,5 sdm

Caranya:
1. Iris daging sapi, sebaiknya memakai daging sapi bagian yang empuknya (tenderloin), tapi kalau tidak tersedia, bisa diganti dengan bagian daging yang lain, tetapi sebaiknya sesudah daging diiris tipis kemudian dipukul pukul dulu agar serat serat daging terbuka, membuat daging menjadi lebih empuk, bisa juga ditambahkan pengempuk daging, atau memakai daun pepaya.

2. Campurkan semua bumbu, sesudah tercampur rata, masukkan daging, campurkan lagi sampai bumbu merata di semua permukaan daging. Simpan di lemari pendingin semalaman, agar bumbu meresap.

3. Susun daging dalam mesin dehidrator, biasanya dendeng akan kering dalam semalam, kalau tidak tersedia alat ini masih ada alternatif lain.

4. Untuk yang tidak memiliki dehidrator, kita bisa menggunakan oven. Panaskan oven dengan suhu 170 der F, susun daging di atas loyang, dendeng siap dikeringkan lamanya sekitar 6 jam, kalau belum kering tambahkan waktu pengeringannya.

5. Kalau oven tidak tersedia kita bisa juga gunakan dengan cara tradisional yaitu dijemur, tapi harus berhati hati saat menjemurnya, karena kemungkinan lalat akan bertelur di atas dendeng, sebaiknya ditutup dengan menggunakan kelambu.

Saran menggoreng dendeng:
Siapkan mangkuk berisi air, bubuhkan sedikit garam atau gula ( banyaknya tergantung selera, apakah dendeng mau lebih manis atau lebih asin) lalu celupkan sebentar ke dalam mangkuk, dendeng siap digoreng.

Saran lain:
Daging bisa diganti dengan ikan, maka jadilah dendeng ikan.

Gimana?? bisa mulai divoba sendiri kan..... Dan jangan sampai untuk melewatkan resep udang goreng saos asam manis. ngga kalah sedap juga sih yang atu ini, rasanya gurih, asem dan manisnya pas. Menurut saya, yang paling mantep untuk dicoba adalah menu ini... Tambahan nanas. makin seger dan pas dengan makanan laut, oh ya... lebih baik menggunakan saos tomat segar ketimbang botolan. rasanya lebih enak lho.
Ini dia cara membuat saos tomat yang lezat....
Saus Tomat :
Bahan :
2 sdm minyak utk menumis
1½ sdm bawang putih parut
½ sdm jahe segar parut
50 ml saus tomat botolan
100 ml air (kaldu ayam/sapi)
½ sdm kecap asin atau ¼ sdt garam
½ sdt merica bubuk
2 sdm cuka
½ sdm maizena dilarutkan dengan 1 sdm air, utk mengentalkan

Cara Membuat :
Panaskan minyak, tumis bawang putih dan jahe hingga harum. Tuangi saus tomat, aduk-aduk hingga rata.
Tuangi air (kaldu), kecap asin, merica dan cuka. Aduk rata dan didihkan. Kentalkan dengan larutan maizena. Didihkan sambil aduk-aduk sesekali lagi. Angkat.

Untuk resep udang sous asem manis udah di tulis di blog ini juga, cari sendiri yah....! peace :z

Nah... sekarang tumis terong paprika pedasnya juga oke banget. PAs dengan menu udang dan daging yang disantap, tambahan rasa pedes dan paprika yang ditambahkan membuat rasa manis pedas makin terasa, sungguh mengiurkan. kaya serat deh pokonya... cara buatnya kaya apa nih??

Ingredients:
- 1 bh terong sayur (250 gr)
- 3 bh paprika berlainan warna, potong kotak
- 5 buah bawang merah, iris/rajang halus
- 2 siung bawang putih, iris/rajang halus
- 3 buah cabe hijau besar, buang isinya, potong serong
- 2 buah cabe merah besar, buang isinya, potong serong
- 1 lbr daun salam
- 1 sdm kecap manis
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt gula

Directions:
Terong dikupas, lalu dipotong dadu dan direndam dengan air dingin supaya tidak biru.

Tumis bawang putih & bawang merah, kalau sudah harum masukkan daun salam, cabe, aduk sebentar, masukkan terong, gula, garam dan kecap manis, aduk2 lalu tutup.

Kalau terong sudah hampir matang, masukkan paprika, aduk rata, masak sampai terong matang.

Siap dinikmati hangat2.
Wah, kayaknya para blogger langsung ngiler buat mencoba untuk memasaknya.... mau dong ikutan, tapi bagian nyicip2 aja yah... Peace...! :~ :z
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.